Horor Guys

283 41 7
                                    


05.48 PM, Hunter Junior High School.

Jam segini, Killua baru selesai bersihin satu ruang kelas ditambah seluruh toilet—mulai dari yang ada di lantai satu sampe lantai tiga—sendirian tanpa bantuan petugas kebersihan sekolah.

Ya, itu hukumannya kalo datang terlambat ke sekolah. Harus bersihin ruang kelas sama seluruh toilet. Gak tanggung-tanggung toilet lawan jenis juga mesti dibersihin.

Yang kasih hukumannya 'mang minta disantet.

"Untungnya toilet cewek gak sekotor toilet laki-laki yang udah kayak apaan ew," gumam Killua sambil beresin alat-alat kebersihan yang dipinjam dari petugas kebersihan sekolah.

Killua masih di toilet cewek lantai tiga, untunglah gak ada cewek yang lihat Killua di situ. Malu setengah mati, mau ditaruh mana muka Killua kalo sampe kepergok?

Ya di tempatnya, nah tempatnya di mana?

Killua : Di hatimu :v

Saya : Di tempat sampah lah :v

Killua : Kampret.

Sebenarnya ya, semua toilet di lantai tiga memang jarang dipake. Siswa-siswi gak ada yang mau ke toilet yang letaknya di ujung koridor bagian pojok yang gelap, sepi gak ada kehidupan.

Desas-desus toilet angker di Hunter Junior High School udah ada sejak zaman angkatan terdahulu, terutama toilet cewek. Penghuni yang paling terkenal yaitu si Mbak Nahako.

"Namanya Hanako, go*lok."

Oya, sorry typo.

"Kampret, gue jadi nyebut namanya Hanako kan," rutuk Killua emosi setengah ngeri. "Tuh kan, gue malah nyebut Hanako lagi!"

Lah, memangnya kenapa ('-'?

"Katanya sih, kalo nyebut namanya tiga kali bakalan muncul di bilik toilet ketiga, apalagi pintunya semula tertutup kalo diketuk tiga kali terus pintunya dibuka bisa nongol."

Ya jangan dibukalah kocak, sama aja ngintip cewek di dalam toilet.

"Bukan ngintip begitu maksudnya! Udahlah, gue jadi ngeri." Killua merinding disko, bulu kuduknya sampe meremang. Detak jantungnya mulai gak karuan karena ketakutan.

Killua pun buru-buru keluar dari toilet cewek. Tapi sebelum beneran keluar, di ambang pintu Killua sempat dengar suara cewek dari bilik toilet ketiga, "Tolong matiin lampunya, senpai...."

"Oke," sahut Killua dengan santai matiin sakelar lampu di dinding samping ambang pintu toilet.

Begitu lampu toilet cewek dimatiin, tiba-tiba setiap lampu yang nyala mati semua.

"WAAA! EMAAAK! BAPAAAK! ABAAANG! ADEEEK! LONTOOONG!" jerit Killua, semua aja sebutin sampe buyutnya nenek moyang lu.

Killua langsung ngibrit, makin takut ditambah panik. Nyalinya seketika ciut, apalagi kalo ingat tadi dengar suara si penghuni toilet cewek lantai tiga. Salah sendiri, lagian setan kok didengerin.

Suasana sekolah yang gelap gulita nggak berpengaruh bagi penglihatannya yang tajam, Kilua lari tunggang langgang di koridor lantai tiga meski gak kelihatan apa-apa. Setiap ruang kelas yang dilewatinya pun gelap, kosong melompong tanpa ada kehidupan. Ih serem :'(

Hawa suram mulai nyebar bikin Killua gemetar pas turun tangga menuju lantai dua.

Killua hampir aja jatuh karena lompatin satu undakan tangga terakhir, bablas mendarat di lantai. Killua berhenti sejenak, ngos-ngosan sambil atur napas. "Kok kayaknya ada yang aneh sama tangganya ya?" pikir Killua bingung.

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang