Lima Puluh Empat 🌿

1.6K 95 1
                                    

"Dek"Panggil gio sambil mengemudi-kan mobilnya

Syifa menoleh

"Mas laper"ucap gio sambil menunjukkan gigi putihnya

"Barusan kan makan mas"tanya Syifa tak percaya

"Pengen makan bakso ranjau"ucapnya melas

Syifa menghela nafasnya pelan

"Dimana?"tanya syifa lembut

"Dideket kampus"balas gio semangat seakan sudah mendapatkan lampu hijau

"Yaudah"balas Syifa singkat

"Kamu gak capek kan?"tanya gio ragu

"Capek apa?"tanya Syifa sambil menatap gio

"Temenin aku makan"ucap gio pelan

"Ndak"balas syifa singkat

"Gak jadi deh, kasihan Adek kayaknya capek"pasrah gio

Syifa lagi lagi menghela nafas-nya panjang, kenapa suaminya ini selalu tidak jelas🧐 astagfirullah!

"Ndak mas, Adek temenin. Adek mau coba"ucap syifa meyakinkan

"Beneran?"kan kan mata gio berbinar, itu tandanya ia sangat menginginkan-nya

"Iya mas"syifa menoleh lalu tersenyum hangat

"Tapi kal-"

"Mass"ucap syifa penuh penekanan

Gio menunjukkan deretan giginya

"Oke! Kita kesana"ucap gio semangat 45

Syifa hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah gio yang ternyata tak kalah cerewet darinya saat syifa bersama Abi dan uminya

🍂

"Mas aku mau lagi boleh?"cicit Syifa pelan namun masih terdengar

"Ha?"kejut gio tak percaya

Syifa menunduk malu

"Aku suka"Syifa memilin bajunya lucu

"Bffftt,,,"tawa gio tertahan, bagaimana bisa istrinya selucu ini.

"Masssss,,,meledek?"rengek syifa

"E..eeh...tidak tidak! Hehehe.. baiklah mas pesankan lagi"ucap gio seraya menahan agar tak lagi tertawa

"Terimakasih mas"ucap syifa malu-malu

"Sama-sama"gio mengelus pucuk hijab Syifa

"Mbak"panggil gio kepada salah satu pelayan

"Iya mas!"ucapnya saat sudah berada dihadapan gio dan syifa

"Aku pesan satu porsi lagi!"ucap gio datar

"Siap mas"ucapnya dnwgan senyum mengembang

Tak sampai 10 menit pesanan pun datang, Syifa menatap mangkok dengan wajah berbinar

"Makanlah"gio menyodorkan satu porsi bakso ranjau sambil tersenyum

Syifa balas tersenyum manis lalu memakannya lagi.

Gio hanya memperhatikan Syifa yang makan dengan lahap, gio tersenyum akhirnya sedikit demi sedikit ia bisa meluluhkan hati syifa yang dingin dan kaku.

"Makan pelan-pelan dek!"gio mengusap sudut bibir syifa yang terdapat sisa makanan.

Deg!

Syifa malah bengong dan menghentikan aksi makannya.

"Ada apa dek?"tanya gio saat syifa menghentikan makannya.

"E..eh! Tidak"balas syifa gugup

"Lanjutkan saja"gio menarik tangannya dan kembali melanjutkan makannya yang masih tersisa

"Iya"bala syifa singkat

"Loh bu Syifa!"kejut seseorang dari arah belakang

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

"Astagfirullah dek, ini minum"panik gio dan langsung memberikan minum kepada Syifa

Setelah reda, gio menatap tajam orang yang mengejutkan istrinya hingga tersendak.

"Bisa tidak anda mengucap salam sebelum menyapa seseorang"ucap gio sengit

"Maaf Bu syifa! Saya-"ucapnya menghiraukan ucapan gio

"Tidak apa-apa"potong syifa

"Bu syifa sedang apa disini? Dan..... bukannya kamu Gio Arlando? Mahasiswa tengil yang selalu membuat saya naik darah"

Gio memutar bolamatanya malas

'dosen kucrut! Ngapain juga disini'batin gio

Ya dia adalah Arya, dosen gio sekaligus rekan kerja syifa

"Iya"balas gio malas, sudah lama memang tidak jumpa dosen kucrut-nya ini tapi entah kenapa melihat wajahnya saja sudah membuat ku seperti dalam masalah.

"Kok kalian-"tanyanya curiga

"Dia suamiku"Ucap Syifa tanpa basa basi apalagi membuat teka teki

"APA?"teriaknya membuat seluruh pengunjung menatapnya

"Kenapa?"tanya Gio penuh kemenangan

"T..tidak! T..tapi bukankah ibu-"ucapnya gugup masih tak percaya

"Ada apa pak Arya? Terkejut? Karena dulu aku selalu ditolak? Bukankah yang namanya jodoh tak disangka-sangka? Meskipun aku ditolak beberapa kali tapi jika kami berjodoh ya kami bersatu! Asal kita serius dan gak neko-neko"tutur gio

"Tapi aku-"

"Maaf pak! Kami harus pulang"ucap syifa cepat

"Bu-"cegah arya

"Ayo mas!"ajak syifa lalu menggenggam tangan gio dan mengajak-nya keluar.

"Sebentar dek!"

"Apa mas!"

"Mas bayar dulu"

"Iya"

Gio meronggoh dompetnya dan meletakkan beberapa lembar diatas meja makannya lalu berlalu.

"Kami duluan! Assalamualaikum"ucap gio kepada Arya yang masih bengong.

☘️

Selamat pagi🌿
Author nyicil ya, dikit dikit yang penting up kan ya hehe

Salam manis dariku.
Fysafitri

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang