Sajadah putih terbentang tegak mengahadap kiblat, orang yang diatasnya pun sudah cukup lama menderaikan air mata yang rasanya tak kunjung berhenti.
Ya Allah,
Hamba memohon petujukmu
Berikan aku keyakinan untuk mengambil keputusan
Yakinkan aku untuk keputusan yang menurutmu baik dan berakhir baik pula untukkuYa Allah,
Aku hanya sang pendosa yang hebat
Yang menginginkan kasih sayang dan ampunan mu
Aku hanya wanita yang lemah
Yang ingin memiliki imam yang bisa menuntunku ke dalam syurgamu
Memasuki Syurga yang kau janjikan
Bersama kekasih halalkuYa Allah,
Hanya kau yang tahu apa yang terbaik untuk ku dan dia.Syifa mengakhiri do'anya, sambil mengusap kan kedua telapak tangannya diwajah.
"Apapun hasilnya nanti semoga ini yang tebaik"gumam syifa
Syifa mengambil Al-Qur'an dan membacanya dengan rasa tenang dan menikmati nya,
Setelah menyelesaikan shalat malamnya ia beranjak kedapur dan mengambil air untuk ia minum, ia melewati kamar tamu di apartemen nya yang terisi penuh. Syifa membuka sedikit pintu itu dan terlihat Ada umi, mbak Anis dan Ririn disana, mereka tidur dengan sangat nyenyak, mungkin Mereka lelah karena acara tadi yang cukup menguras tenaga.Sedangkan diruang tamu, Abi dan bang Wira tidur diatas sofa panjang yang bisa dijadikan kasur sewaktu-waktu, maklum saja mereka tidur disana karena hanya ada dua kamar diaparment Syifa.
Dan Syifa sendiri tidur bersama angel, yang tidurnya tidak bisa dikatakan wajar, cantik-cantik tapi ngorok..posisi tidurnya pun terbilang aneh, ngejumpalit😝 ngerti merreuun! kan serem ya!🙈🤣 tapi Syifa hanya bisa geleng kepala dan memakluminya, karena angel ngorok juga kalau lagi capek aja, kalau gak capekmah ya normal.
Syifa kembali ke kamarnya berniat kembali tidur, tapi setelah sampai dikamar semuanya tak sesuai ekspektasi, ia malah Ndak bisa tidur memikirkan keputusan yang harus ia ambil tiga hari kedepan.
*
Day One
Syifa tak focus saat mengoreksi tugas-tugas kuliah para mahasiswa-nya yang tengah ia hadapi, fikirannya melayang kepada jawaban apa yang harus ia beri kepada gio nanti, Syifa selalu berfikir apakah ia sudah mencintai gio? Bahkan sampai saat inipun hatinya masih untuk Ega.
Syifa menelaah apa yang dia rasakan kepada gio, yang Syifa tahu semenjak gio menjauh tiga tahun silam hidup syifa hampa, namun syifa hanya berfikir mungkin ini karena efek gio yang terus-menerus mengejar nya dan mengganggunya kala itu. Ya hanya itu.
Tapi Syifa juga tidak mengerti menganai kondisi sekarang ini, satu Minggu ini mungkin semenjak gio pulang ke tanah air seakan allah selalu mempertemukan mereka meski pun Syifa hanya melihat sekilas dan hanya dari jauh saja.
Setiap yang dilakukan pria itu, selalu membuat hati syifa menyejuk dan ingin tersenyum meski ia tak sadar apa yang ia lakukan.
"Apa aku-"
Tok!
Tok!
Tok!
Syifa terkesiap dan langsung menetralkan eskpresi-nya,
"Khem,,,masuk"ucap syifa dingin dan mengalihkan pandangannya ke berkas yang menumpuk
"Dingin amat neng"ucapnya sambil terkekeh geli
Syifa mendongak dan ternyata benar, Abangnya lah yang masuk.
"Bang Wira? Kenapa disini?"tanya Syifa bingung
"Lah, suka-suka Abang dong! Punya Abang ini"ucapnya sombong
"Shombong"cibir Syifa
Sedangkan Wira hanya tertawa renyah
"Kenapa bang?"tanya Syifa tanpa basa basi
"Pulang yuk"
"Ha?"
"Ck, ayo ah! Abang pingin kamu pulang cepat, jangan membantah! mumpung Abi sama ummi ada di sini, kamu kerja Mulu"kesal wira
"Iya bang, Syifa pulang cepat! Tapi gak sekarang ya bang, 2 jam lagi, Syifa harus mengore-"
"No! Ikut Abang sekarang"ucap Wira tak terbantahkan
Syifa menghela nafasnya pelan
"Baiklah"Sedangkan Wira yang sudah berbalik badanpun menahan tawanya.
"Berhasil"gumamnya pelan sambil terkekeh geli
☘️
Selamat Pagi Kaleaaann🤭
Masih setia sama Bu dosen tak nih hehe,,, jangan bosan-bosan ya guys✨ semangatin tross author-nya biar tambah gaspol hahah
Jangan lupa voment juga ya kak☺️ditunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...