52.

1.3K 150 7
                                    

Dua bulan kemudian di tahun yang sudah berbeda lagi, kini disinilah (Namakamu) yang tersenyum menatap dirinya yang begitu cantik dengan riasan wajah, rambut yang tertata rapi, gaun pengantin yang begitu cantik dan hari paling istimewa tentunya.
Dirinya masih belum percaya dengan apa yang ia alami sekarang, jantungnya berdebar kencang tidak seperti biasanya, ini berbeda dan sangat berdebar.

Akhirnya impian (Namakamu) untuk menikah terwujud, banyak proses yang harus dilalui sebelum pernikahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya impian (Namakamu) untuk menikah terwujud, banyak proses yang harus dilalui sebelum pernikahannya. Membicarakan semua hal yang berhubungan dengan pernikahan, kini semuanya sudah siap dengan harapan semuanya akan berjalan lancar.

"Cantiknya..." Puji ibu Iqbaal yang menghampiri (Namakamu).

(Namakamu) tersenyum lebar pada ibu Iqbaal yang menatapnya dari pantulan kaca. Ah, dirinya teringat dengan ibunya. Perasaannya kembali sedih menyadari jika kehadiran ibunya sangat diperlukan dihari pernikahannya, ia rindu ibunya.

"Tetap senyum dan jangan sedih sayang. Bunda tahu kamu mikirin ibu kamu, maka dari itu mulai sekarang bunda yang akan jagain kamu." 

"Makasih bunda" Balas (Namakamu) menatap.

***
Iqbaal menatap kearah pintu yang terbuka lebar, ia memandangi (Namakamu) yang datang dari arah sana tengah tersenyum menatapnya. Cantik sekali, hanya itu yang bisa Iqbaal katakan didalam hati.
Ia benar-benar bahagia hari ini, (Namakamu) gadis kesayangannya akan ada terus menemaninya. Semua tamu undangan bangkit berdiri dan semua sepasang mata tertuju pada (Namakamu) yang begitu cantik.

Gadis itu perlahan melangkah melewati tamu undangan yang hadir, beberapa dari mereka memuji kecantikannya, (Namakamu) sangat berterimakasih untuk itu walaupun tidak secara langsung membalas umpatan para tamu. Ia hanya fokus berjalan menghampiri Iqbaal yang sudah menunggunya disana.
Hingga gadis itu sampai dihadapannya, Iqbaal menatap penuh dengan perasaan bahagianya, cantik.

Selama acara resepsi pernikahan mereka, keduanya saling tebar senyuman. Pernikahan mereka juga sempat diberitakan di media dan tentu saja ramai diperbincangkan.

"Megan!" Ucap (Namakamu) semangat dan memeluk Megan erat.

"Eh eh udah dong! Antri nih" Balas Megan melepas pelukan itu.

"Lo kapan datang sih!? Kok gue nggak tahu?" Tanya (Namakamu) menatap.

"Ceritanya panjang sepanjang antrian ini, udah yah nanti aja gue cerita berdua, happy wedding!" Balas Megan tersenyum lebar.

"Thank'you" (Namakamu).

"Happy wedding"

Senyuman (Namakamu) perlahan memudar menatap Mawar yang kini berjabatan tangan dengan Iqbaal lalu sekarang beralih padanya menatapnya tersenyum lebar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LUCKY FANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang