Enam Puluh Enam🌿

3.2K 93 1
                                    

"Jadi Adek mau cerita apa?"tanya gio saat mereka sudah duduk dikursi masing-masing

"Abi, ical ingin tinggal dipesantren"ucap rizal to the point

"Loh, kamu serius dek, terus bagaimana sekolah kamu?"ucap gio sedikit terkejut

Bagaimana tidak terkejut, putranya yang tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba minta tinggal dipesantren. Padahal menurut gio disekolah-nya sekarang tidak ada masalah

"Ical akan tetap sekolah bi"balas Rizal lembut, ia harap abi-nya mengerti

Gio menatap mata putranya yang terlihat begitu sungguh-sungguh dengan ucapannya.

Gio menarik nafasnya pelan

"Baiklah, Kalau Abi terserah kamu saja dek, bagaimana baiknya. Kamu udah gede sudah bisa menentukan mana yang baik dan mana yang ndak"gio mengelus pucuk rambut lebat milik rizal

Ical mengagguk

"Lalu, Adek sudah dapet pesantren yang tepat?"tanya gio

Ical mengagguk

"Dimana?"tanya gio lagi

"Pesantren Al-Barokah Bekasi"balas Rizal mantap

"Loh loh, bukannya itu pesantren tente kamu?"kejut gio

Ical lagi lagi mengangguk

"Baiklah, nanti akan Abi bicarakan dulu sama umi dan kakakmu, setelah itu Abi bicarakan dengan Tante angel dan mas Arkana"ucap Abi

Angel dan Arkan, masih ingat? Angel adalah salah satu mahasiswa Syifa dikampus yang ternyata adalah saudara istri Wira (abangnya). Kalau Arkan? Memang bukan pacar Angel selama dikampus, Angel dinikahi oleh Arkan lewat proses ta'aruf. Sedangkan Revan (mantan pacar Angel) dikampus dulu, telah menikah dengan Rena (adik angel) ..lebih lengkap mengenai tokoh baca part 5 yak!

Jodoh tidak ada yang tahu, bukan?

Arkan seorang guz pondok yang kini sudah memiliki pesantren sendiri dan yang memimpin adalah ia dan istrinya (angel), pesantren yang tidak begitu megah tetapi insyaallah berkah dan terjamin kedisiplinan, ilmu, kemandirian dan juga lulusan yang LUAR BIASA.

"Syukran abi"ucap Rizal dengan mata berbinar

"Afwan pangeran Abi"ucap gio tulus

🍂

"Kakek nenek, kami rindu"pricyl langsung memeluk mereka dengan erat

"Maa Syaa Allah, kalian sudah sampai sepagi ini? Berangkat jam berapa dari Bekasi?"kejut mereka

"Jam 9 malam bi"balas gio.yangnbaru saja masuk setelah mengucapkan salam bersama dengan Rizal dibelakangnya

"Kamu ini, jangan biasakan bawa anak keluar malem nanti mereka masuk angin"omel kakek sambil mengelus pucuk hijab pricyl

Astagfirullah!

"Mereka sudah besar Abi, buka anak kecil lagi"kekeh gio diikuti dnwgan Syifa yang ikut tertawa kecil.

Kakek dan nenek mereka selalu mengingatkan hal hal yang seharusnya dikatakan kepada anak kecil jika sudah menyangkut menganai cucu"-nya

"Tetap saja,, bagi kami mereka pangeran dan bidadari kecil kami"nenek memeluk sayang pricyl

"Makasih kakek, nenek"ucap Pricyl tulus

"Udah ayok sarapan dulu?"ajak kakek tiba-tiba

"Sarapan?"kejut mereka kecuali rizal

"Ini masih jam 5 pagi Abi"ucap gio sambil melirik jam tangan brand-nya

"Sudah, tidak apa? Kalian pasti lapar"ucap kakek tak mau dibantah

"Kami-"

"Mas"Syifa langsung memotong ucapan gio saat ingin menjawab

"Baiklah, kami sarapan"ucap gio lembut

Mereka mengangguk dan mengikuti langkah kakek/nenek menuju ruang makan.

Sedangkan Rizal, ia menarik tangan gio pelan.

"Abi"panggilnya

"Iya dek?"gio memengok

"Setelah makan?"

"Kenapa?"

"Bicarakan"

"Bicarakan apa?"

"Abii"gemas rizal

"Apa Adek, kalau ngomong jangan dikit-dikit, Abi Ndak ngerti"

"Pesantren...abiii"

"Oooo... ngomong dong"

"Astagfirullah"Rizal menggelengkan kepalanya gemas

"Baiklah, akan Abi bicarakan nanti"

"Terimakasih abi,"

"Terimakasih Mulu kamu dek"

"Gak apa-apa bi"

"Yasudah, ayo"

"Kemana?"

"Kesana"

"Kesana?"

"Iya"

"Mana?"

"Dek, kamu mau bales Abi"

"Maaf Abi, Ical bercanda"

"Hih"

"Ayo Abi, jangan marah! Nanti cepet tua"

"Dek, kamu ngatain Abi tua"

"Ndak Abi"

"Barusan"

"Abi, ayo! Nanti kakek teriak"

"Hih, ayo"

"Abi yang paling ganteng, maaf ya"ucap Rizal

Gio menarik nafasnya pelan lalu tersenyum tulus.

"Iya putra Abi yang gantengnya masih kalah sama Abi"kekeh gio diikuti Rizal yangbikut tertawa kecil

🍂

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Masih ada yang setia gak ni😜

Fysafitri

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang