Pembagian Kelas

305 46 1
                                    


Di Hunter Junior High School, tiap kenaikan kelas ada sistem pembagian kelas secara acak. Yang sebelumnya sekelas jadi beda kelas, yang sebelumnya beda kelas jadi sekelas. Atau ada juga yang sebelumnya sekelas jadi sekelas lagi, terus yang sebelumnya gak sekelas tetap gak sekelas.

Dalam hal ini, pasti ada yang untung karena sekelas sama yang pintar atau bisa dimanfaatkan, adapun yang rugi karena mayoritas kelasnya bobrok semua. Ada yang bahagia bisa sekelas sama temen akrab, juga ada yang sedih harus pisah sama temen.

Mungkin keajaiban jin Aladd*n selalu menyertai keempat makhluk 2D ini, sehingga takdir mempertemukan keempatnya dalam satu kelas.

"Asik nih bisa rusuh lagi di kelas yang sama huehuehue."

"Yah, yang penting sekelas sama cewek dah, siapa tahu ada yang bisa digebet ehe."

"Dosa apa hamba Ya Tuhan sampe harus ketemu lagi sama setan-setan yang terkutuk ini."

Ya, gak semuanya bahagia, sih. Ada juga yang bernasib sial—menurut orang itu sendiri—kayak Kurapika.

Leorio dan Kurapika beranjak memasuki ruang kelas yang baru, meninggalkan Killua bersama Gon yang masih memandangi papan pengumuman dalam diam.

Killua melirik Gon yang terbengong-bengong seperti kambing ompong, Gon sedang menatap daftar absensi siswa kelas sebelah. "Ada apa, Gon?" tanya Killua sembari mengikuti arah pandangan Gon.

Kemudian seulas senyuman jahil terpatri di wajah Killua, tetapi dia segera mengubah raut wajahnya menjadi pura-pura kecewa.

"Yha, sekelas sama temen tapi beda kelas sama doi :("

Tersentak kaget, tangan Gon spontan mendaratkan tamparan di muka tengil Killua yang memang minta ditampar itu.

"Keturunan JONES diam aja."

Killua terkapar menggelepar di koridor, badannya bergerak-gerak kayak cacing kepanasan terus disiram dengan air mata penyesalan sama Shizuku baru bisa diam.

Sementara itu, Gon berjalan menuju kelas barunya. Tapi, di depan pintu kelas ada seorang cewek yang namanya diperhatikan Gon di papan pengumuman sedari tadi.

Meskipun cewek itu udah beda kelas sama Gon, tapi kehadirannya di hati Gon tak pernah tergantikan /ea.

Si cewek tiba-tiba menoleh ke arah Gon pakai efek slow motion, rambut panjang si cewek yang lebat kayak bintang iklan sampo lifebu*y pun berkibar kayak bendera di lapangan. Background blink-blink plus backsound mahou shoujo : on.

Mata indah bola pingpong cewek itu menatap Gon. "Eh, Gon di kelas sini, ya?" Si cewek nanya sambil senyum memunculkan aura fuwa fuwa bikin Gon serasa ada di dunia gula-gula.

Gon langsung doki-doki. "Iya...," jawabnya pelan sambil angguk kaku kayak orang-orangan sawah mau nakut-nakutin tikus tapi gak bisa.

Si cewek senyum-senyum aja. "Kita sekarang jadi beda kelas, ya. Tapi gak apa-apa, masih tetangga, kok."

Aduh ini cewek cuma ngomong doang padahal tapi akibatnya buat Gon bisa tembus tahap fatal.

Gon masih bingung mau ngomong apa jadinya asal ceplos, "Aku gak mau bertetangga sama kamu, aku maunya serumah sama kamu!"

Nah, sekarang giliran si cewek yang kebingungan. Hm ... ketahuan nih cewek lola /plak.

Si cewek memanggil dengan suara halus selembut sutra dicuci pake deterjen, "Gon...."

"I-iya sayang—eh maaf typo salah ngomong, a-ada apa?"

Si cewek ketawa kecil. "Kita bukan di perumahan, kita di sekolah, yang bertetangga itu kelasnya bukan rumahnya," jelasnya.

Ini cewek ketidakpekaannya kelewatan banget ya antara polos sama boge memang beda tipis setipis pembalut Kurapika /plak.

O iya Kurapika gak pake pembalut :v

Gon cuma senyum miris, udah naik kelas tuh cewek masih aja gak peka.

"E-eh, iya juga, ya. Hehe," balas Gon sambil menahan sakit hati. Tiba-tiba otaknya memproduksi bahan gombal terbaru yang siap didistribusikan kepada konsumen alias si cewek.

"Yah, gak apa-apa kalo kelas kita cuma bertetangga, asalkan nanti kita bisa berumah tangga."

ASIAAAAAAAAAAAAAAAAAAP!

Akhirnya, si cewek diangkut ke UKS sementara Gon masuk ruang BK karena bikin anak orang pingsan.

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang