"Assalamualaikum! Kenapa tu muka?"ujar Ega yang baru saja duduk disamping gio
Gio mengaduk teh manisnya dengan tatapan kosong, entahlah hari ini ia kurang bersemangat.
"Wa'alaikumsalam"balas gio pelan
"Ck, kenapa Lo? Gak di kasih jajan sama bonyok Lo?"
"Huh! Apaan sih Lo, ganggu aja"ketus gio
"Wii..sensi amat mas! Kenapa si?"
"Galau gue ga"lirih gio
"Ah elah! Kenapa lagi? Masalah Bu dosen lagi?"tebak ega
Gio mengangguk lemas
"Ck, gi gue kan pernah ngomong sama Lo, Lo jangan terlalu berharap sama manusia! Ujungnya sakit. Mending Lo lurusih deh dulu tuh diri Lo, Lo perbaiki akhlak dan tingkah laku Lo, Lo perdalam ilmu agama Lo! Kalau udah mantep semuanya insyaallah deh, jangankan Bu Syifa, cewek-cewek yang jauh lebih dari Bu syifa juga bisa Lo dapetin bro"ucap Ega
Gio menatap Ega lekat, bagaimana-pun apa yang dikatakan Ega benar.
"Huh! Lo bener, gue masih jauh dari kata baik! Gue masih belum bisa Istiqomah kayak Lo, gue pengen belajar ilmu agama lebih dalem lagi, tapi rasanya susah ga"lirih gio
"Gue lemah, gue ....gue gak mampu-"lanjut gio sambil menelungkupkan wajahnya dimeja Kantin
"Ck, gi! Lo bukannya gak baik, Lo baik cuma Lo belum bisa ngendaliin sifat nafsu Lo, dan gue? Gue sama aja kayak Lo gi, gue masih berusaha buat Istiqomah, ilmu agama gue juga masih sangat tipis, lebih tipis dari selembar tisu yang dibagi dua"tutur ega
"Kalau Lo bener-bener mau Istiqomah, Lo harus berada dilingkungan yang nantinya bisa bikin Lo Istiqomah dengan sepenuh hati"ucap Ega sambil menepuk pundak gio
"Maksud Lo ga?"tanya Gio sambil mendongakkan kepalanya
"Masuk lingkungan pesantren misalnya?"ucap Ega sambil menaikkan sebelah alisnya
"What? Lo gak salah ngasih gue saran ga? Gue pesantren?"kejut gio
"Iya"balas Ega semangat
"Ck ga, gue-"
"Apa? Lo mau alasan? Ya itusi terserah Lo ya gi, gue cuma ngasih saran, Karena menurut gue itu lebih baik"
"Gue-"
"Yaudah ya gi, gue duluan! Ada MK nih, Ba'da ashar gue bakal ajak Lo ke suatu tempat. Assalamualaikum"
"Eh tapi ga- ck"
Tak berselang lama syifa bersama entah siapa itu datang menuju kantin, gio sempat berdiri namun ia kembali duduk karena ia teringat kata-kata Ega waktu itu.
Kalau Lo pengen dapetin jodoh yang baik, Lo harus menjadi baik dulu.
Setelah itu gio beranjak dari kantin, dan melewati Syifa begitu saja saat mereka papasan.
Gio menunduk,
🍀
Saat syifa menuju kantin tanpa sengaja Syifa melihat Gio yang hendak berdiri semangat!
'sepertinya pengganggu akan segera beraksi'desah syifa dalam hati
Namun perkiraan Syifa salah, karena setelah itu gio kembali duduk dan terlihat tengah berfikir,
'Apa yang bocah itu fikirkan? Kumohon ya Allah kali ini jangan buat dia mengangguku'batin Syifa
Tak lama kemudian syifa melihat gio yang beranjak dari kursinya dan berjalan kearahnya.
'fyuh! Dia benar-benar akan menggangguku lagi'batin syifa pasrah
Langkah gio semakin dekat, hingga mereka sudah berada didepan dan gio melewatinya begitu saja?
'ha?'kejut syifa dalam hati
'syukurlah, setidaknya aku tenang hari ini'batinnya lagi
"Syif? Kenapa?"tanya Tania
"Ha? Ap..apa?"
"Lah Lo mah! Ditanya malah nanya balik"
"E..eh! Gak kok! Tadi lagi kepikiran sesuatu aja"
"Sesuatu apa seseorang nih"goda Tania sambil menaik turunkan alisnya
"Sesuatu Tania! Astagfirullah"kesal syifa
"Hehehee... yaudah! Duduk sana yuk"ucap Tania sambil menunjuk salah satu meja kantin
Syifa hanya mengangguk
🍀
Selamat Pagi!
Bagaimana kabar para akhwat yang masih setia read work aku nih? 💞Semoga sehat selalu! Dan dijauhkan dari segala penyakit. Terutama wabah yang tengah melanda bumi kita ini. "Covid19"
Tetap jaga kesehatan dan jaga kebersihan ya ukh, kita berdo'a bersama semoga wabah ini ceapt hilang dari muka bumi dan juga dunia ini sebelum bulan suci Ramadhan datang🤲 Aamiin
Salam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...