Bagian 28

10.5K 951 68
                                    

(!!!) Sumpah ini tuh sinetron banget 😩 jangan muak ya chingudeul!

🏡🏡🏡🏡🏡

Udara menghangat. Angin berhembus pelan menyapu permukaan kulit wajah Hyunjin lembut. Kelopak matanya perlahan terbuka. Helai anak rambutnya nampak berterbangan karena ulah angin. Irisnya bergerak kekanan kekiri, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. Beberapa detik kemudian tubuhnya bangkit.

Rumput hijau yang berukuran panjang terus bergoyang tertiup angin. Hyunjin memutar kepalanya kesegala arah.

"Iniㅡ dimana?"

Matanya menyisir keadaan dirinya kini. Sebuah sweater rajut berwarna putih dan celana panjang dengan warna senada melekat ditubuhnya kini. Kakinya menegak, anak itu akan mencari tau dimana Ia berada saat ini.

Jalanan yang Hyunjin lalui sedikit menurun, masih dipenuhi hamparan rumput hijau panjang. Matanya menajam, mendapati sebuah pohon besar didepan sana. Ia memutuskan untuk kesana.

Saat tiba beberapa meter dari pohon besar tersebut, Ia melihat seorang wanita tengah terduduk di sebuah bangku panjang kayu membelakanginya. Setengah ragu-ragu, kakinya mengayun mendekat.

Hyunjin mengernyit. Wanita yang belum Ia ketahui itu tengah menangis, terlihat dari punggung wanita itu yang nampak bergetar. Ia melangkah hingga posisinya telah berdiri disamping wanita itu. Netranya membulat sempurna.

"Moㅡ Mommy..."

Wanita itu mengangkat wajahnya yang telah basah. Ia terdiam melihat wujud Hyunjin disampingnya.

"Mommy...", lirih Hyunjin penuh haru.

"Kakak..."

Tanpa mengucapkan apapun lagi, Hyunjin menghambur memeluk Ibunya. Ibu kandungnya. Bae Suzy.

"Kak, Kakak ngapain disini?", tanya Suzy yang terkejut mendapati Hyunjin disampingnya.

Hyunjin tidak menjawab. Bocah itu menangis, semakin mempererat pelukannya.

"Kak, jawab Mommy! Kakak ngapain ada disini?", tanya Suzy lagi sedikit membentak.

Pelukan Hyunjin merenggang, "Ga tau, Mom hiks. Kakak bangun tau-tau ada disini..."

Air mata Suzy masih terus keluar tanpa kendali, kepalanya menggeleng cepat, "Kakak ga boleh ada disini! Kakak ga seharusnya disini!"

Manik Hyunjin menatap Suzy bingung.

Wanita itu kembali terisak, "Kakak harus pergi! Kakak jangan ada disini belum waktunya!"

"Mommy, kenapa nangis?", tanya Hyunjin tak menggubris ucapan Suzy. "Boleh ga Kakak disini aja sama Mommy?", tanyanya.

Suzy menolaknya mentah-mentah, "Ga, Kak! Hiks, Kakak ga boleh ada disini! Kakak pulang ya?"

Kelopak mata Hyunjin mengerjap beberapa kali. Ia memandang wajah sang Ibu sembari berpikir. Jika Ia bisa bertemu dengan mendiang Ibu kandungnya itu berarti...
"Mom, Kakakㅡ Kakak udahㅡ"

"Ga! Udah Mommy bilang Kakak seharusnya ga disini! Hiks...", sela Suzy sebelum Hyunjin berhasil menyelesaikan kalimatnya. Tangannya yang kurus dan terasa dingin itu menangkup wajah Hyunjin, "...pulang, nak. Jangan disini! Maaf, maafin Mommy. Mommy keterlaluan! Mommy udah jahat sama kalian! Mommy nyesel udah nyakitin kalian, terlebih Daddy hiks..."

𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang