Enam🌿

4K 181 3
                                    

Percayakah kamu bahwa terkadang cinta membuat mereka gila🌱

*

"Bu" panggil seseorang menghentikan langkah syifa

"Iya" tanya syifa

"Mau kekantin bu?" tanya pak arya

"Iya"

"Boleh bareng bu?"

"Eumm,,,tapi-"

"Saya bersama adek saya kok bu, dia cewek"

"O..oh, boleh"balas syifa se sopan mungkin.

Sebenarnya syifa tak nyaman jika harus makan bersama seorang pria, tapi berhubung dia membawa adek perempuan setidaknya dia bisa meredakan rasanya.

"Ayok ba-Ee..h bu syifa?" seru seorang gadis cantik dengan hijab pashmina dikepalanya

Syifa hanya menganggukkan kepalanya saja

"Bang, abang yakin kita makan bareng bu syifa" bisiknya

"Iya"

"Tapi Reka segan sama bu syifa"bisiknya lagi

" Ah, sudahlah"

"Ada apa?" tanya syifa

"Ah, t..tidak bu" balas Reka

"Yasudah ayo sekarang aja" ajak Arya

Mereka mengangguk lalu pergi kekantin bersamaan.

"Kamu kenapa?" tanya syifa saat melihat reka yang kini seperti tegang berada disampingnya

"A..ah tidak, ak..aku ha..hanya..ah tidak apa-apa bu"balasnya

Syifa mengerutkan kedua alisnya heran.

" kau takut padaku?"

"Ha? Eh..eumm ap..apa? T..tidak bu"

"Santai saja" ucapnya datar

"E..eh i..iya bu"

Sedangkan arya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya itu,

Adiknya itu memang sudah banyak sekali cerita mengenai dosen baru yang killer. Dan arya hampir terkejut kalau yabg dimaksud adiknya itu adalah Bu syifa.

Syifa memang gadis yang datar dan jarang sekali menunjukkan ekspresi, namun ia tetap terlihat manis dan sopan. Sebenarnya itu bukan galak tapi tegas.

*

"Ga lo kalau jadi gue, lo bakal apa?"

"Gue bakal abisin duit bokap gue" balas ega enteng

Pltak!!

"Duit aja yang lo pikirin, maksud gue, kalau lo ngerasain kayak yang gue rasain sekarang sama bu dosen itu apa yang bakal lo lakuin"

"Gue bakal kawinin" jawabnya lagi-lagi enteng

Platak!!

"Eh kaos kaki badak, boro-boro mau gue kawinin. Dia dideketin aja susahnya minta ampun"

"Eh, lo-nya aja yang bego. Mana mau cewek model bu syifa dideketin begituan. Model dia itu maunya langsung khitbah"

"He onyon, bukannya lo yang ngusulin gue buat bertingkah kayak gitu ke dia. La gue bisa apa! Gue cuma ngikutin tutorialnya aja dari elo bego" kesal Gio

"Lah, lo-nya nurut aja sama omongan gue"

"Sumpah, kalau lo bukan sobat karib gue. Udah gue mutilasi lo"

"Ihhh ngeri"

"Astagfirullah, bener-bener ya lo" kesal gio

"Eh eh gi, bukannya itu cabi lo ya?" ucap Ega tiba-tiba

"Cabi? Cabi apaan? Cabe-cabean maksud lo"

"Ck, gak gaul banget sih lo. CABI itu CALON BINI"

"Ha? Maksud lo Bu dosen?"

"Iya"

"Mana?" ucap Gio menyusuri seisi kantin

"Noh noh, yang duduk disana"

"Eh buset! Bener Ga. Itu CABI gue. Weit sama siapa tuh ?"

"Sama pak arya gi, wah gila gi...dia ambil start...kacau gi kacau"

"Gak bisa dibiarin, gue harus lakuin sesuatu"

"Harus gi, wah CABI lo itu gi ...jangan sampe lolos"

"Euummmm,,,oke gue punya ide"

*

Syifa, Reka dan arya tengah menunggu pesanan mereka, sambil memperhatikan kantin yang sangat ramai.

"Bang, kok reka ngerasa ada yang aneh ya!"

"Aneh? Kenapa?"

"Abang lihat deh disana, gak biasanya mahasiswa ngantri sampe segitunya. Lebih tepatnya kayak bukan ngantri sih..kayak berebut"

Arya mengerutkan keningnya lalu ia melihat arah yang sama seperti reka

"Iya juga ya dek, kira-kira ada apa ya?"

"Entah, udahlah bang. Yuk makan..yuk bu dimakan" ucap reka

Syifa hanya mengangguk

10 menit berlalu

"Permisi den arya!"ucap seorang wanita paruh baya disusul oleh beberapa pedagang lainnya

Arya, syifa dan reka menghentikan makannya

" iya bu nung? Ada yang bisa saya bantu?"tanya arya heran

"Saya dan juga kami semua para pedagang dikantin ini ingin memberikan jumlah yang harus pak arya bayar"

Syifa dan arya mengerutkan keningnya

"Bayar? Tapi bu saya tidak memesan makanan sama bu nung. Kalau sama pak hendra iya" balas arya

"Loh, bukannya den arya telah mentraktir semua mahasiswa disini ya den barusan"

"APA? E..ehh khem maksud saya apa bu? Tidak bu, saya hanya mentraktir bu syifa dan adek saya. Reka"

"Maaf pak, tadi ada seorang mahasiswa yang bilang bahwa anda yang mentraktir makan siang semua mahasiswa hari ini. Dan kami meminta bayaranya"

"Tapi beneran bu, saya tidak tahu. Dan ya siapa yang memberitahu kabar itu?"

"Den gio dan den ega"

Mereka sontak terkejut dan terutama arya menahan kegeramnnya terhadap mahasiswa yang bernama GIO ARLANDO itu.

'Cari masalah anak ini'batin Arya

"Baiklah akan saya bayar, berapa semuanya bu"

"Tapi bang-"

"Gak apa-apa"

"Pak saya permisi" ucap syifa pamit dengan wajah menahan kekasalan terhadap tingkah bocah ingusan itu. GIO ARLANDO

*

"Hahahahahhahha......abis-abis duit lo, makanya jangan suka ngecengin CABI Orang"tawa Gio puas

Sedangkan Ega sudah tertawa terpingkal-pingkal dilantai

☘️

Selamat pagi menjelang siang 🧸
Bagaimana? Like?
Jangan lupa ey Voment-nya ya kak.
Karena Voment kalian sangat berarti bagi aku🍁

Salam manis dariku 💞
Fy_

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang