51

1.2K 151 12
                                    

Awas ada .... Ya tau sendiri. 👀
*
*
*
"Hallo cantik!" Ucap ody yang kini sudah sampai diapartemen (Namakamu) untuk menemaninya.

(Namakamu) menyambut kakak Iqbaal itu hangat dan langsung menyuruh ody untuk segera masuk kedalam.
Ody langsung duduk disofa begitu juga (Namakamu), kakak dari Iqbaal itu melihat ruang tengah (Namakamu) yang begitu rapi dan bersih.

"Aku jadi nggak enak sama teteh karna mau temenin aku disini" Ucap (Namakamu) menatap.

"Enggak kok sayang, nggakpapa. Teteh juga mau jagain kamu karna teteh juga khawatir, Iqbaal cerita sama teteh soal laki-laki itu" Balas Ody yang tersenyum.

"Teteh senang, Iqbaal milih kamu. Teteh memang udah ngerasa kalau kamu gadis yang pas untuk Iqbaal, kamu tahu tiap malam kalau Iqbaal nggak sibuk dia bakal telfon teteh dan ceritain apa yang buat dia senang, dia juga bilang kalau dia nggak bakal pernah mau pisah dengan kamu, maunya ada terus disamping kamu. (Namakamu), Iqbaal beneran sayang dan cinta sama kamu, teteh berharap kalian tetap bertahan, soal permasalahan dalam hubungan pasti ada tapi kamu dan Iqbaal harus tetap bertahan, apalagi Iqbaal... Dia nggak mau pisah lagi dengan kamu" Lanjut Ody bercerita.

(Namakamu) hanya diam menyimak dan mendengarkan, dirinya sudah tidak ragu lagi Iqbaal benar-benar serius dalam hubungan ini. Senang rasanya jika Iqbaal terus ingin berada disampingnya, (Namakamu) merasa hal yang sama pula.

***
Empat hari kemudian, (Namakamu) kini sedang berada di pusat perbelanjaan sendiri. Ia sengaja tidak mengajak Iqbaal karena ingin membelikan beberapa persiapan untuk surprise ulangtahunnya, kebetulan juga Iqbaal hari ini masih sibuk dengan beberapa jadwalnya.

(Namakamu) mengamati satu persatu benda yang mungkin saja menarik perhatiannya, ia bingung ingin memberikan hadiah apa untuk Iqbaal besok hari ah tidak tepatnya tengah malam nanti.

"Hallo kak, ada yang bisa saya bantu?" Sapa salah satu karyawan yang menghampiri (Namakamu).

"Hallo, nggakpapa biar saya yang cari sendiri." Balas (Namakamu) tersenyum.

"Pasti buat Iqbaal yah" Tebak karyawan tersebut.

(Namakamu) kembali menoleh pada gadis itu yang masih tersenyum ramah.

"Kok tahu?" (Namakamu).

"Ya saya tahulah kak, kakak beruntung bisa punya pacar kayak Iqbaal. Tetap bahagia yah kak, kalau soal mau kasih hadiah saya saranin kasih yang sederhana tapi penuh makna kak" Ucap gadis itu.

"Aduh, aku nggak tahu harus kasih apa ke dia. Masih bingung, tapi mau beli beberapa pernak pernik sih buat kejutan nanti" Balas (Namakamu).

"Oh gitu, yaudah saya permisi dulu kak."

"Iya, semangat kerja yah!" Ucap (Namakamu) sekaligus memberi semangat.

"Makasih kak"

Setelah obrolan singkat dengan gadis tadi, (Namakamu) memutuskan untuk membeli pernak pernik persiapan kejutan untuk tengah malam nanti. Ia juga kini sudah beralih ke toko kue.

"Wah, (Namakamu) ternyata cantik banget pas dilihat langsung" Puji laki-laki yang bekerja di toko kue tersebut.

"Ee-- makasih. Aku mau beli kue yang ini, kamu bisa nulis ucapan happy birthday ?" Balas (Namakamu) menatap.

"Bisa kok kak, tulis di kertas dulu habis itu nanti saya ikutin"

(Namakamu) menurut lalu menuliskan sebuah kalimat ucapan untuk Iqbaal setelah itu ia berikan kepada laki-laki tersebut dan tinggal menunggu.
Setelah itu, kue yang dibeli (Namakamu) siap untuk dibawa pulang. Ia tersenyum merekah menatap kue yang ia beli yang begitu cantik dan terlihat sederhana, ia jadi tak sabar untuk segera pulang ke apartemen dan menghias semuanya.

LUCKY FANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang