Sebuah Kronologis

357 55 5
                                    


Flash back, di tempat tinggal empat makhluk dimensi lain (2D). Tepat sehari sebelum esok harinya pertempuran alias penilaian di medan perang atau ruang kelas.

"Killua, kok nggak belajar?" Gon lewat sambil bawa buku kamus bahasa alien. "Besok penilaian, loh," lanjutnya mengingatkan.

Killua cuek aja megang ponselnya, sambil tiduran di lantai kakinya naik ke atas. Asik sendiri main game online. Untung bukan otome game kayak Mistik Mesenger :v

Terus orang-orangan(?) dalam game itu tiba-tiba ngomong, "Welcome to mobil lejen."

Gon langsung melipir pergi. "Moba kok monolog," ucapnya.

-Skip after exam-

Killua tertunduk lesu, ponselnya tergeletak di sudut kamar. Killua tak menyentuh ponsel itu semenjak informasi adanya remedial untuk siswa-siswi yang nilainya masih kurang akan diadakan.

Menghela napas lelah, Killua berusaha membuka lebar-lebar sepasang matanya yang memerah, meminta dipejamkan.

Bahkan kantung matanya lebih tebal daripada dompet.

Ia sudah duduk di kursi depan meja belajar, berhadapan dengan jendela ilmu. Begitu Killua membuka bukunya, terdengar sebuah suara,

"Welcome to remedial."

Pepatah antah berantah mengatakan, "Belajarlah sekali sebelum ulangan dua kali."

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang