"Assalamualaikum"Seru mereka saat sampai disebuah rumah minimalis bergaya Eropa
"Wa'alaikumsalam"seru seseorang dari dalam
Ceklek!
"Eh...Tuan, nyonya sudah sampai! Silahkan masuk"ucap seorang wanita paruh baya
"Terimakasih bi"ucap Abi
BI Inah hanya tersenyum ramah.
"Assalamualaikum bi Inah, apa kabar?"seru Syifa sambil mencium punggung tangannya
"Wa'alaikumsalam! Eh..Maa Syaa Allah. Non ifa! Alhamdulillah bibi baik non, non bagaimana?"ucap bi Inah haru
"Alhamdulillah baik juga bi"balas Syifa
"Ayo masuk dulu atuh non, aduh makin cantik aja si non"ucap bi Inah mempersilahkan
"Heheh..bisa aja bi inah! Oya bi ini suami ifa, mas Gio"
"Oh iya non! Selamat datang atuh den dikeluarga Pratama"
"Panggil gio aja bi"
"Lah, Ndak bisa gitu atuh den! Saya tidak biasa manggil majikan saja dengan nama"
"Tapi-"
"Sudah mas, bi Inah Ndak akan kalah kalau debat hehehh...terima saja"bisik Syifa
"Baiklah"
"Oya non, siapa bocah manis ini?"
"Anak ifa bi"
"Ha?"
"Hehehe..anak angkat bi! Kami kasihan melihatnya dibandara sendirian dan tak memiliki orangtua"
"Astagfirullah! Kasihan sekali"
"Iya bi, kamipun tak tega"
"Yasudah, semoga kelak dia menjadi anak yang shalihah seperti non ifa"
"Maa Syaa Allah, Terimakasih bi do'a-nya"
Bi Inah tersenyum sambil mengangguk
"Oya non, Non mau bibi buatkan apa? Minum susu? Atau teh hangat? Si Aden juga"tawar bi inah
"Tidak usah bi, nanti ifa bikin sendiri. Ifa mau istirahat dulu! Sekalian mau nidurin Pricyl "ucap syifa seraya menatap pricyl yang terlelap digendongan gio
"Oalah, okelah kalau begitu mah! Bener nih ya, bibi tinggal kedapur lagi?"ucapnya memastikan
"Njeh bi"balas mereka
"Assalamualaikum"pamitnya
"Wa'alaikumsalam"balas mereka
"Nemu dimana?"bisik gio
"Ih mas hehhe..masa Nemu si? Dikira apa kali"Syifa mencubit belan pinggang gio
"Ya maksudnya, bi Inah lucu aja! Pasti nemunya ditempat yang langka dan tidak banyak orang ketahui"ucap gio sambil terkekeh kecil
"Massss"ucap syifa gemas
"Heheheh..iya sayang! Bercanda"kekeh gio
"Ifa?"panggil abi
"Ah..iya bi?"balas ifa
"Mau makan dulu apa istirahat dulu nak?"tawar abi
"Kayaknya ifa sama mas gio istirahat dulu bi, gak apa-apa kan bi? Sekalian mau nidurin Pricyl, kasihan kayaknya dia lelah banget"
"Yakin cuma nidurin Pricyl?"goda abi
"Maksud Abi?"tanya Syifa bingung
"Gak nidurin bapaknya juga gitu? Atau mau usaha gitu"kekeh abi
"Astagfirullah abii, ih omongannya"kesal syifa
Sedangkan gio hanya menahan tawanya saja
"Hehehe.. yaudah gih sana! Ajak suami kamu kekamar kamu"
"Njeh Abi, kami keatas dulu"pamit mereka
"Iya"
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu"
"Ayo mas"ajak syifa
"Ke mana?"tanya gio seakan tak mendengar apa yang Syifa ucapkan tadi
"Pelaminan"syifa memutar bolamatanya malas
"Ih masa ke pelaminan lagi dek, mau ngulang lagi yak heheh.."goda gio
"Haishh! Ayo mas kekamar Adek"kesal syifa
"Mau apa dek, malu ya kalau disini"gio lagi lagi menggoda Syifa
"Massss, astagfirullah"ucap Syifa frustasi
"Hahhaha..iya sayang! Bercanda ah elah. Nyok"ucap gio sambil berjalan lebih dulu dengan Pricyl yang ada didekapannya
"Dih kayak tau aja kamarnya dimana?"ucap syifa
"Oh iya hahaha"balas nya dengan tidak tahu malu. hahahah
☘️
Selamat pagi,
Jangan lupa tersenyum kakak🍂
Karena senyum dipagi hari akan membuat harimu menyenangkan 🔔Salam manis dariku
Fysafitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...