Ega lagi lagi tersenyum.
"Dia adalah adik dari sahabatku, Wira. Yang saat ini menjabat sebagai ketua yayasan dia salah satu universitas di kota malang! Aku menaruh hati pada gadis itu sejak 3 tahun silam"Tatapan Ega lari pada saat ia pertama kali bertemu syifa ditanam waktu itu
"Gilaa,,,jadi Lo udah kenal lama dong sama dia?"tanya gio takjub
"Begitulah! Waktu itu aku bertemu dengannya ditanam saat aku dan Wira tengah jalan santai ditanam"Ega lagi lagi tersenyum
"Dia tipikal gadis yang sangat dingin, cuek dan tak terbantah-kan! Namun disisi lain dia juga gadis yang sangat manja"
"Semacam Bu dosen?"
'memang dia orangnya gi'batin Ega
"Ya sedikit mirip! Bahkan waktu gue ketemu sama dia ditanam kala itu, sikapnya dingin banget! Bahkan untuk memperkenalkan diri saja ia sepertinya sangat terpaksa"
"Terus gimana ceritanya Lo sama dia bisa sampe mau nikah?"
"Gak lama dari pertemuan gue kala itu, gue putusin dan yakin untuk ngelamar dia"
"Terus terus"tanya gio penasaran
"Saat itu dia tidak langsung menjawab, dan gue selalu sabar buat nunggu jawaban dari dia"ucap gio pelan
"Lo digantung?"
Ega mengangguk lemah
"Berapa lama Lo nunggu dia?"tanya gio lagi
"Kurang lebih ya tiga tahun"
"Gilaaa....kok Lo mau sih nunggu selama itu"
"Emang iya gi, untuk mendapatkan sebuah mutiara itu butuh perjuangan dan kesabaran. Tapi Alhamdulillah hasilnya memuaskan! Gue diterima setelah sekian lama gue nunggu jawaban dari dia"
"Alhamdulillah! Lo pasti sayang banget ya sama dia"ucap gio kagum
"Banget gi, bahkan setelah gue sama di halal nanti Ndak boleh ada Ikhwan yang menatap dia berlebihan kecuali gue, termasuk Sabahat gue sendiri"sindir Ega
"Ah elah, sok aja atuh! Gue juga udah punya dambaan hati yang insyaallah bakal gue halalin"
Deg!
"Siapa?"
"Dosen kutub lah siapa lagi ga?"
Deg!
Deg!
"Lo tau kan gue sayang banget sama dia, walupun gue sering dicuekin tapi gua gak nyerah ga, gue bakal berusaha perbaiki diri gue, sampai gue pantas bersanding dengan dia"gio tersenyum tulus
'maafin gue gi, maaf'batin ega
"Lo gak cari tahu gitu, siapa tau Bu syifa udah punya calon?"pancing ega
"Percuma gue cari tau ga, yang ada bikin gue tambah sakit, mending gue berjuang aja dulu, sebelum janur kuning melengkung didepan rumah dia"ucap gio yakin
"Lo pernah gak sih ngebayangin, kalau ternyata orang yang Lo cintai Deket sama teman kuliah Lo?"
"Ih, jangan bikin gue ngeri deh ga! Gak kebayang banget ga. Dan jangan sampe"ucap gio ngeri
"Kalau misalkan terjadi?"
"Ck, kalau ia, gue bakal habisin itu orang! Beraninya ambil milik gue, bahkan kalaupun itu orangnya adalah Sahabat gue sendiri. Yaitu Lo! Habis lo sama gue"ucap gio tajam sambil menatap Ega tajam
Glek!
Ega menelan ludahnya susah payah, bahkan tubuhnya menegang. Tidak terbayang jika gio akan benar-benar menghabisinya.
Gio menatap tajam Ega, sebenarnya ia ingin tertawa melihat ekspresi Ega yang ketakutan...tapi ia akan tahan sebentar.
"Apa aku benar ga?"ucap gio tajam
"I..iya"
"BB.bhahahahahahhaah! Gila anjirr muka Lo kocak banget ga hahahahha..santai aja kali ga, mana mungkin gue ngabisin sahabat gue sendiri. Lagian Lo juga gak mungkin kan ngelakuin hal itu sama gue"seketika tawa gio pecah membuat Ega bernafas lega
'tapi semuanya sudah terjadi gi, maaf gi maaf'batin Ega
☘️
Selamat malam!
Jadi gimana? Masih penasaran sama kelanjutannya? Kuy next!Salam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...