"Bu syifa?"panggil seseorang membuat syifa berhenti
Syifa membalikkan badannya dan ternyata yang memanggilnya adalah Arya.
"Apa kabar Bu syifa?"Arya menatap syifa dengan senyuman hangat
"Baik pak!"syifa menunduk
"Lama Ndak ketemu bu"Arya tersenyum manis
Jujur, Arya sangat merindukan gadis didepannya ini. Entah sejak kapan wanita ini sudah memikat hatinya dan membuatnya jatuh cinta.
"Gimana pak? Ibu pak Arya sudah sehat?"tanya Syifa mengalihkan pembicaraan
"Alhamdulillah sehat! Katanya lain kali Bu syifa main ke kampung kalau sempat"Arya menunjukkan deretan giginya
"Eh..s.saya pak?"
"Iya bu, saya menceritakannya kepada ibu"Arya tersenyum malu
"Cerita? Cerita apa pak?"tahta syifa heran
"Bahwa aku telah menemukan calon pendamping hidupku dikota, dan itu kamu syifa"ucap Arya tulus
Deg!
'astagfirullah'batinnya
"Maksud bapak apa ya?"
"Maaf Syifa, jujur sejak pertama kali bertemu sama kamu, aku tertarik padamu dan aku memutuskan untuk menjalankan hubungan yang lebih serius sama kamu, jika kamu mengizinkan! Bolehkan kita berta'aruf?"
Deg!
Bagaimana bisa seorang Arya Aditama tertarik dengan Putri Syifa Saraswati? Padahal jika diperhatikan Arya bahkan bisa mendapatkan yang lebih dari Syifa?
Dia terlihat sangat tampan, dengan hidungnya yang mancung, kulit putih, dan rahang yang kokoh, sifatnya yang lembut dan penyangang membuat dia banyak digilai para mahasiswa disini dan dia juga mapan bahkan ilmu agamanya yang sudah sangat cukup.
"Maaf pak sebelumnya! Saya tidak bisa menerima bapak, karena saya sendiri sudah memiliki calon suami. Yang insyaallah akan menikah dalam waktu dekat ini"tutur syifa membuat Arya meluruh.
"Sekali lagi saya minta maaf! Assalamualaikum"pamit syifa
Arya tak menjawab salam syifa karena terlalu syok! Ia merasa hatinya baru saja Syifa remas dan hancurkan.
"Ya Allah, kenapa harus sesakit ini"Arya memegangi dadanya
🍂
Gio menatap depan dengan tatapan kosong, fikiran-nya kacau. Ia teringat kata-kata Syifa yang tanpa sengaja ia dengar tadi.
"karena saya sendiri sudah memiliki calon suami. Yang insyaallah akan menikah dalam waktu dekat ini"
"karena saya sendiri sudah memiliki calon suami. Yang insyaallah akan menikah dalam waktu dekat ini"
"karena saya sendiri sudah memiliki calon suami. Yang insyaallah akan menikah dalam waktu dekat ini"
"Dia akan menikah? Dalam waktu dekat? Tapi dengan siapa?"lirihnya
"Ya Allah"gio meraup wajahnya frustasi
Drzzt!
Drzzt!
Drzzt!
"Iya pah?"
"Katanya mau ke pesantren? Jadi?"
"Iya pah, jadi kok!"
"Kamu duluan saja ya! Nanti papa nyusul"
"Iya pah"
"Yasudah hati-hati"
"Njeh pah!"
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Gio meletakkan ponselnya kedalam saku, lalu beranjak dari taman.
"Selamat tinggal kampus, ega, dan Syifa"lirihnya
Ega menuju parkiran dengan wajah lesu, sungguh ia sangat tidak bersemangat!
"Gi?"
Ega menoleh dan di sanalah sahabatnya tengah berlari menghampiri dia.
"Mau langsung pulang?"
"Ndak ga"
"Lah, terus mau kemana?"
"Aku mau ke pesantren"
"Ha? Lo serius gi?"
"Iya! Thanks ya ga atas saran Lo, insyaallah gue mau nyoba. Do'ain gue agar bisa Istiqomah"
"Pasti gi pasti! Terus kuliahnya Lo?"
"Mungkin gue bakal ambil cuti untuk beberapa bulan"
"Semangat ya bro, gue tau Lo pasti bisa"Ega menepuk pundak gio
Gio tersenyum tulus.
"Jaga diri Lo baik-baik disini ya? Dan calon istri gue"gio mengerling sebelah matanya
Ega tersenyum manis
"Tanpa Lo minta gue bakal jagain dia gi"ucap Ega tulus
'karena dia calon istri gue'batin Ega
Gio tersenyum masam
"Gue pergi!"gio dan Ega saling berpelukan
"Iya hati-hati man!"
"Assalamualaikum"Gio masuk kedalam mobil-nya
"Wa'alaikumsalam"Ega menatap mobil gio yang melaju semakin menjauh
"maafin gue gi? Kalau aja gue gak ketemu Syifa kala itu dan baru bertemu sekarang, sama kayak Lo, gue gak akan rebut dia dari Lo! Apalagi Lo Sahabat dekat gue. Tapi kenyataanya?"gumam Ega lirih
☘️
Selamat pagi!
Udah pada sarapan belum nih heheh..
Jangan lupa awali pagimu dengan tersenyum ukh,🍏Salam manis dariku ✌️
Fy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bu Dosen
General FictionGadis itu terus mengabaikan pria yang sejak tadi mengganggunya, mengajaknya kenalan, menggodanya bahkan merayunya. hingga gadis itu jengah dan memberikan tatapan yang begitu tajam kepada pria menyebalkan disampingnya itu hingga membuat pria disampin...