prolog

13.5K 553 122
                                    

"Selamat datang wahai para pahlawan"laki-laki dengan jubah putih menyambut kami semua.

"(Dimana ini? kalau tidak salah aku barusan masuk ke dalam kelas) "aku melihat semua anak kelas binggung.

"Dimana kami sekarang?"ketua kelas bertanya kepada laki-laki berjubah putih.

"Sekarang kalian semua telah berada di kerajaan resya"laki-laki berjubah menundukan kepalanya.

   Aku bingung melihat laki-laki tersebut namun, mendadak laki-laki berjubah tersebut bersujud"kumohon tuan pahlawan selamatkan dunia kami"mendadak semua ikut bersujud pengikut laki-laki berjubah putih tersebut.

   Ketua kelas terdiam dan dia, "baik jadi apa yang harus kami lakukan"ketua kelas tersenyum sambil mengepalkan tangan kanannya.

   Teman-teman kelasku tersenyum senang melihatnya, tak berberapa lama kami semua berada di singasana Raja dan Ratu.

   Aku melihat Raja dan Ratu yang tersenyum melihat kami semua, "selamat datang wahai pahlawan di istana resya"Raja bediri dari singgasananya.

"Kumohon selamatkan kerajaan kami pahlawan,suatu hari nanti kami akan membalas kebaikan anda jika telah membunuh Raja iblis"kata Raja.

   Ketua kelas tersenyum, "kami semua akan membantu anda, kami tidak perlu imbalan sama sekali ya kan teman-teman"kata ketua kelas sambil melihat kami semua nya .

   Teman sekelasku menggangguk paham, dan langsung tersenyum senang melihat ketua kelas.

"Baik semua pahlawan harap mengatakan info"raja melihat kami semua.

   Kami semua mengatakan info, namun yang membuat semua teman sekelasku terkejut adalah melihat job ketua kelas yaitu, "pahlawan "semua bersujud di hadapan ketua kelas.

   Semua teman sekelas senang melihat ketua kelas karena jobnya yang langka.

   Aku melihat job milikku sendiri yaitu, "(sword of master)"itu yang tertulis di papan infoku.

   Teman sekelasku semua pada senang karena melihat jobnya sendiri, dan saling memuji satu sama lain kecuali aku hanya diam saja.

"Baik akan saya perkenalan putri pertama kerajaan ini Freya"Raja tersenyum melihat kami semua.

   Ketua kelas dengan pipi merona malu melihat Putri Raja yang berambut pirang keemasan dan wajah yang menawan.

"Dia adalah hadiah yang saya maksud karena keinginan sendiri, untuk menjadi istri pahlawan"Raja tersenyum sambil menujukan putrinya yang diam saja.

   Teman sekelasku senang melihat ketua kelas, yang kelak akan menikahi wanita secantik dia.

"Baik teman-teman apakah kalian setuju kita akan mengalahkan Raja iblis "kata ketua kelas yang tersenyum melihat semua teman-teman.

"Setuju"semua melompat senang.

   Raja tersenyum senang dan mendadak wajah raja berubah karena melihat.

   Aku mengangkat tangan kananku, "aku tidak setuju mengikuti kalian semua "aku menatap raja dengan tatapan tenang dengan penuh kemalasan

"Apa,kenapa tuan tidak setuju!"raja binggung dan bercucuran keringat.

"Aku tidak ingin menjadi bawahan siapapun"aku dengan tatapan dingin ku.

   Teman sekelasku berbisik-bisik membicarakanku, ketua kelas mendekatiku dan menyentuh bahuku, "kenapa kau menolak orang-orang ini reiji"ketua kelas kesal melihatku.

"Kau pikir aku mau menjadi bawahanmu,dan juga dari awal aku tidak tertarik berada di dunia ini"aku menatap ketua kelas dengan tatapan tenang.

    Raja terkejut karena aku melihatnya, "woi cepat kembalikan kami, kami masih anak sma kelas satu mana mungkin kami bisa mengubah dunia ini"kataku.

"Reiji keparat kau!"ketua kelas mengarahkan pukulannya ke wajahku namun aku menghindari nya.

"Maaf tuan pahlawan kami tidak bisa membuat pintu dimensi, karena energi kami tidak cukup untuk memulangkan kalian semua"raja menundukan kepalanya.

"Begitu ya"aku melepaskan cengkaraman ketua kelas, dan mendekati raja dan Ratu aku melihat Putri freya yang terkejut melihatku.

"Kau sebaiknya hidup bebas, jangan karena suatu keinginan yang tidak kau mau, kau menerimanya begitu saja"aku menatap Putri raja dan Ratu.

   Dia terkejut dengan perkataanku barusan, dan langsung menundukan kepalanya dengan pipi agak memerah.

   Aku berjalan ke arah teman-temanku dan tidak memperdulikan mereka semua.

  Saat aku mencoba membuka pintu keluar dari singgasana raja dan Ratu.

   Putri raja belari ke arah ketua kelas membuat semua binggung, namun ternyata tuan Putri melewati ketua kelas begitu saja.

"Anu tuan bisakah kau memberitahu namamu? "Putri raja meneriakiku.

"Reiji muramasa"kataku.

"Namaku Freya selestina"putri raja tersenyum melihatku.

"Salam kenal Freya"aku tersenyum kecil, aku menyentuh pintu untuk keluar namun.

"Kumohon kalahkan raja iblis tuan reiji"putri Freya menyentuh dadanya.

"Aku tidak bisa berjanji, tapi akan aku usahakan"aku membuka pintu dan keluar dari singsana raja.

   Semua teman sekelasku terkejut karena Putri Freya memberi harapan kepadaku bukan kepada ketua kelas.

   Raja dan Ratu binggung dan langsung menjelaskan tentang dunia kepada semua teman-temanku.

   Aku telah keluar dari istana raja dan Ratu, aku yang sekarang ini berada di tengah kota melihat tempat yang terlihat seperti dunia fantasy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Aku telah keluar dari istana raja dan Ratu, aku yang sekarang ini berada di tengah kota melihat tempat yang terlihat seperti dunia fantasy.

   Banyak warga lalu lantang berbelanja dan, beraktivitas.

   Aku terhenti di depan gang dan melihat kakek yang telah di peras oleh orang berbadan besar.

   Saat aku memasuki gang tersebut, aku di sambut orang-orang berbadan besar dan tersenyum jahat.

"woi kalian lepaskan dia, apa kalian tidak malu memeras orang tua"aku dengan tatapan dingin melihat semua laki-laki berbadan besar.

   Laki-laki tersebut tersenyum dan melepaskan orang tua itu, orang tua itu lari dan meninggalkan gang.

   Aku di kepung lima orang berbadan besar, "bukk-bukk"aku menghajar wajah mereka semua membuat mereka, tidak bisa membalas pukulanku.

"Siapa kau, tolong ampuni kami"kata salah satu orang yang masih sadar.

   Aku menyodorkan tangan kananku, "berikan padaku semua uang kalian"aku dengan tatapan dingin.

"Baik"dia ketakutan dan mengambil semua uang yang dia miliki.

   Aku melempar uang tersebut untuk main-mainkan dia, "lain kali bekerja yang benar"aku melempar kantong yang berisi sedikit uang milik mereka.

"Baik terima kasih tuan"dia bersujud.

   Aku keluar dari gang dan melihat ke langit, "nampaknya aku harus terus bertahan hidup di dunia ini merepotkan sekali"aku mengelus kepalaku.

Bersambung.

Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang