23.

1.6K 183 31
                                    

🚫🚫🚫🚫🚫
Bagi yang belum cukup umur, jangan dibaca. Ini peringatan yah!

***

Deringan telfon menggema diruang kamar (Namakamu), gadis itu sedang tertidur pulas sejak siang tadi. Ini sudah menunjukan pukul empat sore dan ia masih belum bangun juga, padahal ibunya sudah membangunkannya tapi tetap saja tidak ada pergerakan untuk bangun.

Ibu gadis itu datang kembali untuk membangunkan (Namakamu) ia juga melihat ponsel anaknya yang masih berbunyi dan nama Iqbaal tertera disana, wanita paruh baya ini menghela napas pelan dan mendekati (Namakamu) yang masih setia menutup matanya.

"Sayang, bangun. Iqbaal telfon tuh, ayo cepet bangun!" Ucap Ibunya.

(Namakamu) menggeliat sebentar kemudian menutup wajahnya dengan selimut, tumben sekali (Namakamu) tidak keluar rumah biasanya ia selalu jalan-jalan dengan Iqbaal saat waktu luang.

"Kamu nggak mau jawab telfon Iqbaal? Kasihan loh dia telfon kamu terus" Lanjut ibu (Namakamu) menarik selimut yang membungkus gadis itu.

Setelah itu (Namakamu) langsung bangun dengan muka bantalnya ia masih merasa mengantuk tapi demi menjawab telfon Iqbaal terpaksa ia harus bangun walaupun sedang mengantuk.

"Hallo" (Namakamu) dengan suara lesu menjawab telfon.

"Jangan bilang kamu baru bangun?! Ah sayang kamu udah lupa yah kalau malam ini kita jalan ?"

(Namakamu) menghela napas pelan, akhir-akhir ini ia selalu menghabiskan waktunya bersama Iqbaal untuk jalan-jalan hampir tiap hari.

Nggak abis bensin tuh? -Author.

"Aku ingat sayang. Makanya sekarang aku bangun supaya nggak lanjut tidur, aku mandi dulu"

"Eh sayang, tapi nanti kamu duluan aja yah ke tempatnya. Aku agak telat dikit nggakpapa kan?"

"Memang kamu ngapain ? Sampai mau dateng agak telat?"

"Ada deh"

"Hm... Yaudah aku mandi dulu"

Telfon itu berakhir, (Namakamu) beranjak dari kasurnya merapikan kasurnya lebih dulu lalu melangkah mendekati kamar mandi.
Setelah bersemedi didalam sana kini (Namakamu) berada didepan kaca untuk mengeringkan rambutnya. Sambil mengeringkan rambut (Namakamu) mendengar alunan lagu yang tenang untuk menyegarkan pikiran, sesekali mengikuti lirik lagu yang ia putar.

Ku ingin saat ini, engkau ada di sini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu

Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu
Namun semua, berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu

Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukan diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Hanya rindu

(Namakamu) meletakkan hairdryer ditempat semula dan keluar dari kamarnya. Ia lapar sekarang, (Namakamu) tersenyum kearah ibunya yang sudah menyiapkan makanan untuknya.

"Kamu mau pergi lagi?" Tanya ibunya sudah duduk berhadapan dengan (Namakamu).

(Namakamu) menggulum senyumnya sembari mengangguk. "Iya, mama mau ikut?"

"Ah masa mama ikut sih, nanti jadi nyamuk kalian berdua lagi"

"Ih mama udah tahu istilah kayak gitu"

LUCKY FANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang