27 | Lagi Akur

43.6K 4.4K 222
                                    

Greet me on my instagram: chocodelette😊

✅Sebelum baca, jangan lupa follow ya!

✅ Budayakan vote sebelum baca, dan comments juga pas lagi baca ya, it makes me happy😘


💍💍💍💍💍

"Buyah, Buyah," panggil Daffin sangat pelan sambil menarik lengan kemeja Deana yang duduk persis di sampingnya.

Deana yang lagi fokus memperhatikkan suaminya yang lagi ngobrol sama bosnya mau ngga mau menolehkan kepalanya ke anak laki-lakinya, tanpa lupa memberi senyum yang sangat lembut. "Iya sayang?"

Daffin menggerakan tangannya, meminta Deana sedikit menunduk karena ia ingin membisikkan sesuatu.

Daffin menggerakan tangannya, meminta Deana sedikit menunduk karena ia ingin membisikkan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengetahui kode itu, Deana memiringkan badannya dan mendekatkan kupingnya ke bibir anaknya.

"Apin wanna poop," ucap Daffin pelan. Matanya pun melihat ke orang-orang di depannya, takut kedengeran.

Deana tersenyum, lalu ia mengangguk dan berdiri. Sontak pergerakkannya dilihat oleh Caesar, bosnya dan istrinya bosnya juga.

"Maaf, mau permisi ke toilet," senyum Deana. "Toilet dimana ya bu?"

Istri Bos yang namanya Bu Cassey ini tersenyum. Lalu ia pun berdiri, "ayo dianterin aja, bosen juga denger suami-suami ngobrolin kerjaan."

Deana tersenyum, lalu ia mengikuti langkah Bu Cassey tanpa lupa menggandeng tangan anaknya yang ngumpet di belakangnya. Anaknya ini suka takut ngeliat orang baru, nanti bakalan berani jingkrak-jingkrakan lagi kalo ngeliat temen yang seumuran dia atau ngga musti nunggu sekitar dua sampe tiga jam.

Ini sih sok taunya Deana aja ya, kayaknya anaknya tipe pengamat gitu deh. Jadi dia ngamatin orang dulu baru bisa bisa cair kalo orang itu menurut dia baik, tapi kalo menurut dia orang itu ngga baik alias nakal, udah diem terus nih anaknya.

Sesampainya di depan toilet, Bu Cassey pergi entah kemana. Deana dan Daffin masuk ke kamar mandi itu. Daffin langsung didudukkan ke closet duduk dan mulutnya Deana terbuka lebar waktu memandangi isi ke kamar kecil itu.

Gimana engga, di kamar kecil yang cuma bisa buat buang air alias ngga ada shower atau pun gayung dan ember buat orang mandi bisa-bisanya ada sofa merah panjang yang Deana muat buat tidur-tiduran disitu, dan ada TV-nya juga. Fungsinya apa... selain buang-buang duit. Mana di kamar kecil ini Wi-Finya kenceng banget lagi. Oh iya, di rumah ini sepenglihatannya, hampir setiap sudut ada router Wi-Fi.

Gila dah! Kaya banget!

"Udah selesai Buyahh," ucap Daffin dengan wajah menggemaskan.

"Udah selesai Buyahh," ucap Daffin dengan wajah menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang