"Umi sama Abi dimana ya mas?"Syifa menengok kanan dan kiri bandara
"Entah! Kita tunggu disana saja! Nanti kita telpon mereka"gio menujuk salah satu kursi panjang yang dimana tempat itu khusus untuk menunggu
Syifa hanya mengangguk saja.
Gio mengambil ponselnya dan mengetikkan no telpon Abi.
📞 Assalamualaikum bi,
📞 Wa'alaikumsalam sudah sampai?
📞 Sudah bi, kami ada di dalam!
📞 Baiklah, kalian tinggu disana dulu. Umi sama Abi sebentar lagi sampai
📞 Na'am bi
📞 Yasudah Abi tutup dulu ya, Abi sedang menyetir
📞 Oh iya bi, hati-hati
📞 Iya! Assalamualaikum
📞 Wa'alaikumsalam
Tuuutt tutty tutt
"Bagaimana mas?"tanya syifa
"Lagi diperjalanan"balas gio seraya menaruh ponselnya ditas selempang miliknya
Syifa hanya ber-o ria saja, lalu Syifa memperhatikan sekeliling bandara dan tatapannya tertuju pada seorang bocah yang terlihat sangat lugu dan kebingungan.
"Mas lihat deh"Syifa memberi tahu gio sambil menunjukkan arah pandangnya
"Apa?"tanya gio penasaran
"Gadis kecil yang disana"tunjuk Syifa kepada bocah sekitar umur 7 tahun yang tengah menangis dengan tatapan bingung.
"Mana?"
"Itu"Syifa memantapkan arahnya hingga gio menangkap apa yang istrinya itu maksud
"Kayaknya dia kehilangan jejak orangtuanya deh mas!"lanjut Syifa
"Iya dek, ayo kesana"ajak gio cepat
"Iya mas"
Mereka menghampiri bocah gadis kecil itu yang tengah menangis tersedu-sedu.
"Assalamualaikum dek?"salam mereka
Bola mata gadis kecil itu menatap syifa dan gio bergantian lalu meremas bajunya ketakutan.
"Hey, jangan takut ya sayang! Paman gak jahat kok"gio mengelus pucuk rambut gadis itu lembut
"Nama kamu siapa sayang? Dan kenapa sendiri?"tanya Syifa lembut,
"Pricyl"balasnya singkat
"Kenapa kamu disini sendirian sayang?"tanya syifa lagi
Gadis kecil itu hanya menggeleng kan kepalanya pelan
"Jangan takut ya sayang! Kita bukan orang jahat kok"ucap gio meyakinkan
Gadis kecil itu kembali menatap mata syifa dan gio lebih lekat lalu perlahan remasan tangannya mengendur dan terlihat lebih tenang.
Syifa dan gio tersenyum senang.
"Pricyl mengapa disini sendirian?"tanya gio
"HIKS..MOMY" tangisan kecil yang terdengar memilukan
Syifa dan gio saling tatap lalu Syifa mengelus pucuk rambut gadis itu
"Kamu dari mana?"tanya Syifa lagi
Gadis itu menatap syifa lama lalu menggeleng.
"Sepertinya dia bukan warga tanah air"bisik gio
Syifa hanya mengangguk.
"Eeumm.. Where are you from?"tanya Syifa mengeluarkan jurus bahasanya wk
"Prancis"
Syifa dan gio terkejut, sontak menganga dengan kedua tangan yang menutupi mulutnya.
"Then where is your parents?"kali ini gio yang bertanya
"Hiks...momy hiks..Dady hiks.."
"Hussstt! Honey, don't cry?"Syifa memeluk gadis itu
"Bagaimana ini mas?"bisik Syifa
"Mas bingung"
"Emmm.. honey! You just calm-"
"Mama, aku pengen mama"tangisnya kembali pecah dipelukan syifa
Gio dan Syifa saling tatap, jika bocah ini mengerti bahasa Indonesia mereka tidak perlu repot" berusaha berbahasa asing🙄
"Kamu mengerti bahasa Indonesia?"
Bocah itu menatap gio lalu mengangguk
Fyuh!
"La-"
"Mas mbak?"ucap seseorang seraya menepuk pundak syifa pelan
"Ah ya?"ucap keduanya. Kompak ce eileh🤣
"Apa gadis kecil ini saudara kalian?"tanyanya.
"Ah..bukan mbak, kami hanya tak tega melihat gadis kecil ini sepertinya kebingungan"ucap gio cepat
"Saya juga seperti itu mas, saya sudah mencari tahu asal usul gadis kecil itu. Sudah hampir seminggu dia berada disekitar bandara"jelasnya sambil menatap bocah itu sendu
"Astagfirullah"kejut keduanya
"Yang saya tahu, dia gadis luar yang dulu memiliki nenek disini. Dan sedang berlibur disini sedangkan orangtuanya berada di negerinya karena pekerjaan, tapi beberapa hari yang lalu neneknya meninggal dan semua harta warisannya diambil alih oleh anak pertamanya dan dengan teganya gadis ini ditelantarkan begitu saja"tuturnya membuat dada syifa dan gio berdesir
"Orangtua-nya ada di Prancis, dan saat mengetahui keadaan keluarga-nya yang disini seperti itu, mereka langsung terbang kesini. Tapi sayang diperjalanan pesawat yang orangtua gadis kecil ini mengalami kecelakaan dan menewaskan orangtunya."
"Astagfirullah"lagi lagi mereka dibuat terkejut
"Setiap hari, saya juga selalu mengajaknya untuk ikut dan tinggal bersama saya karena saya juga tidak memiliki anak kecil, tapi gadis ini tetap tidak mau"
"Ya Allah nak, kasihan sekali kamu"Syifa mencium pucuk rambut gadis itu
"Jika mas dan mbak berkenan rawatlah gadis itu, kasihan ia. Siapa tau jika tinggal bersama kalian dia mau"ucapnya
Gio menatap Syifa
"Mas-"ucap syifa minta pendapat
"Mas tidak keberatan"ucap gio cepat
"Tapi apa dia mau?"tanya Syifa pelan
"Tanyakan saja dek"saran gio
Syifa mengangguk.
"Sayang? Apa kamu mau tinggal bersama kami untuk semetara? Sampai kedua orangtua kamu ketemu yak?"tanya Syifa cemas-cemas harap.
Gadis kecil itu menatap Syifa dan gio lalu..
Teteeeeet.... waktunya istirahat 🤣
☘️
Hayo, semangat dong🤭
Malam pun tetap strong Yo!
Jangan sampe ketinggalan next part nya ya.Jangan lupa voment 💞
Salam manis dariku.
Fysafitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...