28 | Daffin Sayang Buya

46.2K 4.4K 244
                                    

Greet me on my instagram: chocodelette😊

✅Sebelum baca, jangan lupa follow ya!

✅ Budayakan vote sebelum baca, dan comments juga pas lagi baca ya, it makes me happy😘

Part ini kudedikasiin buat faridaanggunc sebagai wujud terima kasihku karena udah komen di cerita ini😘

Buat yang lain yang mau didedikasiin part-part berikutnya, komen yang banyak ya kalo bisa mah tiap baris biar nama kalian terngiang-ngiang di kepalaku❤❤❤

💍💍💍💍💍

"Aku besok ngga usah jadi ke Jatinangor kali ya?" tanya Caesar sambil memeras handuk kecil untuk membuang airnya ke dalam baskom.

Deana lagi sakit. Demam doang sih, tapi suhu badannya 39,1 derajat, naik dari tadi sore yang 38,6. Dia juga ngga tau kenapa bisa tiba-tiba demam gini. Sore tadi tiba-tiba dia pusing waktu lagi jalan ke taman sama Daffin - tapi pusing yang masih bisa ditahan gitu loh. Terus masih nungguin anaknya main-main sekitar satu jam, akhirnya pulang ke rumah. Terus mandi sore, barulah pusingnya makin parah dan jadi lemes, pas cek suhu badan udah tinggi.

Untung aja Daffin itu punya otak yang nurun dari Caesar, jadi dia cukup bahkan terlalu pinter untuk ngerti kondisi kalo Buya-nya lagi sakit. Jadi daritadi dia cuma nemenin Deana tidur-tiduran aja di kasur. Ngga rewel sama sekali, terus isengnya langsung ilang gitu aja. Daritadi dia juga cuma meluk tangan kanan Deana dan lama-lama ketiduran sendiri tanpa minta nenen.

 Daritadi dia juga cuma meluk tangan kanan Deana dan lama-lama ketiduran sendiri tanpa minta nenen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, Deana cukup - sangat bangga sama anaknya yang ngerti keadaan.

"Kerja aja bang, aku baik-baik aja kok," ucap Deana tersenyum lemas. Kepalanya berat banget, dia kepengen tidur tapi gara-gara Caesar lagi ngompres, jadi dia kebangun terus tiap handuk kecil itu ditempelin jidatnya.

"Kamu udah lama ngga sakit, sekarang tiba-tiba sakit - aku jadi kuatir," ucap Caesar, wajahnya nampak gusar. "Mana besok harus nginep lagi."

Deana memberikan senyum menenangkan. "Ngga apa-apa, paling besok juga udah sembuh."

Caesar menghela nafas perlahan. Dia kuatir banget sama keadaan Deana, karena bisa dibilang istrinya itu sakit terakhir waktu lagi hamil yang mana itu tandanya udah dua tahun yang lalu. Hm, mungkin pernah sakit tapi cuma sakit karena dateng bulan aja itupun palingan pusing 1-2 jam. Kalo yang sekarang udah hampir 4 jam, udah dibawa tidur tetep pusing juga.

"Aku bilang bosku deh besok aku cuti." Caesar mengambil ponselnya yang ada di atas laci sebelah kasur. Namun pergerakannya dihentikan oleh Deana.

"Ngga usah abang, suamiku sayang, ayahnya Daffin, I'm really fine," kata Deana dengan memberi senyum yang sangat sedikit memberi efek menenangkan untuk Caesar.

TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang