Bagian 47

7.4K 707 39
                                    

Double update buat hari ini. Pencet bintangnya jangan lupa hehe ●ω●

🏡🏡🏡🏡🏡

Pintu kayu itu terketuk berulang kali. Eunbi yang tengah membantu Woobin membereskan mainannya itu melangak keluar. Bangun dari lantai untuk mengecek siapa gerangan yang bertamu.

"Nda, mau kemana?"

"Kedepan sebentar. Kayaknya ada tamu. Kakak terusin beresin mainannya ya? Tinggal dikit aja, terus keranjangnya ditaruh dipojokan sana..."

"Ya, Bunda."

Setelah memastikan sang putera masih melanjutkan acara beres-beres mainan, Eunbi melangkahkan tungkainya ke ruang tamu.

Ceklek!

Tiga orang anak muda sudah berdiri didepan pintu rumahnya. Mereka kelihatannya sedikit terkejut.

"Loh ini rumahnya Tante Eunbi?", tanya Wonyoung membuka konversasi. Sepanjang hidup mereka menjadi anak Irene, mereka belum pernah sekalipun tau kalau yang mereka datangi saat ini adalah rumah Eunbi, adik dari Irene.

Eunbi tersenyum. Mereka pasti sedang mencari sang Mommy.

"Tan, Mommy ada?", tanya Hyunjin tanpa basa-basi.

"Ga ada."

Ketiganya kompak memasang wajah bingung. Terselip sedikit rasa kecewa pada wajah mereka, Eunbi melihatnya.

"Mommy kalian di rumah Eyang. Tuh rumah cat biru tosca, yang disekitar pagernya ada tanaman kaktus!", tunjuk Eunbi pada salah satu rumah yang masih bisa terlihat dari teras rumahnya.

Mereka menoleh kemana arah telunjuk Eunbi mengarah, kemudian mengangguk paham dan segera berpamitan pada Eunbi.

Sesampainya dirumah yang tadi ditunjuk oleh Eunbi, mereka melangkah masuk karena pintu pagar kebetulan tidak ditutup. Pintu depannya juga terbuka. Pasti ada orang didalamnya.

"Eyang!"

Mama dari Irene yang tengah menjahit baju yang sedikit terkoyak di ruang tamu pun mengangkat wajahnya. Ia menurunkan sedikit kacamatanya. Baju yang ada dipangkuannya Ia pindahkan di atas sofa. Senyumnya mengembang begitu tau siapa yang tadi memanggilnya dari arah luar.
"Kalian... Ayo masuk!"

Mereka bertiga masuk bergantian setelah mencium tangan Mama Irene. Kemudian duduk di sofa usai dipersilahkan oleh Mama Irene.

"Jarang ketemu ya kalian tambah ganteng-ganteng, tambah cantik aja...", puji Mama Irene sembari membereskan bajunya yang belum rampung di jahit tadi.

Sedangkan mereka cuma cengengesan lantaran dipuji.

"Bentar ya?"

"Ma, susu kentalnya abisㅡ"

Keempat pasang mata di ruang tamu itu kompak menoleh kearah seorang wanita hamil yang tengah menghisap madu kemasan sachet keluar dari dalam rumah.

"Mommy...", lirih ketiganya serempak.

Akhirnya mereka bisa merasa lega karena sudah menemukan Irene dirumah sang Eyang. Matahari beberapa menit yang lalu telah kembali ke singgasananya. Menyisakan senja diatas langit.

"Mommy kalian tuh pengen ke pantai tapi, ga diturutin sama Daddy kalian...", curhat Mama Irene melirik kearah puterinya yang kini duduk ditengah-tengah Jinyoung dan Hyunjin.

𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang