𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧

Bagian 51

🎶 Rebirth - Red Velvet

"Nyonya Irene sudah pembukaan yang ke 3."

Gejolak yang Irene alami pada perutnya kini sudah mereda. Setelah diberitahu perihal pembukaan, wanita itu bahkan sudah bisa duduk diatas ranjang pesakitannya.

"Habis ini di usg lagi ya, Nyonya..."

"Ya, sus."

Kemudian perawat itu pamit keluar kamar, meninggalkan Irene dan Mami Sehun didalam.

"Gimana perutnya? Masih sakit?"

Irene menggeleng pelan, "Udah ga kok, Mi. Hmm aku ga ngira ini si kecil cepet banget pengen keluar padahal perkiraan dokter kan masih semingguan lagi..."

"Dokter kan bukan Tuhan, Rene! Kalo anak kamu maunya keluar sekarang ya keluar dia! Ga pake nunggu perkiraan dokter..."

Dan Irene tertawa.

"Eh ya ampun! Mami lupa ngasih tau Sehun kalo kita udah ada dirumah sakit!", ujar Mami Sehun mengambil tasnya, mencari-cari ponselnya disana.

Tangan kanan Irene terangkat untuk mengelus pelan perutnya. Kedua sudut bibirnya terangkat. Mau keluar hari ini, Dek?

Lantas satu tendangan Ia rasakan. Peka sekali anaknya!

Irene terkekeh.

🏡🏡🏡🏡🏡

Dengan terburu-buru Sehun menaiki anak tangga rumahnya. Mengambil langkah lebar agar segera sampai di kamarnya. Namun, setelah pintu berhasil terbuka, bukannya istri serta Maminya yang Ia temukan malah kamarnya kosong.

"Tuan, Nyonya sama Nyonya Besar sudah jalan ke rumah sakit...", beritau Bibi Lee yang begitu mendengar derap langkah Sehun diatas langsung menyusul naik ke lantai 2.

"Aish, Mami kebiasaan lupa bilang!"

Ddrrtt...

"Halo?"

"Halo, Mami kok ga bilang sih kalo udah dirumah sakit?", sahut Sehun yang sudah berjalan menuruni anak tangga.

"Dih Maminya disembur!"

"Ya, Mami sih!"

"Ya namanya juga udah tua suka lupa! Yaudah cepetan kesini ya? Ntar ga usah nanya ke resepsionis! Istri kamu ada di kamar Dandelion 44!"

Sehun sudah memasuki mobilnya, "Ya. Aku tutup teleponnya!"

"Hmm ati-ati, ga usah ngebut!"