Semenjak Iqbaal pergi, (Namakamu) menjalani kehidupannya seperti biasa. Ia tidak mau melewatkan kuliahnya begitu saja. Disinilah dirinya sekarang berada disalah satu caffe favoritnya, duduk paling pojok menikmati pemandangan yang ada diluar sana sambil menikmati coffe pesanannya.
(Namakamu) beralih memainkan ponselnya melihat postingan demi postingan yang berhubungan dengan Iqbaal, ya dia memang dari dulu mengikuti salah satu akun fanbase yang mengirimkan info tentang pacarnya itu.
Ia tersenyum saat melihat sebuah vidio yang diposting pada akun fanbase tersebut dimana Iqbaal yang sudah sampai dengan selamat di Indonesia, banyak fans yang ikut menyambut pacarnya itu di bandara."Dia lagi apa sekarang?" Gumam (Namakamu) didalam hati.
***
"Long time no see, bro!" Ucap Iqbaal pada kawannya yang sudah lama tidak bertemu, Aldi."Hahaha, sama bro! Eh selama disana gimana nih?!"
"Yah biasa aja. Nggak ada yang istimewa juga" Balas Iqbaal yang sudah duduk disofa.
"Besok jalan-jalan lagi yuk! Gue ajak temen gue deh biar seru" Aldi melirik Iqbaal sesekali memainkan kedua alisnya.
"Yaelah lu, jalan-jalan mulu. Project gue belum selesai! Fokus ke syuting dulu"
"Terlalu tegang banget lo sama film. Biasa aja kali, besok terakhir deh! Lagian jadwal syutingnya lusa kita bisa jalan besok"
"Terserah."
"Lo udah kayak cewek aja, terserah mulu"
"Laper gue, pesenin KFC kangen gue. Eh jangan deh, makanan padang aja" Iqbaal sembari memainkan ponselnya.
"Jadi babu gue kalau ada lo" Aldi memamerkan wajah sebalnya.
"Haha, udah beliin aja buat gue."
"Mending langsung makan aja ditempatnya, yuk!" Ucap Aldi yang bangkit berdiri lalu menarik tangan Iqbaal agar segera pergi.
***
Megan datang ke Caffe tempat dimana sahabatnya itu ada disana. Ia meletakkan tasnya lalu duduk berhadapan dengannya."Gue telat sorry yah" Megan bersuara imut.
"Jijik gue dengernya" (Namakamu) menatap sebal.
"Gue memang imut (Namakamu) sayang. Jadi kenapa lo ajak gue kesini? Cerita sama gue" Megan meraih gelas coffe milik (Namakamu) dan meminumnya.
(Namakamu) menghela napas berat menatap Megan dengan sayup.
"Eeh kenapa jadi melow gini?" Megan meletakkan kembali gelas coffe tersebut ketempat semula.
(Namakamu) meletakkan kedua tangannya diatas meja menatap Megan yang sudah siap mendengar keluh kesahnya.
"Kangen gue sama Iqbaal" Ucap (Namakamu).
"Gue tahu lo kangen sama dia. Bahkan gue juga ngerasain posisi lo itu, tapi mau gimana lagi dia juga nggak bisa nolak kan?"
"Gimana kalau dia selingkuh? Kita berdua belum ngelakuin hal yang indah sama-sama. Kayak pasangan umumnya gitu"
"Kalau gue jadi lo, gue bakal nyusul dia."
"Gila lo! Ini belum libur" (Namakamu) dengan nada yang kurang santai.
"Ngegas banget bu. Tapi gue denger-denger yah, lusa bakal libur !" Ucap Megan dengan semangat.
"Megan sayang, ini bukan di Indonesia yang diam-diam bisa nguping di ruang guru!" Ucap (Namakamu) kecut.
"Haha." Tawa Megan.
"Malah ketawa lagi, serius ah!" Kesal (Namakamu).
"Iya ini serius. Tahan aja dulu, lama kelamaan tanpa lo sadar waktu berlalu dengan cepat. Hitung aja ini udah minggu kedua dan semuanya fine aja selama Iqbaal nggak ada, dia juga kasih kabar ke lo-kan?" Megan mulai serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANS [COMPLETED]
FanficAku hanya orang biasa Bagaimanapun aku tetap orang biasa pada umumnya, aku tidak pantas menjadi seorang yang special dihidupmu. Seakan aku hanya salah satu bintang yang beruntung diantara jutaan bintang dilangit. Tahukah kamu, kalau kamu punya banya...