Kenalan Sama Keluarga Tercemar

355 39 163
                                    


[Killua POV]

Yo, para pembaca sekalian. SpeSIAL untuk kali ini, gue yang jadi sudut pandang orang pertama. Gue mau cerita secara langsung melalui sudut pandang ini tentang keluarga gue yang biasa disebut keluarga tercemar.

Kenapa tercemar? Karena isinya calon penghuni neraka semua, udah dikirimi undangan plus punya KTP sama surat tanah bareng rumahnya. Bonus kartu member untuk VVIP.

Yah, kalo kalian baca manga atau nonton anime yang episodenya bahas keluarga gue, memang yang ditampilin di layar kaca cuma sisi gelapnya. Sementara kalo kalian baca fanfiksi ini, bakal terungkap sisi miringnya Keluarga Zoldyck.

Sebagai awalan cerita, gue mau kenalin anggota keluarga dulu dari yang paling tua lahirnya di masa kebangkitan nasional sampe yang termuda lahirnya jadi generasi alumunium.

Yang pertama ada Maha Zoldyck, kakek buyut gue. Orangnya udah tua renta, usianya 120 tahun ke atas. Hebatnya masih sanggup bernapas untuk hidup dengan masa tua yang panjang. Kakek buyut gue nih botak, mukanya mirip kodok, kulitnya keriput, he protect, he attack, but most important, he pendeck /dilempari asbak.

Kalluto aja lebih tinggi darinya -3-)

Satu-satunya yang gue heran dari teman seperjuangannya Tok Dalang ini cuma satu, kenapa kagak mati terus kapan innalillahi?

Oke, itu dua /disambit gesper.

Kakek buyut gue hampir kagak pernah muncul, cuma namanya aja yang disebut beberapa kali dalam cerita kakek gue. Wujudnya tampil sekilas doang kalo baca manga atau nonton anime.

Mungkin kakek buyut gue malu punya keturunan kayak rubah kebanyakan ngelem begini, makanya sembunyi terus kayak orang nolep. Sekarang pun kakek buyut gue ogah diajak nongol dalam fanfiksi ampas ini, katanya bayarannya gak level.

Orang sombong begini enaknya langsung di-shut down sama Tuhan /dipukul rotan.

Ya udah, daripada gue babak belur dihajar senjata zaman baheula, mending lanjut ke cucunya kakek buyut gue alias kakek gue, Zeno Zoldyck namanya. Kakek gue nih kuat layaknya Gatot Kaca, otot kawat tulang besi gigi palsu :v

Canda, giginya asli kok udah terbukti dan teruji secara klinis di IPB dan ITB. Waktu itu pernah makan beling—kayak kuda lumping—buatan emak sampe hancur berkeping-keping.

Umur kakek setengah lebihnya umur kakek buyut gue, 67 tahun. Hati-hati aja sama kakek gue yang satu ini. Raga boleh tua, jiwanya kayak Hulk kesurupan Boboiboy Halilintar. Apalagi pas tawuran sama Pororo—eh, maksudnya Kuroro. Berasa nonton Has*irama sama Mad*ra versus Obi*o versi KW 100. Bapak gue juga ikut-ikutan lagi, pulangnya ribut sama emak.

Nah, lanjut ke bapak gue.

Silva : "Panggil aku ayah."

Killua : "Ogah—"

Silva : "Oh, pilih mau disentil, dipukul sama pemukul kasur, digetok gagang sapu ijuk atau disepak sapu lidi?"

YA UDAH, SEKARANG GILIRAN AYAH GUE YANG PALING GANTENG, PAPA-ABLE AND DADDY-ABLE PLUS DADDY GOALS IN THE WORLD /hoek!

Sumpah gue geli sebutnya.

Ayah gue namanya Silva Zoldyck, ingat namanya Silva bukan Silvia! Ayah gue laki-laki walau rambutnya panjang bergelombang, badannya aja tinggi berotot kayak atlet tinju. Mukanya kayak angry birds yang suka marah-marah, tapi orangnya pendiam. Sekalinya marah, ayah keep calm and gaplok sampe lebam.

Ayah masih muda, umurnya 46 tahun. Ayah jarang ngomong sama anak-anaknya, termasuk gue. Antisosial sama keluarga sendiri /plak.

Ayah udah menetapkan gue sebagai pewaris keluarga, karena gue yang pertama dan terutama paling dipercaya sebagai tangan kanannya selain sebagai anaknya. Padahal kan gak seru kalo kagak ada rebutan warisan :(

Hunter X Hunter Gabut StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang