3.Ceklis

1K 97 10
                                    

Iris menatap curiga Ara--sedari tadi kebingungan tercetak nyata di wajahnya. Ara memandang Iris ragu, rasa tidak enak menjalar di hatinya. Apalagi hanya karna Sean, ini adalah alasan terbodoh yang Ara pernah lakukan.

Bagaimana mungkin Ara mengiyakan ajakan pria yang sudah lama tidak bertemu dengannya.

"Kak? Ara mau cerita,"ujarnya lirih.

Iris bernafas lega "akhirnya bicara juga. Ada apa?"tanyanya.

"Hem, an-u anu kak, liburan itu, ih--gimana ya," Ara gagu, ia takut mengecewakan Iris. Hanya ada tatapan menunggu tercetak di raut wajah Iris.

"Kan Ara nanya akomodasi ke Sean, eh Ara malah di ajakin liburan ke pulau sama dia,"ujarnya pelan.

"Kamu mau?" Ara tidak bereaksi "pergi aja, lagipula itu salah satu hopelistmu bukan? Kencan dengan pria berdua saja."

"Tapi Ara gak enak hati. Gimana liburan kita?"

"Santai aja, sore tadi ada panggilan. Ada teater yang harus kakak urus di Jogja,ya,kakak sekalian liburan di Jogja aja."

"Semesta mempermudah hopelistku kak,"kekeh Ara.

"Jaga hati, sebab luka hadir tanpa di sadari."

Iris tersenyum tipis,hidup di bawah kekangan dan di dalam kepahitan membuat Ara sedikit berbeda dari anak seusianya.

Tidak ada manusia yang menginginkan hidup di tengah ketidakadilan. Tidak ada yang dapat memilih akan di lahirkan dalam keadaan apa dan oleh siapa.

Ara hidup di pil pahit atas kenyataan yang terjadi, belum saatnya dunia mengetahui. Ara adalah alumni dari keterpurukan akan hidup. Ia merasa Tuhan itu adalah tiada. Tuhan tidak pernah ada sebab penderitaan duduk tenang dalam hidupnya.

Si pemilik nama Ara Tyas Tirta menganggap hidup di ciptakan bukan untuknya. Ara menyakini bahwa kesulitan hidup adalah teman bahkan sahabat karibnya. Belum lagi,orangtuanya;yang buta akan materi, menganggap bahwa uang mampu menaklukan sepi yang terpatri di hidup putrinya.

Semua berangsur reda kala Iris hadir. Sedikit memberi warna namun menciptakan banyak hal yang berubah. Ara menghapus pikiran kotornya atas skenario yang di tulis oleh pemilik semesta.

Iris adalah malaikat nyata dalam hidup Ara. Bagi Ara,apa pun demi kebahagiaan Iris akan ia lakukan, namun kenyataannya adalah apa pun rela Iris lakukan untuknya.

Terkadang kita butuh suara untuk menyadari bahwa ada makna dari apapun yang terjadi di dunia.

****

Beberapa kali Ara menonjok bantal di pahanya. Sean benar-benar menyebalkan.

Ara mendial nomor Sean, menahan gerutuan yang ingin meledak dari mulutnya.

"Sean? Gimana?"ucapnya dengan nada yang setengah meninggi.

"Ya gimana?"ujar suara di seberang sana.

Ara berfikir, harga paket trip ke pulau sejuta lima ratus hanya untuk dua hari semalam. Apa yang akan ia katakan kepada Iris? Iris pun tak mungkin punya uang sebanyak itu.

"Lo kenapa sih gak mau gabung sama orang lain?"

"Gak enak ngaco,masak gabung sama rombongan Bandung. Gak seru."

"Lo kaya mau honeymoon aja ke pulau berdua sama gue."

"Sekalian."

"Ha? Apa kata Lo?"

"Gak ada."

"Sean? Itu mahal banget, gue ada duit dari mana?"

"Iya tau."

"Lo mau bayarin? Eh, gak mau ah ntar--,"

"Apa?"potong Sean .

"Lo itu-itu-in gue lagi!"

"Gue gak nafsu sama lo Ra, cantikan Indah di mana-mana."

"Cantik gak bisa di miliki buat apa? Hahah diem kan Lo."

"Yaudah cancel aja ke pulaunya. Kita ke puncak aja. Gue gak enak kalo lo gak jadi liburan."

"Oke deh, gue ngikut aja."

Ara menutup ponselnya. Iris pasti akan menertawakannya. Liburannya tidak jauh-jauh dari wilayah Bogor dan sekitar.

Iris masuk membawa gelas berisi jus "Kenapa wajahmu di tekuk?"

"Ara gak jadi ke pulau coba, hiks,"dramatis Ara.

"Hahah durhaka sih."

"Ah ah,"bete Ara.

"Terus jadi kemana?"

"Ke puncak doang,"lirihnya.

"Gapapa, yang penting ngedate bareng cowok gak bareng banci,"kekeh Iris.

Ara mencebikkan bibirnya, sudah sangat pasti bahwa Iris akan menertawakan dirinya. Seumur hidup Ara belum pernah bertemu hiu di pulau, belum pernah mendaratkan bokongnya di pulau.

"Pergi ke pulau aja kaya cita-cita mau masuk kedokteran ih, sebel,"gerutu Ara.

Iris hanya geleng-geleng, jika sudah mengila seperti ini lebih baik ia diam atau bahkan pergi. Jika tidak, akan banyak kata berjejer di Sabang sampai Merauke.


Holaa, Ara Tyas Tirta comeback 🤩🤩🤩
Aku bakal usahain updatenya tengah malam ya 😂 maklum wanita karir wkwk, ada amin? -amin-

Jangan lupa vote dan share ke teman lainnya guys. Ini mah masih awalan, pembukaan, perkenalan Ara dan Sean ke reader. Nah, masa bapernya mulai besok😂

Kalian pasti nyangka Sean sehangat dan sejahil di chattnya? Nah, Ara juga menyangka seperti itu tapi------

Gak boleh spoiler kwkwk dosa.
Tekan bintang di pojok kiri ya.

Thx u 🌹

Ara dan SeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang