Bagian 17

10.1K 1K 60
                                    

Bersamaan dengan keluarnya Irene dari kamar untuk menyiapkan makanan terlihat Bibi Lee berjalan menaiki tangga lalu menghampirinya.

"Nyonya, dibawah ada Nona Xiyeon..."

"Oh ya? Sendiri, Bi?"

"Ya, Nyonya."

Irene menganggukkan kepalanya paham, "Yaudah ya, makasih ya Bi..."

"Ya, Nyonya. Saya permisi..."

Sebelum pergi ke dapur, Irene berbelok kearah ruang tamu dan benar, puteri cantiknya lagi duduk manis disana sendirian.
"Xiyeon..."

Wajah Xiyeon terangkat, senyumnya terbit begitu liat sang Mami berjalan mendekat. Memeluknya setelah dia bangun dari duduknya.
"Mami, kangeeennn...", curhat Xiyeon memeluk erat tubuh Irene dengan terpejam.

"Mami juga kangen kamu, sayang!", balas Irene memberi sun pada kening Xiyeon kemudian berlanjut ke kedua pipi anak itu.

Tanpa mereka sadari dari atas ada seseorang yang sengaja memperhatikan mereka. Ekspresinya ga bisa didefinisikan, tatapan matanya lebih mengarah ke Xiyeon yang tengah memeluk erat Irene.

"Kamu kesini sendiri? Naik apa hmm? Kenapa ga telfon Mami dulu? Ini seragam... Kamu ga bolos sekolah kan, nak?"

Diserang dengan serentetan pertanyaan seperti itu membuat Xiyeon terkikik geli. Anak itu benar-benar rindu pada Maminya yang cerewet itu!
"Naik taksi, Ma! Sekolah kok tadi ga bolos!"

"Terus Pak Lee tau kamu kesini?"

"Ga, kan aku kabur!", jawab anak itu dengan polosnya.

"Ya ampun..."

"Ya lagian kalo minta ijin pasti ga dikasih yaudah ga ada cara lain! Aku juga lagi bete sama Papi! Aku disini aja dulu gapapa kan, Mi?", mohon Xiyeon dengan mata membesar berbinar.

Irene menampilkan senyum lembutnya, mengelus rambut panjang Xiyeon, "Ya gapapa dong, sayang! Oh ya, Mami mau masak buat Daddy kamu disini aja apa ikut ke dapur? Atau mau makan juga sekalian?", tawarnya masih merapikan anak rambut Xiyeon.

"Daddy udah pulang kerja?"

"Udah sayang!"

Tangan Xiyeon bergerak memeluk lengan Irene, "Aku ikut bantuin masak aja kalo gitu!"

Senyum Irene kian merekah, "Oke hahaha yuk, tasnya taruh ruang tengah aja ya?", katanya membimbing Xiyeon masuk kedalam.

"Nyoung, lagi apa lo?"

Padahal Hyunjin nanyanya biasa, Jinyoung yang belum siap langsung njingkat. Misuh-misuh dah tuh!
"Bilang misi kek hai kek, kaget gue anjirr!"

"Ya lo berdiri disini bengong aja! Kesambet gue tawain lo!", sahut Hyunjin yang baru pulang, otomatis masih pake seragam lengkap.

"Sibuk banget sih sama urusan gue!", ucap Jinyoung kemudian melenggang masuk ke dalam kamar setelah tadi berdiri dibelakang besi penyangga lantai 2.

Hyunjin hanya memasang tampang...

Hyunjin hanya memasang tampang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang