Empat puluh tiga🌿

1.5K 91 1
                                    

Mereka sampai ditempat tujuan yaitu cafe citarasa, cafe dengan gaya jaman now membuat tempat ini banyak dikunjungi oleh mayoritas para remaja. Dengan gaya minimalis dan kreatif menjadi daya tarik para remaja untuk nongkrong ditempat ini, bukan hanya tempatnya namun sajian dan menu-menu yang ada didalamnya pun membuat mereka selalu ingin kembali kesini.

"Assalamualaikum mbak,bang"ucap mereka sambil mencium tangan keduanya

"Wa'alaikumsalam"seru mereka

"Mbakkk"teriak Ririn (putri pertama mereka)

Ririn Anisa Wiranto, bocah 2 tahun dengan pipi gembul dan badan mungil membuat Syifa yang awalnya badmood menjadi goodmood💞 gemas, sejuk dilihat.

"Assalamualaikum sayangnya mbak"ucap syifa seraya memeluk gadis kecil itu

"Iyin angen"ucapnya lucu

"Sama mbak juga kengeeeeennnn banget sama Ririn cantik"ucap syifa sambil mencubit hidung mungil Ririn

"Addduhhh, akit mbak"rengekannya

"Eh eh, maaf sayang! Sini mbak cium"ucap syifa merasa bersalah

Cup! (Syifa mengacup hidung mungilnya)

Sedangkan bocah itu menunjukkan deretan giginya.

"Sama mbak angel doooong"rengek angel

Tanpa membantah Ririn berpindah kepelukan angel, membuat angel tersenyum manis. Ririn tidak pernah pilih-pilih jika sudah mengenal dengan orangnya atau sering berada disekitarnya.

Mereka duduk bersama disana, sambil berbincang mengenai acara nanti malam.

"Bang, Abi sama ummy kapan kesini?"tanya syifa

"Mereka sudah disini? Kamu tidak tahu?"

"Eh, kapan? Abi tidak bilang apa-apa"ucap syifa

"Mungkin Abi sibuk, soalnya kata ummy, abi ingin menemui seseorang dan membicarakan hal penting"balas wira

Syifa hanya ber-o ria saja

*

Malam hari pun tiba, kini halaman apartment syifa yang sudah dibooking untuk acara pun sudah mulai dipenuhi oleh para tamu undangan. Syifa terlihat sangat anggun dan cantik malam ini, gamis berwarna pink fanta syar'i serta hijab pashmina syar'i dengan warna senada  membuatnya nampak elegan dan manis.

Banyak kaum Adam yang terlihat bukan dari kalangan biasa yang melirik dan berbisik-bisik Karena terpesona oleh dosen Cantik yang sudah beranjak dewasa itu, namun yang menjadi topik pembicaraan mereka bersikap dingin, cuek, datar dan tak mau ambil pusing.

Ia bahkan merasa pening karena hal itu, ia juga tak menyangka acara tujuh bulanan kakak iparnya akan seramai ini, ini lebih terlihat seperti acara pernikahan dibandingkan acara tujuh bulanan.

"Weits"tepuk seseorang tiba-tiba dari belakang

"Astagfirullah"kejut Syifa

Sedangkan orang itu hanya tertawa renyah karena berhasil membuat any terkejut

"Ucap salam"ucap syifa dingin

"Ah elah, tembok banget!"

Syifa menoleh dan menatap tajam orang disampingnya itu

"Weits selow Napa buk, Assalamualaikum ustadzah-ku"ucapnya manis

Syifa menghela nafasnya pelan

"Wa'alaikumsalam"balas syifa

"Kamu di panggil om noh, penting katanya"

"Dimana?"

"Ruang VIP lantai satu! Awas Lo dijodohin hahahah"canda angel dan langsung mendapat tatapan tajam dari syifa

"Ngawur"ketus Syifa

"Dih kalau bener?"

"Serah"

"Gue do'ain beneran"

"Angel, kamu belum pernah ngeliat pot bunga melayang nimpa kepala ya"ucap syifa tajam

"Bedeh gila hahah,,"bukannya takut angel malah cengengesan. dasar.

Syifa menggeleng-gelengkan kepalanya dan pergi tak mau menghiraukan ocehan tak berbobot dari angel.

Sedangkan disisi lain, Syifa menemui abi-nya diruang yang angel maksud. Dan setelah ia sampai disana ternyata abi-nya tidak sendirian, ada umi dan dua orang paruh baya yang syifa sendiri tak mengenalnya.

"Assalamualaikum"ucap syifa dan mencium punggung tangan Abi, umi serta memberikan salam kepada dua orang yang ia tak kenali itu

"Wa'alaikumsalam"balas mereka

"Sini sayang duduk"ucap Abi

Syifa hanya menurut saja, dan mulai duduk disamping sang Abi.

"Kenalkan ini pak Fatah dan Bu Yuni, Meraka rekan kerja Abi"ucap Abi

Syifa lalu mengangguk sambil tersenyum tulus.

"Nak berapa umurmu sekarang?"tanya Abi

"Jalan 24 tahun bi"balas syifa seadanya

"Sudah matang"ucap Abi sambil tersenyum manis

Syifa mengerutkan keningnya

"Matang? Maksud Abi?"tanya syifa penasaran

"Jadi begini sayang, ada yang ingin menyampaikan niat baik untuk mu"ucap bunda

"Niat baik?"tanya syifa lagi sambil menatap abunya minta penjelasan

"Biar pak Fatah saja yang menjawab"ucap abi

"Iya nak, jadi begini kedatangan kami selain untuk menghadiri undangan tujuh bulanan kami juga ingin menyampaikan niat baik kami, kami ingin melamar kamu untuk putra kami"

Deg!

Terkejut? Sudah pasti, syok? Apalagi.

'Apa ini do'a angel yang terkabul?'batin Syifa

"M.. melamar? T..tapi pak, bahkan saya saja baru mengenal bapak dan ibu, apalagi putra kalian, saya tak mengenalnya sama sekali"ucap syifa panik, syok dan gelisah

"Tak kenal? Loh bukannya kalian sudah saling kenal?"ucap Yuni bingung

"Siapa putra bapak?"tanya syifa

"Putra kami-"

"Assalamualaikum"ucap seseorang memotong pembicaraan mereka

☘️

Selamat Malam para jomblo bahagia👏
Yeaayy, akhirnya author bisa up.lagi nih gaeeyys, mumpung author kerjanya lagi libur, autor mau ngebut dulu nih bikin ceritannya biar kalian ndak penasaran. Hohohoo..

Terus ikuti perjalanan cinta Syifa sang dosen cantik ini ya,🤗 semoga syuka💞

Jangan lupa voment ya kak🥰 ditunggu.

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang