Bagian 26

10.3K 957 49
                                    

(!!!) Part ini bakal menye-menye abis! Semoga kalian ga eneg :))

🏡🏡🏡🏡🏡

Dering telepon kabel menyita perhatian Jinyoung. Telepon yang diletakkan dilantai 1 itu berbunyi beberapa kali. Kakinya mengayun kebawah, saat tiba didepan telepon tak menunggu lama tangannya terulur mengangkat telepon tersebut.

"Halo..."

"Halo, selamat malam. Apa benar ini dengan kediaman dari saudara Oh Hyunjin?"

Kening Jinyoung mengkerut mendengar suara seorang pria diujung sana, "Ya, ini siapa?"

"Saya dari pihak kepolisian memberitahukan bahwa saudara Hyunjin mengalami kecelakaan di persimpangan lampu merah di jalan Bumsamdong. Sekarang korban sudah dilaㅡ" *ini nama jalannya aku ngarang ya :))

Kecelakaan...

Tubuh Jinyoung ambruk terduduk di depan meja telepon, gagang telepon terlepas dari tangannya dan menggantung bebas.

Kecelakaan...

Wonyoung yang kebetulan keluar kamar karena merasa haus ingin mengambil minum didapur kaget mendapati Jinyoung yang terduduk dilantai.
"Abang? Abang ngapain?"

Jinyoung membatu. Matanya berkaca-kaca dan itu tak luput dari pandangan Wonyoung.

"Bang? Abang kenapa? Perutnya sakit lagi?", terka cewek itu meski diapun ga yakin.

Jinyoung menangis.

"Bang, kenapa nangis?", tanya Wonyoung lagi yang entah mengapa jadi ingin ikut menangis.

"...Halo?"

Kepala Wonyoung menengok kearah gagang telepon yang menggantung bebas. Dari sana terdengar suara seseorang, belum lagi suara gaduh yang lainnya. Cewek itu langsung nempelin gagang telepon itu ke telinganya.
"Ya halo ini siapa?"

"..."

Tangan yang tengah memegang gagang telepon itu bergetar. Wonyoung terus mendengarkan penjelasan seseorang diujung sana. Telepon berakhir tak lama kemudian. Bersamaan dengan Jinyoung yang tiba-tiba pingsan.

"Bang?ㅡ DADDY!!!!", teriak Wonyoung sekencang mungkin. Ia tidak peduli jika suaranya bisa mengganggu yang lain. Cewek itu terus menangis berteriak memanggil Sehun.

Tak lama Sehun dan Irene keluar dari kamar dan mendapati kedua anaknya di lantai depan meja telepon. Jinyoung tergeletak terpejam sementara Wonyoung menangis hebat.

"Abang kenapa, sayang?", tanya Irene yang panik melihat Wonyoung menangis.

Sehun meraih tubuh Jinyoung kemudian menggendong tubuh yang lebih kecil dari tubuhnya itu keatas. Masuk kedalam kamar, sementara Wonyoung masih menangis tersedu-sedu dihadapan Irene.

𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang