Bagian 43

8K 715 88
                                    

Senin.

Hari yang sementara bisa menyelamatkan Sehun, Jinyoung dan Wonyoung dari Irene untuk melakukan rutinitas diluar rumah. Tidak untuk Hyunjin, karena anak itu masih dirumah jadilah setiap hari jadi sasaran acara ngidamnya Irene. Setiap hari kerjaannya hanya mengeluh pada Sehun agar cepat-cepat didaftarkan kuliah agar terbebas dari Irene.

Kedua kakinya sudah bisa digunakan untuk berjalan tanpa menggunakan bantuan dari tongkat seperti sebelumnya. Hanya saja masih harus sering digunakan untuk banyak berjalan agar tidak kaku.

"Mom..."

"Ih Kakak cantik banget! Uwu...", puji Irene yang tidak mengira Hyunjin bisa jadi secantik ini.

Hyunjin didandani oleh Irene.

Pakai pensil alis, eyeshadow serta blash on tipis, eyeliner, maskara juga lipstik merah andalannya Irene. Hyunjin sudah siap ambil ancang-ancang untuk mewek.

Lagi syantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi syantik.jpg
(Sialan hyonjeenn cantik banget wkwk)

"Ih gemes deh, foto yuk Kak?", ajak Irene merogoh ponsel disaku cardigan yang tengah Ia kenakan.

"Asdfghjkl ga mau ya, Mom! Ya Tuhan!", kesal Hyunjin yang benar-benar merasa ngeri dengan keadaan wajahnya sekarang.

"Ih selfie ayo, sekali aja!"

"Ga!", jawab Hyunjin kemudian lari ke kamar mandi untuk cuci muka. Bisa luntur nanti kejantanannya.

Irene memajukan bibir bawahnya melihat wajah Hyunjin sudah bersih dari segala macam make up yang tadi sempat meramaikan tampilan wajahnya. Ga masalah kalo dandannya ala-ala cowok boyband yang mau tampil diatas panggung m-countdown, lah ini? Udah kek banci di perempatan lampu merah!

"Ih padahal Kakak cantik banget loh!"

"Mom lupa gender aku? Kalo mau dandanin kayak tadi, pake Adek aja sebagai bahan uji cobanya! Kok malah aku?", protes Hyunjin mengusap wajahnya menggunakan handuk. Beberapa helai rambutnya terlihat basah.

Irene tidak menjawab. Ia kini tengah sibuk membereskan alat-alat make up milinya yang sedikit tercecer diatas tempat tidur Hyunjin.
"Makan mangga muda diiris tipis-tipis dikocok sama gula, garem, ditambah irisan cabe enak kali ya?", gumamnya sendiri.

Tanpa menghiraukan Hyunjin, Irene segera enyah dari sana. Membuat Hyunjin bisa bernafas lega.

Setibanya dibawah, Irene keluar rumah untuk menghampiri Pak Geum yang tengah membersihkan kolam renang dari sampah daun-daun kering.

𝙎𝙩𝙚𝙥𝙢𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang