"Kisah yang diawali dengan bahagia harus diakhiri dengan dukacita."
Bertemu dengan Nathan adalah awal kebahagiaan Alana, satu-satunya cowok yang menemani nya dimasa-masa terpuruk.
Cowok yang bisa menjadi hangat dan dingin dalam satu waktu ini mamp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Pagi minggu yang cerah, tidak seperti biasanya Alana bangun sepagi ini. Biasanya minggu adalah hari yang paling tepat untuk tidur dan berbaring seharian. Alana hanya bisa menatap langit-langit kamar nya.
Entah apa yang sedang Alana rasakan, yang pasti hari ini. Dia akan bertemu dengan Adam dan istri baru nya.
TOK..TOK..TOK
"Alana, siap-siap!" suara Razkel yang tegas membuat Alana berdiri tegak.
"Iyaa" jawab Alana, dia segera mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.
20 menit lebih, Alana sudah rapi. Dia memakai hoodie warna abu-abu dan celana jeans hitam ditambah rambut terurai membuat Alana semakin cantik.
Setelah itu dia turun dan mendapati Razkel dan Mama nya duduk diruang tengah, Wajah Razkel yang tegas membuat Alana sedikit takut.
"Ayo, dek!"
Alana mendekati Razkel, lalu memisikan sesuatu, "Lo nggak bilang kan kalo kita mau ketemu papa?"
"Nggak!" ucap nya pelan.
"Kalian ini main bisik-bisikan, mama nggak diajak?"
"Emang mau kemana sih?"
"Nggak tau, terserah kak Azkel aja,"
"Yaudah hati-hati, ya!"
Alana mencium punggung tangan Laras di iringi dengan Razkel dibelakang, lalu mereka segera masuk kedalam mobil.
"Kakak, yakin mau ketemu papa?"
Razkel mengangguk serius, "Iya,"
Tidak lama mereka sampai di sebuah Restoran yang Razkel janjikan semalam pada Adam, mereka pun masuk dan mencari sosok Adam. Lalu Alana menepuk punda Razkel dan menunjuk dengan dagu nya, bahwa Adam tengah duduk dengan Dena--Istri baru nya. Badan Razkel memanas saat melihat itu semua.
"Jangan emosi dulu, kak!"
"Ayo!" ujar Alana berjalan didepan Razkel.
Alana terhenti, tapi Razkel tetap berjalan dan langsung duduk didepan Adam dan Dena. Alana menarik napas nya dan menahan air mata agar jangan keluar.
"Lo bisa!" ucap Alana dengan semangat, Alana pun duduk dengan wajah datar nya.
"Gimana pak CEO, pekerja-"
"Ini istri baru nya?" tanya Razkel tiba-tiba, Adam hanya diam dan melirik Dena.
