"Emm..mas mau sarapan"tawar syifa saat melihat gio yang turun dengan kemeja yang sudah rapih melekat ditubuhnya
"Iya, boleh! Asal masakan istriku"gio mendekati Syifa dan mencium keningnya
Syifa tersenyum
"Dulu, mas susah banget liat kamu senyum dek"ucap gio menerawang
"Kenapa?"syifa menyendok kan nasi kepiting dan diberikan kepada gio
"Apa yang kenapa?"tanya gio balik
"Kenapa pengen liat Adek senyum?"Syifa menghela nafasnya pelan
"Karena senyum Adek itu maniiiissssss banget"gio menjawil pipi Syifa gemas
"Gombal"Syifa hanya menggelengkan kepalanya
"Ih kok gombal sih! Serius dek"gio mengerucut-kan bibirnya terlihat menggelikan bagi Syifa
"Apaan sih mas"ucap syifa malu
"Coba deh Adek senyum"pinta gio
"Gak mau"ucap syifa so jutek
"Ah ...ayolah dek"rengek gio
"Apaan si mas gak jelas deh, udah ayo sarapan"ucap syifa salah tingkah
"Yah gitu adek mah"gio lagi lagi mengerucut-kan bibirnya
"Hehehe..mas! Kenapa mukanya digituin sih mas heheh"ucap syifa geli
"Wah wah Adek ketawa? Serious? Are you false?"kejut gio sambil menakup wajah syifa
"Mass"gemas syifa
"Aduh! I'am weak, mas lemes dek liat kamu ketawa gitu"gio memegangi dadanya karena efek samping dari tawa syifa
"Ih mass"kesal Syifa karena gio terus saja menggodanya
"Hahahaha...tuh kan! Kamu kalau ketawa cantiknya kebangetan, sampe bikin mas gak berdaya tau gak"gio mengerlingkan sebelah matanya
"Gak jelas"ucap syifa datar
"Lah kok jutek lagi sih, gak baik loh cuekin suami"ujar gio sambil menoel pipi syifa
Syifa menghela nafasnya panjang
"Senyum dong"rengek gio
Syifa menuruti apa kemauan gio dan tersenyum manis.
"Nah gitu dong, heheh"ucap gio sambil menahan tawanya
"Udah mas, sarapan dulu!"ucap syifa
"Suapin"gio menampa wajahnya dengan kedua tangannya yang bersuku diatas meja
"Mass! Sejak kapan manja gini"kesal syifa
"Sejak mas berhasil jadiin kamu milik mas seutuhnya"ucap gio menatap lekat mata Syifa
"Dek"panggil gio
Syifa menoleh
"Percayalah sama mas dek, mas cinta banget sama adek, mas cinta sama adek semata-mata karena Allah. Mas mau Adek selalu setia sama mas hingga ajal menjemput kita! Bahkan dikehidupan yang selanjutnya, disurga bersama. Jadilah bidadari mas"gio menggenggam tangan Syifa erat lalu mengecupnya
"Mas, sudah berapa kali mas bilang cinta sama adek"tanya Syifa heran
"Berapa kali pun mas bilang cinta sama adek, tapi mas belum puas sampai Adek terima mas"
"Mas, kita sudah menikah! Kenapa mas berfikir Adek tidak menerima mas?"tanya syifa heran
"Adek Ndak pernah bales perasaan mas, mas butuh jawaban Adek"
"Mas sudah tau jawabannya"
"Dek, mas tanya! Apa Adek sudah membuka hati untuk mas, dan..... mencintai mas?"
"Mas aku-"
"Mas tak akan marah jika kamu belum bisa menerima mas seutuhnya, mas mengerti! Karena mas hanyalah orang baru yang hadir diantara kisah cinta kamu dan eg-"
"Cukup mas, Adek pernah bilang! Yang lalu biarlah berlalu, jangan pernah diungkit lagi jika tidak ingin kejadian itu terulang kembali"
"Mas pengen denger jawaban Adek kan? Mas denger baik-baik! Adek. Cinta sama mas, Adek sayang sama mas, Adek udah terima mas, Adek tulus cinta sama mas, Adek nyaman Deket sama mas, Adek gak mau jauh dari mas, Adek ud-"
Grep!
Gio mendekap tubuh Syifa erat, menumpahkan segala rasa kebahagiaan, kecanggungan, keresahan yang selama ini menetap dihatinya.
"Cukup hiks...cukup dek...mas sudah puas hiks... terimakasih"
"Aku yang terimakasih mas, karena mas udah sabar ngadepin sikap Adek yang seperti ini"
"Kamu milik mas dek, kamu milik mas"ucap gio tulus.
☘️
Selamat pagi!
Huaaaa 😭 ada Ndak ya didunia nyata Ikhwan yang kek bang Gio😭 mau satu😜
Tulus cinta sama bidadari-nya karena Allah, bukan karena nafsu🍂Go next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
Fiction généraleGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...