Sembilan 🌿

3K 132 0
                                    

"Sejak kapan kamu kuliah disini?"tanya Syifa dengan pandangan lurus, ia tidak ingin berdosa karena. Menatap sosok yang selalu membuat hatinya goyah

"Lama"balas pria yang berada dibelakang kisaran 3 meter dari Syifa

"Bukannya kamu bilang kamu ingin mengurus bisnis mu di luar negeri"

"Aku berubah fikiran saat tau kalau kamu jadi dosen disalah satu universitas Indonesia"ucapnya pelan namun membuat Syifa merasa tergelitik hatinya.

' Astagfirullah' batin syifa

"Kenapa kamu kuliah lagi? Bukankah kau sudah sukses, bahkan pendidikan mu sudah sangat tinggi"ucap Syifa penasaran

"Siapa bilang aku kuliah?"

"Lalu?"

"Aku hanya berpura-pura menjadi salah satu mahasiswa Disini"

"Ide konyol"

"Kau ingin tau alasannya?"

Syifa tak bergeming

"Karena aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi, mengawasimu dan juga menjagamu. dengan menyamar sebagai mahasiswa!"

Deg!

"Dan ternyata Disini kamu banyak juga ya fans-nya! Bahkan hampir semua mahasiswa khususnya Ikhwan mengagumimu, rival ku semakin banyak"

"Omong kosong"

" Tapi aku tidak akan memaksamu, jika kamu menemukan seseorang yang membuatmu nyaman disini dan itu bukan aku.... Aku ikhlas!"

"Aku tidak!"Balas Syifa cepat

"Tidak? Tidak apa?"ucapnya sambil mengerutkan keningnya

"Aku yang tidak ikhlas kalau kau yang  malah tertarik dengan akhwat lain" ucap Syifa pelan lalu pergi sambil berlari kecil.

Pria itu tersenyum hangat! Melihat calon istrinya malu-malu dan mengucapkan kalimat yang jujur membuat jantungnya berdebar.

*

"SIAL"gertak Gio sambil menendang kursi kantin dengan penuh Amara

Uhuk!

Ega yang terkejut karena kedatangan gio yang tiba-tiba ngamukpun tersendak bakso yang tengah dilahapnya.

"Uhuk,. Uhuk, ya Allah gi...uhuk Lo kenapa sih" kesal Ega lalu ia meraih botol berisi air mineral dan segera meminumnya

"Bacot" gertak Gio

"Untung gue gak mati, kesendak bakso!"

"Gue lagi kesel ga! Lo ngertiin gue dong"keesal gio

"Iya! Lo kenapa? Tenang dulu, Lo duduk, nafas teratur baru Lo cerita oke?"

"Gak bisa, tinggkat kekesalan gue udah diubun-ubun"

"Ck, yaudah"ucap Ega dan kembali melanjutkan makannya

"Ih kampret ya Lo, sahabat Lo lagi kelimpungan Lo malah enak-enakan makan! Jahad lo"

"Eh oncom! Tadikan gue udah bilang, lo cerita! Lo-nya gak mau! Yaudah gue lanjutin makan! Laper gua"

"Ck, dasar Lo"

"Yaudah Kenapa?"

"Lo tau gak-"

"Gak"

Plak

Gio menggeplak pipi ega pelan karena kesal

"Belum selesai ngomong kampret "

"Huft"

"Tadi gue gak sengaja lewat taman kampus, terus gue lihat Cabi gue lagi ngobrol sama cowok lainnn huaaaa"rengeknya

"Terus?"Ega mengangkat sebelah alisnya

"Ya gue cemburu la kampret"emosi Gio

"Lah si oncom, jangan salah faham dulu. Siapa tau itu temen nya atau hanya cowok iseng yang mau kenalan sama dia"tutur Ega santai

"Ck, pokoknya awas aja kalau gue ketemu sama tu cowok, gue kasih dia pelajaran"

"Sok sok an mau ngasih pelajaran, lu sama dia juga siapa tau pinteran dia"

"GA..GUE SERIUS! LO DUKUNG GUE GAK SIH" Kesal Gio

"Ck, gak usah teriak juga kale kaleng bolong! Tentu gue dukung lo. Lo karib gue"

"Lah tapi kenapa Lo belain tu orang Mulu"

"Ck, salah aja perasaan"cibir Ega

"Huh!"dengus Gio kesal

"Hmm..emang Lo tau siapa orangnya?"

"Ya kagak! Makanya gue mau cari tau"Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ciri-cirinya?"

"Ya tau!"

"Yaudah! Cari"

"Tapi gue kayaknya kalah telak deh ga"ucap gio lesu

"Kenapa gitu?"

"Soalnya diliat liat kayaknya dia lebih adem di pandang daripada gue huaaaaa"miris gio

"Nyadar Lo"ledek Ega

"Uhhh gaaaa..Lo tu ya"

"Ya deh! Sorry, nih ya gi,, dengerin gue! Setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangan masing masing! Belum tentu dia yang enak dipandang juga yang terbaik, begitupun sebaliknya. Jadi tetaplah jadi diri Lo sendiri dan dia juga jadi dirinya sendiri....Lo udah berusaha selebihnya Allah yang menentukan"

"Widieehh, sahabat gue jadi penceramah cocok kali ya hahahah"ledek gio

"Lah oncom Lo bener, dinasehatin malah ngeledek"

"Heheh..iyadeh pak ustadz! Afwan jiddan na'am?"

"Sejak kapan Lo bisa bahasa Arab?"

" Eh kupret, Lo lupa apa pikun sih...ya iya lah gue bisa bahasa Arab, lah wong gue belajar sastra Arab.. kan Cabi gue juga yang ngajar"

"Iya dah terserah loeeeeeee"

☘️

Selamat siang!
Bagaimana ada yang penasaran sama siapa sosok Indra dalam cerita ini?
Yuk next untuk cari tau siapa sebenarnya Indra dalam cerita ini..da apa hubungannya dengan Syifa🌺

Salam manis dariku 🚴
Fy_

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang