Gio memandang wajahnya dicermin, sambil mencoba merapihkan rambutnya dengan menyisirnya ke belakang.
"Gue ganteng juga ternyata"gumamnya sambil berpose didepan cermin
"Tapi kenapa Bu Syifa gak tertarik sama gue sama sekali ya? Masa iya dia gak suka cowok ganteng! Terus sukanya cowok jelek dong?"Ucap gio bermonolog
"Ahh! Heran gue"gumamnya lagi
Sambil merampas tas ia tersenyum miring, hari ini dia akan mencoba menjemput Bu syifa dirumahkan. Dari segala upaya, akhirnya ia bisa mendapatkan alamat dosen tercintanya itu.
Gio menuruti tangga dengan wajah gembiranya, tentunya menambah kesan ketampanan pada wajahnya.
"Assalamualaikum! Selamat pagi mom dad"ucap gio saat bergabung bersama keluarganya untuk sarapan
"Wa'alaikumsalam"seru mereka
"Kayaknya seneng banget anak momy! Ada apa nih?"ucap momy sambil menarik turunkan alisnya
Gio menunjukkan deretan giginya
"Lah wong ditanya kok malah nyengir"seloroh Dady
"Gak ada apa-apa kok mom,dad! Cuma lagi semangat aja!"ucap gio
"Dady liat, akhir-akhir ini kamu tampil banget ke kampusnya! Biasanya ngaret? "ucap Dady
"Ish, Dady mah! Tampil salah, ngaret juga salah, kan bentar lagi aku mau skripsi dad, kalau nilai absensi-ku jelek bisa-bisa jadi masalah tambahan nantinya!"
"Uummm..yakin bukan karena hal lain?"ucap momy menimpali
"Eh..heheh...ada hal lain juga sih mom hihihi..dikit"ucap gio Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Wanita?"
Gio lagi lagi menunjukan deretan giginya
Mereka tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, tentu mereka tidak marah! Karena diusia gio saat ini memang sudah matang untuk memikirkan pendamping hidup.
"Kasih tau Dady siapa wanita yang bikin kamu salah tingkah begini?"goda Dady
"Eumm..dia dosen-"
"Ha?"kejut mereka lalu saling tatap
"Eh! K.. Kenapa mom dad? Apa ada yang salah?"ucap gio takut
Momy tersenyum lalu mengelus pucuk kepala gio
"Sayang, kamu ini masih muda, tampan dan menurut momy kamu juga sangat mudah untuk menemukan wanita yang jauh lebih cocok sama kamu sayang"
"Masa iya anak momy yang tampan ini selera-nya tante-tente? Kan gak banget sayang"ucap momy
"Iya nak! Momy Benar, bukannya ayah tidak setuju tapi apa tidak lebih baik kamu cari yang sepantaran sama kamu nak? Bukan tante-tante apalagi ibuk-ibuk"timpal dady
Gio menggaruk kepalanya frustasi
"Aduh Momy, Dady! Dengerin gio dulu! Lagian siapa yang demen sama tante-tente apalagi ibuk-ibuk! Iyuuhh,,,gak banget lah mom, dad! Gio tuh belum selesai ngomong"kesal gio
Mereka mengerutkan keningnya
"Jadi gio itu lagi suka sama dosen dikampus gio, dia dosen muda dikampus gio, kalau diperkirakan seperti-nya umurnya kisaran 20 tahunan mom, dad! Dia gadis yang cantik, shalihah, dan lembut. Walau kadang sikapnya emang dingin sama lawan jenisnya"
Mereka hanya ber-o ria sambil menunjukkan deretan giginya
"Wuu...momy sama Dady asal aja cap anaknya penyuka tante-tante! Nauzubillah"ucap gio bergidik ngeri
"Hehee...ya kirain"ucap momy sambil tertawa
"Yaudah momy, Dady! Gio mau ngampus dulu, berjuang untuk ilmu dan berjuang untuk calon ibu dari anak-anak ku hehehe"
Mereka tertawa mendengar celotehan putranya
"Dasar bocah"tawa Dady
"Assalamualaikum"ucapnya setelah mencium telapak tangan kedua orangtuanya
"Wa'alaikumsalam"ucap mereka
"Anak siapa sih itu dad? Gitu amat"canda momy
"Gak tau hahah....kayak siapa kali! Dady gak gitu"balas Dady menimpali
🍀
Selamat siang!
Ada yang kangen sama dosen cantik?
Penasaran sama ceritanya!
Terus read ya ukh!
Ayo next!Salam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
Fiction généraleGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...