20. Mimpi?

1.1K 38 2
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Setelah pulang sekolah, Alana mebersihkan dirinya lalu turun lagi kebawah. Dia melihat Laras yang tengah duduk disana. Memegangi sebuah amplop, entah itu apa isi nya. Alana tidak mengetahui itu.

"Mamaa" Laras tersenyum. Padahal Alana tau, bahwa dia masih teringat dengan kejadian malam tadi. Bahkan dari sorot mata nya yang sendu.

"Udah makan?" tanya Laras, Alana mengangguk.

"Surat apa mah?"

"Gugatan cerai" Alana melotot kan mata, apa ini akhir dari kebahagiaan keluarga nya.

"Ma-mama mau cerai sama papa?" Laras diam dia menatap kelain, berusaha tidak mengeluarkan air mata"

"Kenapa mah?"

"Mah jawab-"

"Dia udah selingkuh" jawab cepat Laras, lalu menatap Alana.

"Ma, mundur demi seorang wanita itu"

"Hampir 20 tahun, mama dibohongin sama papa! Mama mau nyerah,"

"Mama capek, Alana" Laras memijat kepala nya.

"Alana juga capek, tapi Alana bakalan perjuangin keluarga kita dari kehancuran."

"Seandainya mama sudah cerai sama papa, wanita dan anak nya itu bakalan kuasain harta papa. Alana paham betul dengan jenis wanita seperti itu mah, teman Alana udah pernah ngalamin. Dan apa setelah itu, papa nya jadi gelandangan."

"Mama mau orang yang mama sayang seperti itu,"

Laras menatap kesal Alana. "Mama tanya sama kamu, emang papa sayang sama mama?"

"Sebaliknya mah, mama sayang enggak sama papa?" kalimat yang membuat Laras tertohok, ya dia sangat menyayangi Adam.

"Kalo mama sayang, mama perjuangin rumah tangga mama. Bukan hanya duduk dan diam disini. Alana bukan orang yang kuat jika diterpa masalah"

"Alana seperti mama, Alana hanya bisa menangis."

Alana memegangi tangan Laras. "Aku, Ka Azkel, dan mama. Kita berjuang bareng! Apapun nanti yang akan membuat kita jatuh, kita berdiri bareng-bareng."

"Alana nggak bakalan ngebiarin mama jatuh seperti pengecut yang takut dengan Kenyataan. Alana dan Ka Azkel adalah ekor mama, ketika tangan dan mulut mama sudah tidak bisa membuat musuh lemah, ada ekor yang panjang yang siap buat menghantam masuh nya!"

Laras memeluk Alana, kepandaian Alana membuat Laras bangga. Tidak sia-sia dia mengajarkan Alana menjadi wanita dengan harga diri yang tinggi.

"Ada yang bilang sama Alana katanya 'Kelak Allah, bakalan hadirin kebahagiaan yang lebih dari sebelum nya'"

"Amin!" jawab Laras.

---

Sekarang Nathan sudah bekerja di showrom Om Alana--Andi. Dia senang, dan semoga dipekerjaan nya satu ini. Dia bisa bayar terapi ibunya.

Kisah Alana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang