Rumah Uya Versi Empat Serangkai

308 35 190
                                    


"Welkam tu mobail lejen :)" –Gon.

Rumah yang semula sepi dihuni seorang nenek dan wanita muda, sekarang rame kayak indekos berkat datangnya rombongan Gon.

Nenek Gon muncul, matanya yang cuma segaris makin sipit karena tersenyum. "Welcome to the jungle," sambutnya ngawur.

Mito sebagai ibu nyuruh mereka beresin barang bawaan masing-masing, mandi berlima setelah bujuk rayu Gon mempan untuk Kurapika yang awalnya nolak mentah-mentah, lalu sarapan.

Tentunya gak terlepas dari kekacauan :)

Mito nyuruh mereka untuk masukin pakaian kotor ke mesin cuci, Leorio malah ceburin Killua yang dari tadi ngajak ribut ke mesin cucinya. Hampir aja si kucing putih mandi pake sabun ri*so.

Gon tadinya ngajak mandi bareng di danau yang ada monsternya, tapi gak jadi. Mito kurung bocah itu dalam kamar mandi selama sepuluh menit. Gon yang dikunciin, bapaknya yang nangis.

Leorio terkejud, rupanya Ging masih bisa nangis.

Kamar mandinya luas, cukup untuk lima orang dalam satu kamar mandi. Mereka berlima mandi kembang tujuh rupa. Gon, Killua, sama Kurapika anteng berendam di bathtubs. Leorio sama Ging malah rusuh rebutan shower. Killua siram aja tuh dua sejoli pake seember air mawar.

Udah kayak kuburan disiram air mawar :v

Di kamar mandi, Ging lihat jati diri Kurapika yang sebenarnya. Ging kaget, tapi interaksinya sama Kurapika sebagai sesama lelaki jadi lebih leluasa.

Habis mandi, mereka ganti baju. Gon tukaran baju sama Killua. Leorio mau tukaran baju sama Kurapika tapi malah ditampar. Ging diam-diam iri karena Killua bisa tukaran baju sama anaknya.

Ging mana muat pake bajunya Gon :v

Menu sarapannya sederhana, nasi goreng sama teh hangat aja. Ging dikasih kopi kapal perang :v

Usai sarapan, Ging sebagai 'penanggung jawab tur panjang' diinterogasi Mito dengan segudang pertanyaan dalam kubur. Nenek Gon juga hadir sebagai pencatat bukti ucapan terdakwa.

"Welcome to the hell, Ging :)" –Mito mode ibu tiri.

Empat Serangkai kumpul kebo di kamar Gon, asyik ngalor ngidul aja. Gon tiduran di kasurnya sama Killua, Kurapika duduk lesehan di samping Leorio yang rebahan di lantai.

"Kurapika punya rencana apa datang kemari?" tanya Gon, dimulailah kisah Kurapika.

"Awalnya, aku mau gerak cepat di sini terus pergi ke tempat lain. Tapi pulau ini masih asing, butuh waktu cukup lama untuk keliling. Mungkin aku bakal netap beberapa hari. Apa yang kucari pasti kudapat, mau gimana juga caranya harus dapat dengan tempo yang sesingkat-singkatnya."

"Di mana kamu simpan bola mata merahnya? Aku cuma tanya!" Leorio keringat dingin pas matanya Kurapika berubah jadi merah.

"Itu rahasia," cetus Kurapika ketus, matanya berubah jadi biru lagi. "Kau gimana, Leorio?"

"Aku mau keliling pulau ini untuk lamar kerja di setiap fasilitas kesehatan yang ada. Kalo belum dapat pekerjaan di sini, aku bakal pergi ke tempat lain. Tapi, tabunganku mesti diurus sekarang, jadi lamar kerjanya besok aja. Begini-begini aku rajin nabung, ya :)"

"Halah, nabung di celengan babi aja bangga."

"Gue punyanya celengan ayam, ya! Tujuan lu apa, sih?! Bikin gue emosi aja!" Leorio ngegas karena ulahnya Killua, maka pembicaraan berlanjut pada si kucing putih tukang rusuh.

"Tujuan gue kemari cuma untuk main sama Gon aja. Karena selama Gon stand by me, keajaiban selalu ada setiap harinya :)"

Gon senyum manis gigi kelinci, terus beringsut bangun. "Biar aku sama Killua yang bantu kalian berdua supaya urusan kalian cepat selesai!"

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang