Gon sama Killua sebagai penganut setia kaum rebahan lagi asik ngagoler (berbaring) di lantai kamar tidur. Sekalian ngadem di lantai sebagai alternatif, tanpa boros listrik untuk nyalain AC dan supaya lapisan ozon gak semakin terkikis akibat gas CFC tapi bukan restoran cepat saji :vKalo katanya Kurapika, gas CFC itu singkatan dari Chrollofluorocarbon.
Kuroro : "Salah tulisannya kampret, ada nama gue di situ! >:("
Tapi, menurut saya gak salah, karena gas itu dan Kuroro sama-sama merugikan :v
Kuroro : "Gue geprek juga lu tikus >:("
Saya : "Saya bukan tikus, lagian mana ada tikus geprek. Gak bakal laku tuh :v"
Karena stok kuaci di kulkas udah habis, akhirnya Killua ambil jeruk untuk camilan.
Jeruknya anti-mainstream, soalnya kalo disebut pake bahasa Inggris (orange) kagak sesuai sama wujud buahnya.
"Kamu dapat jeruknya dari mana?" tanya Gon sambil natap temannya yang mulai kupas kulit jeruk kayak lagi kupas tuntas kasus susu campur obat nyamuk.
"Ini jeruk asli, hasil produksi alami tanpa bahan kimia maupun pengawet. Masih segar dan dipetik langsung dari sumbernya."
Kayaknya tuh bocah punya bakat terpendam jadi tukang promosi deh :v
Gon kebingungan, setahunya sih Kurapika enggak beli buah-buahan pas belanja kemarin. "Tapi, kan di kulkas gak ada jeruk," katanya.
"Memang kagak ada."
"Lah? Terus kamu dapat jeruknya metik di kebun punya orang, gitu?"
"Bukan, ini kupetik langsung di kebon jeruk."
Gon melongo, natap temannya yang kelewat bego sambil ngiler karena terharu. Buat apa sih Killua jauh-jauh pergi ke Kecamatan Kebon Jeruk cuma untuk colong jeruk? Di toko buah depan jalan juga ada. Mentang-mentang namanya kebon jeruk dikira boleh petik sembarangan aja.
Yah, kadang akal dalam otaknya Killua bisa surut kayak air laut sebelum tsunami.
"Kebon jeruk mana yang kamu gentayangi?"
Serasa lagi ngomong sama arwah penasaran yang disuruh cari tumbal ya, atau tuyul disuruh maling duit. Bisa juga kucing ngepet sementara dukunnya jagain api unggun.
Killua senyum pahit sambil ngunyah, bukannya daging jeruk tapi malah kulitnya yang dimakan. Mamam tuh kulit jeruk :v bisa jadi triple kill sih kalo biji jeruknya ikut tertelan.
"Kamu tahu ini jeruk apa?" Killua malah balik tanya sambil tunjukin jeruknya.
"Hm ... warnanya hijau, tapi bukan jeruk nipis. Kulitnya juga beda. Jeruk perut eh maksudnya jeruk purut ya, terus? Kamu ambil dari mana sih?"
Pas lihat temannya senyum sinting, Gon langsung paham terus ngegas, "Mana ada yang jualan jeruk di Pemakaman Jeruk Purut! Memangnya kamu bumil makan jeruk purut segala?!"
Killua cuek aja makan jeruk purut colongannya. "Enak kok, asem-asem gitu deh," katanya santai.
"Iya, asem kayak mukanya Killua!"
Sfx : JEGERR!
Baru kali ini, Killua ngsrasain sakitnya diledek sama temen. Itu namanya kurma eh karma.
Tiba-tiba, lampu petromak imajiner yang nongol di atas kepala Killua nyala. 'Ahaaa! Aku punya edi!' batinnya sambil senyum terus acungin jari telunjuk kayak bocil bintang iklan susu.
"Gon," panggil Killua begitu selesai makan jeruk. "Kamu tahu gak kenapa rasa jeruknya asem?"
"Jeruknya memang asem kayak yang makan."
"Bukan :') tapi karena manisnya ada di kamu 😚"
Gon salah tingkah, pura-pura ngambek sambil manyun terus buang muka. Daripada dibuang, mending mukanya buat saya /plak.
Sedetik kemudian, entah dari mana Gon dapat ide juga untuk balas gombalan gembelnya Killua.
"Killua, kamu tahu gak 'napa tempatnya dinamai Pemakaman Jeruk Purut?"
"Entah, yang punya pemakaman dulunya suka makan jeruk purut kali."
"Bukan itu, tapi karena orang yang makan jeruk purut bakal dimakamkan di sana >:)"
"Gon dendam kesumat ya :("
Kayaknya Gon kerasukan setan jeruk pendendam atau kesurupan jin jeruk rasa cabe /mang ada ya?
Killua jadi sad boy, air mata biawak netes dari matanya bareng ingus yang ngalir deras padahal dia gak pasang pipa air di hidungnya. Gon udah bodo amat, guling-guling gelinding di lantai.
"Ya tapi gak apa-apa deh, asalkan Gon yang antar aku ke sana :')"
"Tenang aja ... ada Pastur Kepala Buntung yang bakal antar kamu >:)"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Hunter Gabut Story
Fiksi PenggemarKegabutan para Hunter ketika menganggur berjamaah. Tanpa pekerjaan, tanpa tujuan, lengkap sudah kegilaan. Hunter X Hunter © Yoshihiro Togashi. #2 - redjeh (6 Juni 2019). #1 - redjeh (7 Juni 2019). #1 - miraiticket (7 Juni 2019). #4 - Killua (7 Juni...