64 | Di Kamar Aja

19.9K 3K 190
                                    

Part ini kudedikasiin buat semua yang minta Ayah dan Buya pacaran😁

Buat yang lain yang mau dan belom didedikasiin, komen yang banyak supaya namanya ngga tenggelem dari ingatanku😉 Tapi jangan berlebihan juga ya, kalo berlebihan justru aku ngga dedikasiin loh😂😂

Mau 250+ komen baru lanjut ah😂

💍💍💍💍💍

Silakan hujat Caesar atau katain Caesar itu ayah yang jahat. Dia bohong ke anaknya hari ini. Dia udah ambil cuti hari ini karena janjian sama anak, istri dan adek-adek iparnya buat jalan-jalan ke pantai. Cutinya udah di-approve, tapi berhubung istrinya mendadak sakit, dia jadi bohong ke anaknya dan bilang kalo dia harus kerja. Iya, dia emang ayah yang kurang baik, tapi dia mau jadi suami terbaik buat istrinya.

Sekarang ini, anak semata wayangnya lagi-lagi diserahin ke para adek iparnya. Kurang lebih dua minggu dia disini, dan selama itu pula, dia dan istrinya 90% bebas tugas dari ngurusin anaknya. Yang nemenin anaknya main, ada. Yang nyuapin anaknya makan, ada. Yang nemenin anaknya jalan-jalan, ada. Yang nemenin anaknya tidur, ada. Yang masakin anaknya, ada, cuman kadang-kadang kalo masalah makanan istrinya masih suka turun tangan sih. Anaknya itu emang mau makan apa aja, asaaal, yang masakin Buya-nya. Intinya, segala bantuan ada di rumah mertuanya. Ditambah, mertuanya bukan tipe yang rese yang ikut campur banget urusan dia. Ngga rese juga kalo misalkan dia bangun siang atau misalkan ngga ikut kumpul-kumpul.

Caesar sempet denger beberapa cerita temennya yang cewek, katanya kalo bangun siang tuh suka disindir-sindir. Yang cowok pun suka disindir-sindir, kalo mertua lagi dateng ke rumah atau mereka lagi ke rumah mertua terus mereka malah punya kegiatan sendiri. Hm, untungnya, dia ngga pernah disindir macem-macem ya. Mungkin itu kali ya pola pikir orang sukses, ngga mau nyampurin urusan orang karena urusan sendiri juga masih banyak yang belum beres.

Sekarang ini, Caesar lagi meluk istrinya yang lagi berusaha tidur. Mereka abis makan siang sekitar setengah jam yang lalu. Tadi pagi istrinya jatoh tapi ngga sadar kenapa bisa jatoh, kata adek iparnya itu hipotensi. Istrinya disuruh istirahat, akhirnya Caesar juga milih istirahat sambil nemenin istrinya. Sekalian, bisa pacaran di rumah. At least, bisa bobo sambil peluk-pelukan juga udah bikin dia cukup nyaman kok.

"Yah ... Buya mau nyiapin bekel buat anak-anak ke pantai dulu," ucap Deana sambil menepuk tangan suaminya yang melingkar di perutnya – kode supaya dilepas dulu pelukannya.

Caesar mengerti kok arti 'tepukan' itu, tapi ia malah mengeratkan pelukannya. "Kan Buya lagi sakit, nanti mereka beli aja."

Deana mengelus tangan suaminya. Dia hafal banget, ini suaminya lagi pengen manja-manja. Mungkin karena udah dua minggu ini ngga ada anaknya yang suka gangguin, jadi suaminya ngerasa kaya masih pacaran kali ya. "Ih ayah, lagi banyak virus."

Caesar semakin tidak memedulikan ucapan istrinya. Ia malah semakin merapatkan diri. Kepalanya ia letakkan di tengkuk istrinya. "Banyak virus atau ngga ada virus, Daffin bakal tetep banyak jajan, Buuuuuu."

"Iya, makanya musti dikasih makanan yang bergizi. Biar kalo amit-amit kena virus, tubuh my baby udah kuat karena banyak asupan yang sehat."

Caesar paham hal itu, tapi dia mau pacaran sama istrinya dulu. Cuman sayangnya, istrinya ngga sepemikiran sama dia. Istrinya masih sangat mengutamakan anaknya. Eh, bukannya dia ngga sayang sama anaknya ya. Dia sayang kok, tapi kan dia juga sayang sama istrinya yang lagi sakit ini.

"Bu... sini aja bobo-boboan."

Deana membalikkan badannya. Bibirnya manyun karena ngerasa dilarang ngurusin anaknya cuman karena dia lagi sakit. Menurut dia, seorang ibu, mau sehat atau sakit, harus tetap ngurusin anaknya kan. At least, itu yang dulu dia lihat dari Bubunya.

TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang