Disinilah gio, dibalik sebuah gubuk pesantren sambil menatap jendela kecil dikamar gubuk pondoknya. Tempat tinggalnya yang baru!
Gio selalu berharap semoga 'dia' adalah gadis yang Allah ciptakan untuknya. Pikiran gio berkelana sampai ia tidak sadar kalau waktu sudah menjelang sore.
Ia baru ingat, sejak tadi orangtuanya tidak ada disana, bahkan pertama kali gio sampai disini pun orangtuanya tidak ada. Seperti ada hal penting yang harus mereka selesaikan dan belum sempat kemari.
"Mas gio?"panggil 'ardi' salah satu santri sekaligus teman sekamar-nya mulai saat ini
"Iya mas!"
"Sudah hampir magrib, hayu atuh ke-mushola bersama"ujarnya
"Ah...iya mas duluan saja! Saya akan menyusul. Saya mau ganti baju"ucap gio sopan
Ia hanya mengangguk dan tersenyum sebelum ia pergi
"Inilah malam pertama ku di pesantren! Bismillah"gumam gio
Tanpa pikir panjang, gio mengganti pakaian casualnya dengan sebuah jasko, sarung, serta kopiah yang ia pakai menambah kadar ketampanan seorang gio Arlando.
Bahkan ketika ia sampai di mushola pun banyak para santriwati yang menatap malu-malu sambil menundukkan kepalanya melihat gio yang terlihat berbeda dari yang lainnya.
Masyaallah, itu santriwan baru ya ukh
Sepertinya begitu
Begitu indah ciptaan mu ya Allah
Hust...jangan dipandang begitu, dosa loh
Astagfirullah, maaf! Aku khilaf
Astagfirullah, mas itu membuat aku khilaf
Gio yang mendengar bisikan-bisikan para akhwat hanya menundukkan kepalanya saja, ia tak ingin mendongak dan menimbulkan fitnah. Karena ia dikira tebar pesona kepada para akhwat!
"Rapatkan barisan"ujar pak kyai saat hendak memulai shalat berjama'ah
Setelah itu mereka melakukan sholat berjamaah secara khusuk dan tenang, suara merdu pak kyai membuat gio tenang seakan ia lupa akan masalah yang menimpanya.
Ia serahkan semuanya kepada Sang maha pencipta, sang maha kuasa. Allah swt.
Setelah selesai sholat pak kyai memberikan acara ceramah, tidak lama hanya kurang lebih 30 menit. Setelah itu mereka bubar dan kembali ke pesantren untuk melakukan aktivitas pesantren seperti biasanya.
*
"Assalamualaikum umi, Abi"seru syifa saat memasuki apartment-nya dan memeluk mereka berdua
Syifa seakan kembali kemasa kecil jika sudah bersama mereka, kehidupan-nya selama beberapa tahun tanpa mereka membuat Syifa sibuk sendiri dengan kegiatan hidupnya.
Hanya karir, karir dan karir yang syifa fikirkan, namun jika sudah bersama kedua orangtuanya ia seakan lupa bahwa kini ia sudah menjadi gadis yang dewasa dan mandiri.
"Putri umi sudah pulang"Umi mengelus wajah syifa sayang
"Iya mi"
"Gimana hari ini nak?"Abi mengecup kening syifa sayang
"Alhamdulillah baik bi, lancar seperti biasa"
"Oya sayang! Umi sama Abi besok mau pulang ke-malang"ucap umi
"Yaahh..kok pulang sih mi, bi, jangan dong! Disini aja, temani syifa"rengek syifa sambil memeluk uminya erat
"Umi kan mau mempersiapkan acara nikahan kamu nak yang sebentar lagi"umi mengelus pipi halus Syifa
"Aahh...umi"rengek syifa lagi
"Ndak terasa ya mi, putri kecil kita yang manja ini akan menjadi seorang istri"Abi menggenggam tangan syifa lalu mengecupnya
"Iya bi, perasaan baru kemarin umi gendong putri umi yang cantik ini"air mata umi mulai berlinang membuat syifa ikut sedih.
"Abi, umi, jangan sedih dong! Kalau sedih begini rasanya syifa Ndak mau menikah aja"Rajuk syifa
"Eh,, jangan begitu sayang! Kami bukan sedih, kami hanya terharu bahagia"Abi mencium kening syifa pelan
"Tapi bi-"
"Husstt! Sudah sayang, pokoknya Abi hanya berpesan nanti jadilah seperti umi kalau bisa lebih dari umi yang bisa menjadi istri yang Sholehah, patuh, dan sayang kepada suami, kalau perlu apapun yang Suami kamu minta selagi itu baik lakukan nak"pinta Abi
"Insyaallah bi, mi!"
Mereka memeluk syifa sayang
"Umi?"syifa mendongak dari pelukan mereka
"Hmmm! Kenapa sayang?"
"Sebelum umi pulang, bolehkah Syifa minta buatkan makanan kesukaan Syifa mi?"ucap syifa dengan mata berbinar
"Tentu saja sayang"umi mengecup kening syifa
"Putri Abi, udah mau nikah tapi masih aja manja"
"Uhh..Abi! Gak apa-apa dong"rengek syifa
Mereka terkekeh pelan
☘️
Selamat malam!
Jangan lupa baca work aku sambil istirahat ya hehehe...
And Jangan lupa Voment ya guys!Salam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...