Megan berlari menghampiri (Namakamu) tepat di cafetaria, ia berhenti sejenak mengatur nafasnya lebih dulu. (Namakamu) menatap aneh dengan Megan yang tiba-tiba lari tidak jelas menghampiri dirinya.
"Kenapa lo? Abis ngapain sampai keringetan gitu?" (Namakamu) menatap Megan yang sudah duduk dihadapannya.
Bukannya menjawab Megan mengambil minuman (Namakamu) dan segera meneguknya untuk menghilangkan haus.
"Nggak tahu diri memang! Minuman gue di habisin lagi, malah tinggal sedikit juga." Jengkel (Namakamu).
"Haus banget gue." Megan terkekeh.
"Nggak lucu, lo kenapa sih? Lari-lari kayak ada ngejar aja"
"Gue rasa lo bakal di serbu sama fans yang lain" Megan.
"Maksudnya?" (Namakamu) sempat kaget bercampur bingung.
Megan memperlihatkan berita disalah satu fansite Iqbaal di Instagram dan tentunya (Namakamu) terkejut melihatnya.
Info.Iqbaaldr
(Namakamu) masih merasa shock, ia bahkan lupa kalau fans yang lain juga bisa mengetahuinya. Tapi itu bukan salahnya ia bahkan tidak berharap untuk di follback toh dirinya hanya seorang fans walaupun Iqbaal belum tahu.
"Apa kata fans yang lain nanti?" Megan menatap penuh kearah (Namakamu).
"Kok lo follow fansite itu?" (Namakamu).
"Gue fans Iqbaal juga kali bukan cuma lo, jadi gue bisa tahu tiap info tentang abang Iqbaal." Jawab Megan tersenyum.
"Jadi lo tahu Iqbaal kuliah disini juga dari akun itu?" (Namakamu) mencoba menebaknya.
"Iya dong!" Megan dengan santainya menjawab.
(Namakamu) menggeleng tidak percaya, pantas saja Megan tahu semuanya.
"Mungkin lo bakal jadi artis skarang"
"Artis dari laut!" Balas (Namakamu) kemudian meninggalkan Megan di cafetaria.
***
Iqbaal seketika menghentikan langkahnya karena hampir menabrak (Namakamu) yang datang dari arah berlawanan."Sorry.." (Namakamu) menatap Iqbaal.
"Ya nggak masalah. Lo kenapa? Kayaknya lagi kesel" Iqbaal.
"Bukan apa-apa, gue duluan"
"Tunggu" Iqbaal dengan cepat menghentikan langkah (Namakamu).
(Namakamu) menatap Iqbaal secara terang-terangan membiarkan Iqbaal berbicara.
"Kenapa? Kayaknya lo pengen banget ngobrol dengan gue" (Namakamu).
"Iya memang. Gue cuma mau balikkin sesuatu yang mungkin berharga banget menurut lo" Jelas Iqbaal lalu mengambil sesuatu di dalam tasnya.
(Namakamu) tampaknya tidak memalingkan pandangannya kearah Iqbaal yang mengambil sesuatu benda didalam tasnya. Sesudah itu Iqbaal memberikan satu buku Diary milik (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANS [COMPLETED]
Fiksi PenggemarAku hanya orang biasa Bagaimanapun aku tetap orang biasa pada umumnya, aku tidak pantas menjadi seorang yang special dihidupmu. Seakan aku hanya salah satu bintang yang beruntung diantara jutaan bintang dilangit. Tahukah kamu, kalau kamu punya banya...