22. Mobil baru, murid baru?

1K 34 0
                                    

Pagi ini Alana sudah siap untuk pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Alana sudah siap untuk pergi ke sekolah. Laras sudah ada dimeja makan, dan Razkel mungkin dia dikamar.

"Makan dulu, Nak!" Laras tersenyum manis pada Alana.

"ALANA!!"

"ALANAAA!"

Baru saja Alana mendudukan pantat nya dikursi, suara teriakan Razkel, menggelegar. Alana menyerit kesal. Pagi-pagi sudah teriak-teriak.

"Alana!" cowok itu datang dengan napas ngos-ngosan.

"Apa sih, Kak. Pagi-pagi teriak-teriak," sahut mama nya.

"Enggak--mama beliin Ana mobil ya?"

"Hah? Enggak" jawab Laras, kapan-kapan dia membelikan Alana mobil. Alana juga binggung, dia ternganga.

"Terus? Salah Alamat gitu? Ahh!! Lo samperin deh De!" Razkel frustasi, Alans segera berlari kearah luar. Diikuti Laras dan Razkel dibelakang.

Diluar rumah, mobil berwarna grey itu terparkir dihalaman rumah nya. Bersebelahan dengan mobil Alana yang lama.

"Mana mobil nya?" Laras keluar dari pintu, mendapati mobil berwarna grey.

Alana menepuk jidat nya. "Kemaren, Alana makan di warung nasi goreng bu Timah. Nah ketemu--papa, ya Alana panas-panasin aja bini sama anak nya. Alana mintain semua yang Alana mau, sama Papa." Razkel dan Laras mendengarkan dengan saksama.

"Terus, Si anak nya sewot. Kata nya bilang Alana baru 16 tahun, nggak punya sim mau minta beliin mobil segala. Dan saat itu, Alana udah liat wajah si anak papa itu kesel nya minta ampun!" Razkel tertawa. Laras hanya diam.

"Mama marah?"

Laras menggeleng, dia mengelus puncak kepala Alana. "Mama cuma takut kalo kamu kenapa-kenapa!"

"Mama tenang aja," ucap Alana seraya melihat jam yang berada ditangan nya.

"Udah jam 7, bisa-bisa Alana telat"

"Yaudah, sana berangkat" Ucap Laras, sedangkan Razkel dia masih kagum dengan mobil Alana yang baru.

"Woii, jangan liatin mobil gue. Bukan muhrim!" diringi tawa Laras dan Alana membuat, Razkel berhenti memperhatikan mobil baru Alana dan mendengus kesal.

Alana kembali menatap Laras. "Alana--boleh ya, bawa mobil kesekolah?" ucap Alana ragu-ragu. Laras mengangguk.

"Boleh, tapi hati-hati!" Alana mengangguk lalu bersalaman dengan Laras.

Alana mulai berjalan kearah mobil nya. Menatap lekat mobil itu, seraya melirik mobil lama nya yang tepat berada disamping mobil baru nya. Alana senang bisa mendapatkan mobil baru, namun mendapatkan mobil bukan ’lah tujuan utama Alana. Karena tujuan utama Alana adalah, membuat anak beserta istri nya kedua adam geram dan meninggalkan Adam.

Kisah Alana (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang