Tujuh belas🌿

2.2K 99 1
                                    

"gue butuh penjelasan"ucap Tania saat mereka memasuki rumah Syifa

Sepanjang jalan, Tania hanya focus mengemudi dengan fikiran cengo atas kejadian di supermarket tadi.

"Penjelasan apa?"tanya syifa seolah tak terjadi apa-apa

"Ish syif, Lo kok gak cerita sama gue sih kalau Lo udah punya calon laki"kesal Tania sambil menghentakkan kakinya menyusul Syifa yang menuju dapur

"Itu privasi"balas syifa sambil meletakkan semua bahan makanannya keatas meja

"Au ah! Kesel gue, mana calon laki Lo cakep banget njirr"celetuk tania

"Tania, bahasanya"tegur syifa

"Ck, iya maaf! Lagian kesel gue sama Lo!"

"Wuhhh gagal deh gue dapet gebetan cakep"lanjut Tania membuat syifa menoleh

Syifa menatap Tania tajam

"Eups,,iya iya sorry! Ya siapa suruh Lo bolehin gue kenalan sama dia. Kalau Lo bukan sahabat gue, gue gak akan nyerah buat dapetin tu cowok"ucap Tania semangat

"Tania, kamu belum pernah ya liat centong melayang!"cibir Syifa sambil menodong sebuah centong nasi ditangannya

"Ck, ah elah! Iya iya maaf! Demi Lo gue nyerah, gue pasti bisa dapetin cowok yang gantengnya lebih dari calon laki Lo itu"ucapnya yakin

"Rupa tidak menjamin akhlak"balas syifa sambil meletakkan bahan makanan satu persatu kedalam kulkas

"Berarti calon laki Lo, akhlaknya gak sebagus mukanya?"tanya Tania sambil menyerahkan sebuah apel kepada Syifa berniat memabntunya

"Meskipun gak sebagus rupanya, dia cukup untukku! Tidak terlalu buruk"balas syifa sekaligus menerima uluran tania

"Hmmm,,,gimana ya bisa dapetin cowok yang baik"Tania menelungkup-kan wajahnya di meja bar

"Kuncinya cuma satu, Kamu harus berubah jadi baik"Syifa menutup kulkas lalu mencuci tangannya

"Apa Sekarang gue gak baik?"tanya Tania sambil menatap syifa yang tengah mencuci tangannya

"Bukan gitu maksudnya!"Syifa mengerikan tangannya lalu berdiri di hadapan tania

"Maksud aku, kalau kamu mau cari pasangan yang baik, kamu juga harus menjadi sosok seperti yang kamu inginkan itu, karena jodoh itu adalah cerminan diri kita sendiri. Meskipun tidak semuanya sama, kadang ada salah satu yang kurang, tapi bisa saling melengkapi"tutur syifa panjang lebar lalu menepuk pundak Tania

"Oooooww, gitu ya! Tapi syif, apa gue pantas dapetin pasangan yang sholeh?"Tania bertanya lagi

"Semua orang berhak mendapatkan-nya Tan! Semua bagaimana usaha kitanya juga"syifa tersenyum manis

"Eummm..tapi syif, gue berhijab aja belum sanggup"Tania menundukkan kepalanya

"Perlahan Tan! Semua butuh proses"syifa mengelus rambut Tania sayang

"Terimakasih syif, Lo selalu jadi tempat yang pas buat gue"Tania Langsung memeluk Syifa erat

Syifa hanya tersenyum manis

"Tania, aku mau ke kamar dulu ya! Ganti baju sekalian mandi, nanti gantian oke?"ucaoa Syifa setelah melepas pelukan tania

"Oke!"balas Tania

"Oya syif! Gue bantu Lo masak ya?"

"Boleh? Kamu masih ingat kan masakan kesukaan umi Abi?"

"Masih dong syif! Ayam bakar pedas manis, udang goreng, tempe bakar dan bakso mercon! Yakan?"ucap tajia sambil menyebut-kan satu persatu makanan kesukaan orangtua syifa yang sudah seperti orangtuanya sendiri

Syifa tersenyum manis sambil mengangguk

"PAKETTTT"Teriak seseorang membuat syifa kembali turun dari tangga.

Syifa menuju pintu utama dan segera membukanya.

"Paket mbak!"ucapnya sambil menyodorkan sebuah paket

Syifa mengerutkan keningnya

"Saya tidak pesan paket mas!"ucap syifa

"Memang bukan anda yang memesan! Tapi calon suami anda!"ucapnya disertai senyuman tulus

"Calon suami?"syifa mengangkat sebelah alisnya

"Iya"

'diakah?'batin Syifa

"Ini mbak! Silahkan tanda tangan disini"ucap kurir sambil menyerahkan selembar kertas

"Terimakasih mas"balas syifa setelah tanda tangan

"Sama-sama mbak! Assalamualaikum"pamitnya

"Wa'alaikumsalam"balas syifa

Saat dikamar Syifa membolak-balikkan paket itu dan sebuah amplop kecil jatuh dari sana.
Syifa memungutnya lalu membukanya.

Ada sebuah tulisan dan ternyata paket itu dari?

🍀

Selamat pagi menjelang siang! 💞
Kasih semangat Doang author-nya ini biar lanjut terus dan kagak stop idea😩

Do'akan author ya semoga selalu diberikan kesehatan dan bisa terus berkarya🍂

Salam manis dariku 🍇
Fy_

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang