Delapan belas 🌿

2.2K 98 0
                                    

Thanks for 13,9k
Terus dukung work aku ya 🙏

☘️

Saat dikamar Syifa membolak-balikkan paket itu dan sebuah amplop kecil jatuh dari sana.
Syifa memungutnya lalu membukanya.

Ada sebuah tulisan dan ternyata paket itu dari 'Indra'

Untukmu : Calon makmum-ku
Dariku : Calon imam-mu

Assalamualaikum
Maaf aku tidak sempat memberitahu kamu masalah ini, insyaallah Ba'da magrib aku dan keluargaku akan ke apartment kamu.

Ada satu hal yang ingin kami bicarakan sekalian silaturahmi karena kedua orangtuamu juga akan datang ke Bekasi bukan?

Ini aku hanya punya hadiah kecil untukmu dan aku harap kau suka dan memakainya.

Salam dariku,
Indra

" bahkan mas indra tau kalau Abi dan umi akan berkunjung kesini"gumam Syifa

Lalu pandangannya beralih kepada sebuah paket yang ukurannya tidak terlalu besar.

Saat Syifa buka ternyata itu adalah sebuah pakaian syar'i tanpa niqob berwarna biru muda.

Tingtong!

Sontak Syifa menoleh kearah pintu apartemennya!

"Sepertinya itu umi dan Abi"gumam Syifa dan langsung bergegas keluar untuk membukakan pintu.

Ceklek!

"Assalamualaikum sayang!"umi-nya Syifa tersenyum dan langsung memeluk Syifa

"Wa'alaikumsalam! Umi Abi? Syifa kangen"ujar Syifa dengan nada manja

Mereka tersenyum dan memeluk syifa bergantian.

"Ayo mi, bi masuk"ucap syifa mempersilahkan dengan tangan yang mengapit lengan kedua orangtuanya.

"Bagaimana pekerjaan kamu nak?"tanya Abi saat mereka duduk diruang tamu

"Alhamdulillah nyaman bi! Mahasiswa disana juga sangat ramah-ramah dan sopan"

'kecuali gio! Si bocah tengil itu'gumam Syifa dalam hati

"Syukur Alhamdulillah kalau begitu nak! Lalu bagaimana dengan nak Indra apa sudah ketemu?"tanya umi membuat Syifa merubah mimik wajahnya

"Jadi umi sama Abi juga tahu kalau mas Indra ada dibekasi?"curiga Syifa

"Umi sama Abi tau juga dari abangmu"tutur umi

"Hmmm!"

"Jadi bagaimana? Mau sampai kapan kamu menggantung dia nak? Ndak baik loh menunda-nunda niat baik seseorang"tutur Abi

"Eumm...Syifa bingung bi!"syifa menunduk diam

"Sudah sholat istikharah?"tanya abi

"Eumm..sudah sih bi"balas syifa pelan

"Terus?"Abi menaikan sebelah alisnya

"Jawabannya masih sama!"cicit syifa

"Lalu jika kamu sudah memiliki jawaban yang mantap untuk dia, kenapa kamu tidak memberitahu-nya! Kasihan loh dia nak, kalau di ambil orang dulu bagaiamana-"

"Jangan"balas syifa cepat membuat kedua orangtuanya terkikik geli

"E..eh! Ma..maksud ifa itu-"

"Putri umi sudah besar, sudah mengerti artinya kehilangan"umi mengelus pucuk hijab Syifa

Sedangkan Syifa tertunduk malu.

"Oya nak, tadi keluarga nak Indra menelpon, katanya mereka akan berangkat dari Jakarta untuk berkunjung ke rumah putranya, dan sekalian mau mampir kesini untuk memastikan keputusan kamu nak! Kamu siap kan nak dengan jawaban kamu nanti?"tutur abi

"Bismillah, syifa siap bi"

Mereka tersenyum hangat

"Tapi bi, apa pantas syifa yang penuh kekuarangan ini bersanding dengan mas Indra yang memiliki segalanya"ucap syifa pelan

"Dalam sebuah hubungan tidak memandang soal kekuarangan ataupun kelebihan! Karena hakekatnya hubungan itu untuk saling melengkapi nak! Kita manusia biasa, umi, Abi dan kamu pasti memiliki kekurangan dan juga kelebihan termasuk nak Idris juga"

"Tapi bu-"

"Sudah, lebih baik kamu masak gih kedapur sama umi, buat nanti ba'da magrib"

"Iya bi"balas Syifa pelan

"Ayo sayang!"ajak uji sambil menggandeng lengan putrinya.

"Iya mi"

☘️

Selamat siang!
Ada yang masih setia nungguin next a Bu dosen kagak🌺

Salam manis dariku ✌️
Fy_

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang