The Disease Called Corona

248 36 96
                                    


Leorio : "Judulnya mirip judul lagu deh."

Saya : "Beda lagi, om."

Gon : "The Disease Called Love :)"

Kurapika : "Kok ini bocah tahu?"

Killua : "Byoumei wa ai datta~"

Leorio : "Hafal pula nih anak."

Kurapika : "Dah lah."

***

Kurapika lagi santai di kamarnya, rebahan di kasur sambil baca buku. Sementara Leorio sibuk bongkar lemari bukunya untuk cari sesuatu.

Cari apaan? Ya buku lah, Leorio gak sebodoh itu taruh celana kolor di lemari buku, itu mah kebiasaannya Killua /plak.

Begitu buku yang dicarinya ketemu, Leorio langsung lompat ke kursi meja kerjanya terus duduk sambil bolak-balik halaman buku itu. Tumben nih om penganut kaum rebahan bisa gerak, biasanya mau gerak aja perlu niat dulu. Kayaknya penting banget tuh buku.

Kurapika pun penasaran kayak Dora yang hobi tanya segala macam, Google aja kewalahan jawab pertanyaannya.

"Itu buku apaan?" tanya Kurapika, matanya masih baca deretan kalimat dalam buku yang dibacanya.

Hebat, tanpa lihat udah tahu Leorio lagi ngapain.

"Buku ilmu kedokteran biasa, kenapa 'mangnya?"

"Gak apa-apa sih."

"Tumben kepo :v"

Kurapika cuma bergumam sambil lanjut baca bukunya. Sekarang Leorio yang tanya, "Lagi baca apaan? Kayaknya tuh buku ada dari tahun lalu."

"Novel."

"2019 NOVEL CORONAVIRUS?!"

Eh, Leorio digaplok pake novelnya Kurapika, terus disemprot, "Sembarangan punya mulut! Ini buku novel woy bukan virus!"

Lantaran emosi, ya udahlah Kurapika pergi aja keluar kamar. Bodo amat si Leorio terkapar di lantai akibat digaplok barusan.

Kurapika kira di ruang tengah bisa tenang baca novel, ternyata sama aja. Ada si Gon sama Killua lagi makan cokelat, eh tiba-tiba Gon batuk. Killua teriak dengan nyaringnya, "IH, GON BATUK! GON KENA CORONA, YA?! JAUH-JAUH SANA HUS HUS!"

"Enggaaaaaaaak :'("

Gon langsung sedih dibilang Corona terus diusir sama teman kampretnya itu. Hampir aja nangis kayak sad boy, untung ada Kurapika yang belain.

"Orang cuma batuk dikiranya kena Corona, nanti tuh omongan balik lagi aja lu bisa-bisa termakan omongan sendiri mampush," ujarnya sambil gaplok Killua pake novelnya yang multifungsi sebagai alat pemukul pengganti gagang sapu.

"Dah, sana makan cokelatnya yang akur," kata Kurapika begitu selesai menghajar kucing putih yang udah tepar.

"Jangan lupa cuci tangan yang bersih pake sabun habis makan, tadi udah cuci tangan pake sabun juga sebelum makan?"

"Udah, tapi pake soap bukan sabun," jawab Gon dengan polosnya sambil gigit bungkus cokelat. Kurapika elus dadanya yang rata sebagai bukti jenis kelaminnya /plak.

Killua tiba-tiba menceletuk, "Soap itu bukannya uang sogokan, ya?"

"ITU NAMANYA SUAP, KAMPRET!"

Killua pink sun akibat terhantam buku novelnya Kurapika yang udah capek mesti berhadapan sama dua bocah kurang yodium itu.

"Buang sampah bungkusnya kalo udah habis," pesannya sebelum pergi ke barat mencari kitab suci tapi bo'ong.

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang