Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nggak papa nih, gue masuk?" tanya Alana berada didepan kamar Dewi.
Nathan berdecak kesal, sedari tadi Alana terus saja menanyakan itu. "Nggak papa, Alana!"
"Berapa kali lu nanya kaya gitu," ucap Nathan jengah.
Tidak lama mereka berdua sampai didepan kamar tempat Dewi dirawat. "Assalamulaikum" ucap Nathan masuk, diiringi Alana dibelakang.
"Walaikumsallam" ucap Bi Aci dan Dewi, Alana tersenyum pada Dewi.
Nathan yang sudah berada didepan ranjang Dewi, dan Alana mencoba memajukan dan mendekati Dewi.
"Siapa ini?" tanya Dewi dengan kesusahan, namun Alana masih paham dengan ucapan Dewi.
Alana mencium tangan Dewi, "Alana, tante"
Nathan memilih duduk di sofa samping Bi Aci, "Sini duduk, Nak" suruh Dewi, Alana segera duduk disamping ranjang Dewi.
"Ibu, udah makan bi?" tanya Nathan, Bibi menggeleng.
"Ibu.. Ibu kenapa nggak makan? Ibu mau sembuh bukan? Seharusnya ibu makan!" ucap Nathan membawa mangkok berisi bubur kearah meja Dewi.
"Bubur nya nggak enak" ucap Dewi.
"Tapi--" Alana mengambil bubur dari tangan Nathan.
"Biar gue aja,"
"Tante makan ya, biar. Nathan nggak sedih liat tante sakit"
"Saya udah males liat Nathan sedih mulu," ucap Alana dengan nada jengah diiringi tawa kecil nya.
"Mau ya, tante?" Dewi mengangguk pelan. Alana tersenyum, lalu menyendokan bubur dan memasukan kedalam mulut Dewi.
"Tante mau minum?" Dewi hanya mengangguk. Alana mengambil minuman yang berada diatas meja disamping nya.
"Biar gue aja" Alana hanya mengangguk, Nathan memberikan sedotan yang sudah termasuk kedalam botol minum. Jadi mudah untuk, Dewi. Meminum nya.
"Udah," ucap Dewi, Nathan kembali menaruh botol minum keatas meja.
"Alana, pacar Nathan?" tanya Dewi, Alana menatap Nathan yang sedang menganggurk kepala nya yang tidak gatal, sesaat kemudian Alana mengangguk.
"Iya, Tan. Alana pacar Nathan!" jawaban yang membuat Nathan sontak kaget.
"Udah berapa lama, pacaran nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Alana (SELESAI)
Novela Juvenil"Kisah yang diawali dengan bahagia harus diakhiri dengan dukacita." Bertemu dengan Nathan adalah awal kebahagiaan Alana, satu-satunya cowok yang menemani nya dimasa-masa terpuruk. Cowok yang bisa menjadi hangat dan dingin dalam satu waktu ini mamp...
