TRS [4] : Baby in My Tummy! ✅️

29 | Popo Rangga

✅Greet me on my instagram: chocodelette😊

✅Sebelum baca, jangan lupa follow ya!

✅ Budayakan vote sebelum baca, dan comments juga pas lagi baca ya, it makes me happy😘

Part ini kudedikasiin buat cryptand sebagai wujud terima kasihku karena udah komen di cerita ini😘

Buat yang lain yang belom didedikasiin, komen yang banyak supaya namanya ngga tenggelem dan bersabar yaa pasti nanti yang sering komen bakal kudedikasiin kok😉

💍💍💍💍💍

"Po, minta goceng dong," ucap Daffin sambil membuka tutup tangannya - gaya nagih utang.

"Buat apa?" tanya Popo sambil melotot. Serius, seumur-umur dia ngadepin anak kecil ngga pernah ada yang seblak-blakan ini minta duit. Mana anak kecil yang begini cucu kandungnya. Dia yakin yang begini nurun dari kembarannya alias anak perempuannya - Deana. Ngga mungkin banget menantu satu-satunya ngajarin hal yang kaya gini.

"Buat jajan tol gulung," ucap Daffin masih dengan posisi tangan yang sama dan masih tetap menunggu.

Rangga mengerutkan keningnya sebentar. Lalu ia mengambil dompet di kantong belakang celana jeansnya, membuka dompet kulit berwarna hitamnya. Ia melihat isi dompet itu dan melihat cucunya yang memasang wajah berharap bergantian. Masalahnya, sekarang ini perkembangan zaman yang serba teknologi ini, ia lebih memilih menggunakan e-money. Ada sih duit di dompetnya, tapi warnanya biru sama merah semua. Ngga ada yang hijau, ungu, coklat.

"Popo ngga punya goceng, Fin," ucap Rangga merasa bersalah.

Daffin langsung cemberut, keningnya juga berkerut. Ia sebel. Masa ke taman ngga bawa duit buat jajan. Kan tujuan di ke taman komplek ini buat jajan kaya biasa sama Buya-nya sama main abis jajan.

"Kek mana sih, Po," Daffin makin cemberut. "Apin mau jajan disini, kan biasanya kalo sole jajan sama Buya, Buya punya uang."