22 | Anak Ayah

54.3K 4.7K 166
                                    

✅Greet me on my instagram: chocodelette😊

✅Sebelum baca, jangan lupa follow ya!

✅ Budayakan vote sebelum baca, dan comments juga pas lagi baca ya, it makes me happy😘

Part ini kudedikasiin buat varoline sebagai wujud terima kasihku karena komen cerita ini dan cerita2ku yang lain😘

Buat yang lain yang mau didedikasiin part-part berikutnya, komen yang banyak ya kalo bisa mah tiap baris biar nama kalian terngiang-ngiang di kepalaku❤❤❤

💍💍💍💍💍


Jam delapan malam, Deana dan suaminya lagi di meja makan. Sedangkan Daffin lagi di ruang TV sambil joget-joget karena disetelin Youtube Kids - yang persis ada di sebelah ruang makan ini.

"Abang, itu tuh anaknya bikin malu," curhat Deana sambil memberengut bête.

Caesar yang lagi serius makan sambil meratiin anaknya, mau ngga mau mengalihkan pandangannya supaya bisa ngeliat ke arah Deana. "Kenapa?"

"Tadi kan dia kubawa ke rumah Bu Dewi karena lagi rame ibu-ibu disana, terus tadi dia ditanya anak siapa."

"Terus?" tanya Caesar penasaran.

"Anaknya udah lancar ngomong ya padahal baru dua tahun," puji Bu Dewi.

Deana tersenyum senang waktu ngeliat Daffin yang lagi cerita tentang film yang dia tonton ke anaknya Arkana - anaknya Bu Dewi - sama ke Bunga - anaknya Bu Namira - yang umurnya udah empat tahun, dan bentar lagi TK.

"Dari dalem kandungan udah sering diajak ngobrol Bu, kan akunya juga bawel kalo di rumah, mungkin dia yang tadinya ngga mau ngomong kepaksa buat ngomong kali," canda Deana.

Deana sebenernya juga ngga tau kenapa anaknya udah lancar dan aktif ngomong di usia dua tahun. Kalo yang dia liat di Youtube sama instragram kan anak umur segitu kalo ditanya bakal ngejawab, tapi masih males ngomong kalo ngga diajak ngomong, dan ngga seaktif anaknya juga. Tapi dia bersyukur banget dengan tumbuh kembang anaknya.

"Dia kalo manggil kamu apa? Bunda ya?" tanya Bu Namira sebelum memasukkan mangga muda ke mulutnya.

Deana menggeleng sambil tersenyum. "Manggilnya Buya, bu."

"Daffin sini dong sama Buya-nya," panggil Bu Dewi ke Daffin.

Daffin menoleh sebentar, lalu fokus ke teman-temannya lagi. Deana tau banget kalo anaknya ini cerita, baik dan aktif banget, tapi kadang suka sombong sama orang lain. Dia ngga mau dateng kalo yang manggil bukan Ayah, Buya atau ngga temen-temennya. Bahkan kadang kalo telponan sama Bubu atau Poporo aja ngga mau dan telponnya suka ditinggal gitu aja.

"Panggil sini dong Daffinya, De...," kali ini Bu Namira yang minta.

"De ... Daffin, sini dong sayang sama Buya," panggil Deana lembut.

Daffin menoleh dan langsung dateng. Dia memilih mendekat ke Buya-nya dan memandang takut ke Bu Dewi dan Bu Namira.

 Dia memilih mendekat ke Buya-nya dan memandang takut ke Bu Dewi dan Bu Namira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang