19 | Family Time

50.7K 4.4K 348
                                    

Part ini kudedikasiin buat AyNA265 sebagai wujud terima kasihku karena selalu ramein komen cerita ini😘 Buat yang lain yang mau didedikasiin part-part berikutnya, komen yang banyak ya ehheehhhe❤❤❤

Btw, besok aku udah mulai menghadapi kejamnya semester tua, apdetnya ngga bakal selancar pas liburan tapi doain idenya terus ngalir jadi apdetnya tetep bisa rutin, minimal seminggu sekali lah ya hihihi

💍💍💍💍💍

"Ah, ngga jadi deh bikin Youtube," Deana dengan muka cemberut menghampiri Caesar yang lagi nyuapin Daffin. Lalu membawa anaknya ke pangkuannya.

Oh iya, umur Daffin udah hampir satu tahun. Gigi kelinci bawahnya udah mulai tumbuh. Lagi hobi gigit-gigitin apa pun, termasuk payudara Deana pun lagi jadi bahan gigitannya.

 Lagi hobi gigit-gigitin apa pun, termasuk payudara Deana pun lagi jadi bahan gigitannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caesar tertawa di tempatnya. "Kenapa?"

"Susah ngomong depan kamera, salah-salah mulu."

Caesar menganggukan kepalanya mengerti. Udah hafal banget sama kelakuan istrinya yang nyoba dikit, gagal, terus udah ngga mau usaha lagi. Ya mungkin juga bukan passion-nya kali ya.

Mikirin passion Deana, lima tahun menikah, Caesar baru sadar, apa ya passion istrinya? Seinget dia, istrinya ngga pernah ngelakuin satu hal dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Bikin dia mau ketawa sendiri.

"Mam..."

"Yah, Dede mau nyuap lagi," ucap Deana.

Caesar memberi suapan lagi untuk Daffin. Di umur yang ke sebelas bulan ini, anaknya udah bisa makan nasi yang masakin dengan air lebih banyak dikit supaya lembek tapi ngga cair kaya bubur, terus lauknya dia ngga tau apa karena istrinya yang buat.

Caesar memandang Deana yang lagi bercanda sama Daffin. Sebenernya dia tau anaknya sebel dijadiin mainan sama istrinya waktu lagi makan, tapi namanya juga bayi ya ngga bisa protes juga kan.

Masa Daffin lagi makan, tangannnya diangkat-angkat sama Deana, terus kadang dipake buat nutup mulutnya sendiri, kadang matanya, kadang buat ngelus-ngelus perutnya yang gembul. Tapi Caesar ngga bisa ngapa-ngapain juga, mungkin yang kaya gitu yang bisa bikin istrinya seneng.

Dengan mata yang memicing, dan pikiran yang menerawang, Caesar menemukan passion Deana. Istriya sangat ahli ngerayu orang supaya ngga marah dan nurutin kemauannya dia. Bahkan kadang dengan dia diem aja tuh bisa bikin orang luluh. Dia menggelengkan kepalanya, kok keahlian istrinya gitu banget ya.

"Uyah..." Daffin manggil Deana lembut banget.

"Iyaahhh ganteng?" Deana juga ikut-ikutan lembut, tapi jatuhnya jadi sok imut di mata Caesar.

"Num..."

"Minta minum Ayah," kata Deana ke Caesar sambil tangannya berusaha mengambil gelas di sebelah Caesar.

TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang