Enam puluh lima🌿

1.8K 80 0
                                    

"dek kurangi cakepnya coba, kalau mbak demen gimana?"goda pricyl saat melihat Rizal yang baru saja turun dari tangga dengan style yang menurutnya keren

Rizal hanya tersenyum kecil

"Kakak"tegur Syifa dan gio bersamaan sambil menatap tajam pricyl

Sedangkan Syifa hanya menunjukkan gigi putihnya sambil terkekeh geli

"Sudah, kakak jangan goda adikmu terus! Kita berangkat sekarang"ucap gio

"Yeeaaayyy, berangkaaaaaatt"seru pricyl semangat dan langsung menuju mobil lebih dulu

Disusul Syifa yang terkekeh geli

"Anak siapa si itu"canda gio dengan nada serius dan berbisik

"Gak tau bi"kekeh rizal

Setelah itu Mereka tertawa dan langsung menyusul kedua bidadari mereka kedalam mobil.

Gio duduk dikursi kemudi sedangkan Rizal duduk disamping kemudi, dan para wanita duduk dibelakang.

"Siap?"tanya gio

"Siap"seru Mereka

"Berdo'a dulu"ucap Abi

"Bismillahirrahmanirrahim"seru mereka dan merekapun berangkat menuju bandara dan hendak terbang kekota kelahiran syifa. Malang.

"Kalian tau Ndak-"ucap gio seraya mengemudikan mobilnya

"Ndak"ucap mereka bersamaan

"Ihhh, Abi kan belum selesai ngomong. Nyebelin"kesel gio sambil memoncongkan bibirnya

Sedangkan mereka hanya tertawa kompak dan geli melihat ekspresi lucu pahlawan keluarganya itu yang terlihat merajuk dan menggemaskan.

"Maaf Abi, lanjutkan"ucap Rizal lembut

"Gak ah, abi udah gak mood"kesal Abi

"Ih Abi, Ndak boleh merajuk"rayu Syifa

Gio terus berakting merajuk

"Abi kalau masih merajuk, umi Ndak mau satu kursi sama Abi dipesawat nanti"Syifa melipat tangannya didepan dada

"Ih, umi kok gitu"gio cemberut

"Ya makanya, jangan marah dong"rayu Syifa lagi

"Iyadeh, gak jadi marah"gio tersenyum sambil melirik kaca didepannya dan mengedipkan matanya kepada Syifa yang ada dibelakang kemudi

Syifa dan Pricyl terkekeh geli

"Nih ya, kalian tau Ndak kisah cinta umi sama Abi?"tanya gio

"Tau dong, kan Abi selalu bercerita tentang kisah cinta umi dan Abi"ucap Pricyl

"Selama ini abi hanya menceritakan kisah yang sudah happy ending saja kepada kalian"gio tersenyum geli

"Emang kisah cinta umi dan Abi itu ada sad endingnya juga ya?"tanya pricyl

"banget, bahkan banyak banget"kekeh gio

"Abi gak usah cerita ih, umi kesel nih"ucap Syifa tak terima

"Jangan kesel dong sayang! Abi hanya ingin menceritakan kepada mereka, buat pelajaran juga bagi mereka. Kan mereka juga sudah dewasa umi ku sayang"

"Tapi bi-"

"Please!"

"Baiklah"

Dan akhirnya perjalanan mereka menuju bandara dihabiskan oleh cerita kisah masa lalu, yaitu sulitnya mendapatkan sosok mutiara/berlian.

🍂

"Abi bisakah kita satu kursi?"

"Tapi Abi mau sama umi"

"Ada yang ingin Rizal bicarakan bi"

"Pentingkah?"

Rizal mengangguk

"Dan sedikit privasi"cicit Rizal

"Mengenai?"

"Akan Rizal ceritakan nanti"

"Eeeuumm..baiklah, kita tikar tempat duduk saja nanti"

Rizal mengagguk

"Umi"

"Ah,,iya bi?"

"Abi akan satu kursi dengan Adek, umi dengan kakak"

"Tumben"

"Tumben apa mi?"

"Biasanya pengen nempel terus"

"Iyasi, sebenarnya Abi pengen sama umi, tapi adek pengen cerita"

"Cerita? Adek bisa cerita? Cerita apa cuma cerpen?"

"Kakak"

"Heheh..,Yakan Rizal.gak doyan ngomong mi"

"Kayak gak doyan ngomong mana bisa komunikasi kak"

"Ya maksudnya-"

"Sudah, sikakak ngawur"

"iihh..umi"

"Jadi?"tanya Rizal

"Boleh"

"Syukran katsiran mi"

"Afwan sayang"

"Yasudah ayo, kita bersiap! Sebentar lagi pesawat akan terbang"
Mereka menggangguk dan mulai memasuki pesawat, melalui pemeriksaan dahulu tentunya.

"Dek, kamu mau curhat tentang cewek ya?"bisik pricyl

"Bukan"

"Atau mau minta tolong Abi buat lamarin seseorang"kekehnya

"Mbak"

"Hihihi....ya Adek mau cerita apa kalau bukan tentang itu"

"Ayo mbak, giliran mbak"ucap Rizal saat melihat petugas yang akan memeriksa pricyl sudah siap.

"Fyuh"pricyl hanya menghela nafasnya pelan.

Sedangkan rizalmhanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

☘️

Selamat malam
Assalamualaikum warahmatullahi 🤭
Untuk malam ini aku up 2 part dulu yak😜 soalnya harus istirahat, besok masih kerja🤭

Bye bye..
Salam manis dariku
Fysafitri



Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang