JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YAA, BIAR AKU SEMANGAT BUAT UP!!!
---
Udah 2 jam dokter belum keluar, Alana gelisah sama dengan Adam dia sedari tadi hanya berdiri di pintu UGD. Alana tidak bisa apa-apa, selain berdoa.
Satu menit kemudian, pintu UGD terbuka. Keluar lah seorang seorang dokter cewek muda, Alana segera menghampiri dokter itu.
"Gimana keadaan istri saya, dok?"
"Gimana mama saya?"
Raut wajah dokter tersebut murung, menandakan pasti ada apa-apa dengan Laras. "Gimana dok?" tanya Alana sedikit menekan.
"Bisa ikut saya keruangan." tanya dokter. Adam dan Alana mengangguk, lalu dia mengikuti Dokter muda itu.
Sesampai diruangan." silahkan duduk," ucap Dokter itu. Alana dan Adam pun duduk bersebelahan.
"Benturan keras yang terjadi dikepala Bu Laras sangat kencang. Membuat dia kehilangan banyak darah, dan syukur nya kami mempunyai stok golongan darah yang sama dengan Bu Laras!" Alana tersenyum lalu bernapas lega begitu dengan Adam dia bersyukur.
"Tapi.." senyum Alana kembali menjadi cemas.
"Tapi kenapa dok?" tanya Alana, Dokter menggelengkan kepala lemah.
"Bu Laras Koma," ucap Dokter itu.
Deg. Tamparan hebat mengenai dada Alana, sekujur tubuh Alana melemas. Mata nya kembali ber-air.
"Bu Laras akan kami pindahkan keruang ICU," ucap dokter itu.
"Mama!" lirih Alana, Adam merangkul Alana.
"Sabar nak!" ucap Adam.
---
Hari sudah malam, Alana masih dirumah sakit dengan baju sekolah. Dengan setia Adam duduk disana mendapingi Alana, dia tahu ini berat bagi Alana.
"Na, kamu pulang aja. Biar papa jagain mama!" Adam berucap, Alana menggeleng.
"Nggak, Alana mau disini aja. Papa aja pulang, kasian istri sama anak papa," ucap Alana dengan ketus. Adam diam.
"Kalo gitu, kamu pulang. Ganti baju, terus balik kesini."
"Nih, pake mobil papa,"
Alana mengambil kunci tersebut, lalu pergi.
Setengah jam kemudian Alana sudah sampai dirumah nya, sebelum bersih-bersih tubuh. Alana membersihkan bekas darah yang berasa dilantai. Setelah selesai, Alana naik kekamar nya dan mandi.
Selesai mandi Alana bergegas kerumah sakit.
Sesampai dirumah sakit, Alana kaget. Disana sudah ada nenek, paman dan tante Alana dari solo. Alana masih terdiam, melihat nenek yang terduduk menangis dan tante mencoba untuk menenengkan. Dan paman--kakak tertua dari Laras, tengah memarahi Adam. Alana tidak tahu apa yang membuat paman marah dengan Adam. Alana mulai mendekat, Tante--Riska tersenyum pada Alana dan memeluk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Alana (SELESAI)
Fiksi Remaja"Kisah yang diawali dengan bahagia harus diakhiri dengan dukacita." Bertemu dengan Nathan adalah awal kebahagiaan Alana, satu-satunya cowok yang menemani nya dimasa-masa terpuruk. Cowok yang bisa menjadi hangat dan dingin dalam satu waktu ini mamp...