Syifa baru saja menyelesaikan kewajibannya yaitu sholat Magrib, dan ia-pun akan bersiap untuk pulang.
Hari pertama menjadi dosen dikampus barunya ini memang membuat-nya kelelahan tapi ia selalu mensyukurinya. Karena dengan ini ia bisa membagi ilmu kepada mahasiswa disana.
Ia keluar dari kampus pukul 8 malam, dan ia-pun pulang dengan menggunakan Bus.
Hingga bus yang ditunggunya itu datang, dan ia-pun segera naik dan bergegas pulang.
Ditengah perjalanan tiba-tiba bus yang ditumpanginya ini mengalami bocor ban dan terpaksa para penumpang mencari angkutan lain.
Syifa menunggu angkutan umum yang tak juga datang, ia melihat kekanan dan kekiri banyak dari para penumpang yang dijemput oleh keluarganya. mungkin!
"Astagfirullah" lirih Syifa saat ia masih saja belum menemukan angkutan umum
Tinn!!
Mobil itu berhenti tepat disamping syifa, tanpa disangka ia membuka kaca mobilnya. Syifa mengerutkan keningnya memastikan bahwa ia tak salah lihat
"Assalamu'alaikum bu! Baru pulang bu?"tanyanya
'Bocah itu lagi'batin Syifa
" Iya"balasnya singkat
"Lagi nunggu angkutan umum ya bu?"
"Iya"
"Itu Bus-nya bocor ban ya bu?"
"Iya"
"Ibu sendiri ya bu?"
"Iya"
"Mau bareng saya bu"
"Iya"
"Alhamdulillah"
"Eh,,apa..enggak!"
"Lah tadi ibu bilang iya"
"Karena kamu jebak saya" desisnya
"Siapa yang jebak ibu"
"Terserah"
"Mau bareng gak bu?"
"Enggak,,terimakasih"
"Disini kawasan berbahaya loh bu?"
Syifa mengangkat sebelah alisnya
"Serius loh bu, yakin gak mau bareng?"
"Enggak"
"Yasudah terserah, tapi ya bu. Disini itu sering banget terjadi pembegalan, penculikan dan aksi kejahatan lainnya bu. Ibu gak takut"
"E..enggaklah, ngapain takut"
Namun sebenarnya syifa berfikir, apa bener yang dibilang bocah ini. Kalau benar bagaimana? Belum lagi syifa kan baru pertama kali dikota ini dan belum tau tentang kawasan disini
"Yaudah, kalau gitu saya duluan ya bu" ucap gio dan hendak menancap gas
"Assalam-"
"Tunggu" cegah Syifa
Gio tersenyum penuh kemenangan
"T..tunggu! Ak..aku i..ikut! Tapi itu hanya karena saya capek, kalau saya tidak capek ndak mungkin saya mau ikut bareng denganmu"
"Terserah ibu-lah! Yuk masuk" ucap gio dan membukakan pintu samping kemudi
"Eh, tunggu. Saya ndak mau duduk didepan denganmu. Kita bukan mukhrim."
"Terus?"
"Saya duduk dibelakang saja" ucap syifa dan membuka pintu belakangnya sendiri
Sedangkan gio hanya menganga lebar
"Katanya mau pulang, ayo" ucap Syifa
Gio sadar dari lamunannya lalu ia berdecak kesal
'Dikira gue supir kali ya'batinnya
'Tapi gak apa-apa! Yang penting bisa pulang bareng wk, gak sia-sia gue nungguin dia sampe malem begini hhaha'batinnya
*
"Terimakasih" ucap syifa pelan
"Urwell bu dosen"
"Maaf, saya ndak mengizinkan kamu untuk mampir"
'Jahatsih, tapi gak apa-apa'batin Gio
"Iya bu, lagian saya juga harus langsung pulang"
"Saya masuk"
"Iya, tidur yang nyenyak ibu. Jangan lupa mau mimpiin Gio Arlando ya bu"
"Assalamu'alaikum" ucap syifa menghiraukan ucapan gio
"Wa'alaikumsalam, lah gue dicuekin. Sakit hati abang" ucapnya alay
Kring!!
"Apaan lo?"
Gimana bro? Rencana one sukses?
"Sukses sih, tapi ya gitu. Gue di jutekin mulu"
Hahah,,sabar bro! Cinta butuh pengorbanan
"Pengorbanan pala lu, baru kali ini gue ngejar cewek"
Itu karma buat lo yang suka nolakin cewek hahaha
"Bacot lo, udahlah gue mau balik"
Yoi, hati-hati mas Gio
"Jijik"
Tuuutt
🍂
Syifa masuk kedalam kamarnya, dan langsung membersihkan tubuhnya. Dan sekarang ia merasa lebih segar!
Setelah-nya syifa merebahkan tubuhnya sebentar, menghilangkan setidaknya sedikit rasa letih pada tubuhnya dan juga fikiran-nya."Ya allah, tolong hamba, jaga hamba, lindungi hamba dari niat-niatan buruk seseorang" gumam Syifa
"Aku ndak boleh terlalu dekat dengan bocah itu, meski umurnya tak jauh dariku tapi aku harus berusaha bersikap dewasa agar ia mengira kalau aku berusia lebih tua darinya" gumam syifa
"Profesional Syifa Profesional" gumamnya bermonolog sendiri
☘️
Selamat pagi!
Ada yang suka cerita ini ndak ya? Mau laniutnya ragu wk.
Tapi terserah lah ya..aku bakal tetap lanjut hahaSalam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
Ficção GeralGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...