Empat puluh dua🌿

1.8K 99 10
                                    

Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, secepat itulah waktu berjalan dengan rotasi yang sama, namun keadaan yang berbeda.

Seperti kehidupan gadis manis yang tengah sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kerjanya itu, banyak yang berubah darinya mulai dari wajahnya yang semakin hari semakin membuat kaum Adam menggila, akhlak nya yang membuat banyak orang segan kepadanya dan sikap tegasnya yang membuat banyak orang tak memandang nya sebelah mata.

Tiga tahun sudah waktu berjalan, dan tiga tahun pula sudah ia kembali mengajar dikampus ini kembali setelah kejadian menyakitkan itu menimpa dirinya dan juga jiwanya.

Drrttz!

Drrttz!

📞 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

📞 Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu! Syifa apa masih sibuk

📞 Sedikit

📞 O..oow

📞 Kenapa?

📞 Apa kamu lupa, nanti sore adalah acara tujuh bulan putri kedua abangmu?

📞 Tidak! Aku ingat

📞 Ingin ... dijemput?

📞 Tidak! Terimakasih

📞 Aku memaksa

📞 Baiklah

📞 Jam 2 siang aku kesana

📞 Hmm

📞 Baiklah, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

📞 Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu

"Pemaksa"gumam syifa setelah mematikan panggilan telpon dan meletakkan ponselnya disamping meja kerjanya

Tok!

Tok!

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam! Masuk"

"Bu syifa?"

Syifa mendongakkan kepalanya sebentar lalu kembali mengalihkan tatapannya kearah berkas.

"Iya pak Arya! Ada yang bisa saya bantu?"ucapnya tanpa menatap Arya

"Boleh bicara sebentar Bu?"

"Apa penting pak?"

"Penting bagi saya Bu, tapi entah bagi ibu?"

"Silahkan duduk pak"

"Terimakasih Bu"

"Ada apa pak Arya? Apa ada kerusuhan mahasiswa lagi?"

"Bukan Bu tapi hat-"

Drrttz!

Drrttz!

"Maaf pak, saya angkat telpon dulu"pamit Syifa

Arya hanya menghela nafas-nya pelan lalu mengangguk.

📞 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

📞 Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu! Aku sudah ada didepan kampus

📞 ngapain?

📞 Jemput kamu

📞 barusan kamu-

📞 tadi bang Wira telpon minta dijemput dibandara, dia mau kamu juga ikut

📞 tapi-

📞 Aku bisa hubungi bang Wira jika kamu tidak bisa

Love You Bu DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang